Unjuk Rasa Mahasiswa
Disebut Bawa Batu dan Bensin, Kepala PMI Jakarta Timur Merasa Difitnah Aparat Kepolisian
Kepala Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur Eq Prasetyo mengaku sedih karena difitnah membawa batu saat membantu amankan unjuk rasa.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Polisi temukan ambulans dengan sopir dan perawat yang bawa batu dan bensin di unjuk rasa mahasiswa
Kepala PMI Jakarta Timur Eq Prasetyo menanggapi soal mobil ambulans milik PMI yang disebut membawa batu dan bensin saat mengamankan aksi demonstrasi.
Membuat pernyataan di media sosial Facebook, Eq menegur polisi atas tuduhan tersebut.
Diketahui video ambulans membawa batu disebarkan oleh akun medsos milik Polda Metro Jaya.
“Teruntuk pak POLISI yang sgt kami hormati dan kami banggakan. Dengan sangat sedih dan rasa marah kami sampaikan,” tulisnya Kamis (26/9/2019) seperti dikutip Wartakotalive.
• Sopir, Perawat, dan Dokter Puskesmas Pademangan Diamankan dalam Ambulans yang Bawa Bensin dan Batu
Ia mengaku kecewa dengan tudingan dan sikap aparat keamanan yang seharusnya menjadi bagian dari pengaman PMI.
“Tuduhan yang tidak berdasarkan bukti adalah fitmah dan pencemaran nama baik,” jelasnya.
Kata Eq, selama 3 hari ini PMI memberikan penugasan resmi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Selain itu kata Eq, tugas dan identitas PMI juga jelas.
“Kami tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan di luar dari tugas kami,” kata Eq.
• Apresiasi Unjuk Rasa Mahasiswa, Moeldoko: Saya Hormat Mereka Tak Terpengaruh Tema Turunkan Jokowi
Ia ingin pihak Kepolisian mengklarifikasi unggahan tersebut.
Eq menjamin petugasnya bekerja sesuai dengan prosedur.
“kami bukan pembawa batu, kami tidak mensuplay batu utk pendemo, apalagi menyediakan bensin untuk molotov. PMI diberikan mandat untuk Memberikan bantuan kemanusiaan dan pertolongan Medis,” kata Eq.
Ia mengaku sedih dan kecewa atas pemberitaan yang terlanjur viral itu.