Tidak Hanya KUHP Saja yang Direvisi, Poster Demonstrasi Juga Kena Revisi Kemdikbud
Spanduk demonstrasi mahasiswa yang lucu dan viral dikritik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Indonesia.
Penulis: Desy Selviany |
Admin Kemdikbud mengajak masyarakat untuk melihat poster-poster unik dari peserta unjuk rasa.
“#SahabatDikbud sudah melihat poster-poster dari mahasiswa saat aksi unjuk rasa kemarin? Kreatif-kreatif, bukan?” tulis Kemdikbud.
Bukan hanya itu, Kemdikbud mengajak masyarakat untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan penulisan Bahasa Indonesia yang termuat dalam poster.
“Apakah #SahabatDikbud menemukan poster kreatif lain untuk media pembelajaran bahasa Indonesia?” kata Kemdikbud.
Meski demikian, kritik Kemdikbud terkait EYD salah di dalam poster itu dikritik balik oleh netizen.
Poster-poster itu menunjukan jika kurikulum Kemdikbud dianggap tidak sukses dalam mempopulerkan EYD kepada para siswa.
“Berarti Kemdikbud harus introspeksi, bagaimana KBM di sekolah-sekolah, kok masih pada salah eja,” tulis @fajarnugrs di kolom komentar.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya aksi unjuk rasa mahasiswa 23 dan 24 September 2019 lalu menjadi satu aksi mahasiswa yang cukup masif di Indonesia sepanjang tahun 2019.
Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia turun ke jalan menyuarakan kritik kepada pemerintah dan anggota dewan.
Dibantu dengan kekuatan media sosial, aksi yang dipelopori beberapa universitas di Indonesia itu viral selama sepekan terakhir.
Misalnya saja Selasa (24/9/2019) tagar #HidupMahasiswa menjadi trending topik pertama Indonesia.
Beragam foto aksi yang diambil dari jarak lebih dekat viral di media sosial.
Gaya antara mahasiswa era Orde Baru dan mahasiswa era milenial terlihat jelas dari spanduk yang mereka bawa.
Kata-kata yang dimuat dalam aksi itu tidak terlalu serius. Justru kata-kata yang ditulis di spanduk cukup unik, mengikuti gaya hidup anak muda saat ini.
Misalnya saja mengkaitkan aksi unjuk rasa dengan mantan hingga jodoh.