Pendidikan
Tingkatan Penguasaan Bahasa Asing Anak-anak Indonesia, Transvision Luncurkan Channel Lingua
Untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi anak-anak di Indonesia, Transvision meluncurkan Transvision Channel Lingua.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
“Program Lingua di Transvision akan tayang selama 24 jam nonstop. Untuk tahap awal, kami akan menghadirkan cara belajar tiga bahasa asing yaitu Inggris, Mandarin, dan Jepang..."
DI ERA globalisasi ini, kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris, merupakan suatu hal yang mendasar yang harus dimiliki oleh setiap individu.
Penguasaan bahasa asing membuat individu bisa bersaing bersaing di tingkat global.
Untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi anak-anak di Indonesia, Transvision meluncurkan Transvision Channel Lingua di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
• Cakap, Aplikasi Belajar Bahasa Inggris, Bantu Perbaiki Literasi Bahasa Inggris di Tanah Air
• Ayo Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggrismu Di EF English Center For Kids & Teens

Program edukasi ini memberikan kemudahan dalam cara belajar bahasa asing (Bahasa Inggris, Mandarin dan Jepang) dengan lebih menyenangkan bagi keluarga melalui media televisi.
Direktur Marketing & Sales Transvision Brando Tengdom mengatakan, chanel Lingua diluncurkan untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan bahasa asing.
“Lingua hadir untuk melengkapi pilihan saluran pendidikan di Transvision sekaligus menjadikan Transvision sebagai salah satu media pembelajaran bagi anak-anak Indonesia agar dapat bersaing dalam perkembangan zaman yang sarat akan tantangan,” ujar Brando Tengdom di Menara Bank Mega, Tendean, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Masih minim
Menurut Brando, salah satu rintangan bagi anak-anak muda Indonesia untuk bersaing di tingkat global adalah kemampuan bahasa asing yang masih minim.
Maka, melalui channel Lingua, Transvision membawa misi baik untuk turut mendukung Program lndonesia Pintar agar anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
“Program Lingua akan tayang selama 24 jam nonstop di Transvision. Untuk tahap awal, kami akan menghadirkan cara belajar tiga bahasa asing yaitu Inggris, Mandarin, dan Jepang," paparnya.
"Tentunya Lingua tidak berhenti hanya pada tiga bahasa. Ke depannya, Transvision akan menghadirkan program bahasa asing Iain,” jelasnya.
Pilihan untuk menyiarkan tiga bahasa ini karena sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia. Apalagi, sebagai bahasa internasional, Bahasa Inggris tentunya wajib dikuasai agar bisa bersaing di tingkat global.
"Sementara itu, dalam era kebangkitan Asia, bahasa Mandarin dan bahasa Jepang juga masuk ke dalam barisan kemampuan berbahasa yang dibutuhkan,” lanjut Brando.

Bidik menengah ke bawah
Chanel Lingua menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah.
Hal ini sejalan dengan hasil survei Transvision yang menunjukkan animo masyarakat dari segmen ini cukup tinggi untuk memasang TV berlangganan jika ada unsur pendidikannya.
Menteri Pendidikan Republik Indonesia Periode 2009-2014 Mohammad Nuh yang datang ke acara peluncuran ini menyambut baik program Lingua di Tranvision ini.
“Program Lingua ini patut didukung dan terus dikembangkan. Kita semua tahu, peran bahasa itu sangat luar biasa. Karena dunia ini semakin terkoneksi, mau tidak mau kita harus menguasai bahasa asing," tuturnya.
"Saya mendukung setiap usaha untuk mempercepat penguasaan bahasa asing di Indonesia sehingga bisa berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,” imbuh Nuh.

Gandeng Bahaso dan Cakap
Untuk mendukung program ini, Lingua menggandeng dua content partner yaitu Bahaso dan Cakap.
Bahaso adalah aplikasi digital dan website yang menghadirkan pembelajaran bahasa asing yang interaktif, sementara Cakap merupakan platform bahasa asing online yang menyediakan kursus bahasa Asing yang dikemas dengan gaya terkini dan menarik di program Lingua.
CEO Bahaso Allan Abdullah mengatakan Bahaso terlibat dalam program Lingua ini karena memiliki kesamaan visi dengan Transvision.
Selain itu, Transvision juga memiliki jangkauan yang luas sehingga bisa membantu semakin banyak anak bangsa dalam meningkatkan kualitas.
“Kami fokus di dua bahasa yaitu Inggris dan Mandarin. Selain karena penggunanya yang banyak, kedua bahasa ini juga memiliki peluang untuk dikembangkan di Tanah Air,” papar Allan.

Diakses siapapun dan kapanpun
Sementara CEO Cakap Tomy Yunus mengatakan platform Cakap dibangun untuk memberikan pembelajaran bahasa asing yang bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun.
“Program Lingua ini sesuai dengan slogan kami yaitu ‘belajar tanpa batas’," tuturnya.
"Dengan kerja sama ini, kami ingin penyebaran konten pembelajaran bahasa asing yang berkualitas tinggi dan akses ke guru-guru profesional itu bisa merata di seluruh Indonesia sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Program edukasi channel Lingua akan tayang secara eksklusif dan dapat disaksikan seluruh pelanggan Transvision mulai Rabu (25/9/2019 di ch. 255 Transvision.