Demokrasi

Jadi Clear 5 Ambulans Tidak Bawa Batu karena Terungkap Hanya Jadi Tempat Pendemo Bersembunyi

Ternyata ambulans itu hanya digunakan sebagai tempat berlindung para pelajar yang berunjuk rasa ketika mereka dihalau petugas.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono didampingi Kepala Dinkes DkI di Mapolda Metro, Kamis. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, lima ambulans yang diamankan pihaknya dari Pejompongan, Jakarta Pusat, saat demonstrasi pelajar yang rusuh, Rabu (25/9/2019) kemarin, ternyata hanya digunakan sebagai tempat berlindung para pelajar yang berunjuk rasa ketika mereka dihalau petugas.

Terungkap sejumlah nama telah menyebarkan hoax dan fitnah yang di antaranya dilakukan akun Denny Siregar dan sejumlah akun anonim.

Ternyata, 5 ambulans itu hanya menjadi tempat persembunyian sejumlah pelajar saat terjadinya kerusuhan.

Karenanya, Argo Yuwono memastikan, tidak benar kalau ambulans dipakai oleh para perusuh untuk membawa batu, molotov, kembang api, serta alat lainnya, untuk memicu kerusuhan saat berdemo.

"Jadi pelajar atau orang yang demo dan rusuh itu, cari perlindungan ketika mereka dihalau petugas. Sehingga mereka masuk ke mobil Ambulans, sambil membawa batu, molotov, kembang api, petasan dan lainnya dalam dus, dan ditaruh di dalam ambulans," kata Argo.

MENGERIKAN Dokter Melakukan Aborsi pada Pasien yang Keliru yang Mengakibatkan Janin Tidak Tertolong

Sehingga saat pendemo yang rusuh itu pergi atau keluar dari ambulans, mereka meninggalkan banyak batu, molotov, dan kembang api di dalam ambulans.

Sehingga oleh petugas ambulans sempat diamankan karena diduga membantu perusuh.

"Jadi, awalnya, anggapan dari anggota Brimob di sana adalah bahwa ambulans diduga digunakan oleh perusuh untuk membawa batu dan lainnya. Tapi ternyata bukan, setelah kami selidiki, ambulans hanya sempat dijadikan tempat sembunyi pendemo atau jadi tempat perlindungan sementara," kata Argo didampingi Kadinkes DKI Widyastuti dan perwakilan PMI, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019).

Dengan begitu, kata Argo, tidak ada masalah dengan lima ambulans yang ada itu dan langsung dikembalikan pihaknya ke PMI dan Dinkes DKI, berikut awak ambulans dan sopir yang sempat diamankan.

"Jadi, clear ya, dan tidak ada masalah apa-apa. Ke depan polisi dan Dinkes DKI serta PMI akan melakukan kegiatan bersama guna meningkatkan koordinasi," kata Argo.

Wartawan Diintimidasi Saat Merekam Korban yang Dikeroyok Polisi secara Brutal Hingga Tak Bergerak

VIDEO VIRAL! Oknum Polisi Hardik Petugas Ambulans PMI dan Siksa Mahasiswa Korban Unjuk Rasa

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved