Unjuk Rasa Mahasiswa
Disebut Bawa Batu dan Bensin, Kepala PMI Jakarta Timur Merasa Difitnah Aparat Kepolisian
Kepala Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur Eq Prasetyo mengaku sedih karena difitnah membawa batu saat membantu amankan unjuk rasa.
Ia berharap aparat juga bisa bekerja secara netral.
Selain itu, Eq menjelaskan jika pihak aparat telah merusak mobil ambulan PMI.
“Kami sedih dan kecewa, kami minta tanggung jawab moril dan materil, ambulan kami sudah bapak rusak,” katanya.
Selain itu kata Eq, relawan dan para medis PMI juga dianggap telah menerima kekerasan dari pihak aparat.
“Bapak Polisi mengamuk tidak terkontrol, kami tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan,
petugas kami di pukul, bahkan tersungkur di dalam ambulan dan dengan teganya bapak injak petugas kami yang sedang melakukan pertolongan di ambulan,” kata Eq.
Bahkan kata Eq, aparat juga menarik dan mengeluarkan paksa pasien yang ada di ambulan.
“Sangat tidak manusiawi, bapak sudah memfitnah dan menggiring opini negatif atas tugas dan mandat kami,” kata Eq.
“Bapak Polisi Aparat Keamanan harus bertamggung jawab akan hal ini,” tandasnya.
Pihak Wartakotalive.com mencoba mengklarifikasi unggahan tersebut ke Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani.
Namun hingga kini pesan yang dikirimkan belum dibalas oleh Aulia.
Kepala PMI Jakarta Timur Eq Prasetyo
mobil ambulans milik PMI
Polda Metro Jaya
ambulans
unjuk rasa mahasiswa
Kombes Argo Yuwono
Ratusan Mahasiswa di Bekasi Gelar Demonstasi Minta Pembebasan Biaya Kuliah |
![]() |
---|
Tolak Kebijakan Kampus, Ribuan Mahasiswa Universitas Gunadarma Berunjuk Rasa di Kampus D Depok |
![]() |
---|
Polisi Ogah Perpanjang Pernyataan Luthfi Alfiandi yang Mengaku Disetrum, Kondusivitas Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Habibburokhman Mengungkap Harapan Kasus Seperti Dialami Luthfi sebagai Pembawa Bendera Tak Terulang |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Kuasa Hukum Luthfi Tak Ajukan Banding Terkait Vonis Empat Bulan Potong Masa Tahanan |
![]() |
---|