Unjuk Rasa Mahasiswa
Ratusan Pelajar SMA Dicegat di Stasiun Depok Baru Menuju DPR, Polisi Hadirkan Guru dan Kepsek
Pelajar SMA Penuhi Stasiun Depok Baru Menuju DPR, Polisi Datangkan Guru dan Kepala Sekolah. Akhirnya mereka urung demo di DPR.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Depok, Jawa Barat memenuhi Stasiun Depok Baru, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara polisi mendatangkan guru dan kepala sekolah untuk mencegah mereka demo di DPR.
Dengan mengenakan seragam putih, abu-abu, para siswa berencana melakukan unjuk rasa ke Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Trihardi mengatakan, pelajar tersebut diperkirakan berjumlah 150 orang dengan memakai seragam sekolah putih abu-abu.
Kemudian pihak kepolisian mengimbau rombongan pelajar tersebut agar mengurungkan niatnya berunjuk rasa.
"Benar ada 150 pelajar di stasiun Depok baru mereka datang berkelompok hingga memenuhi peron stasiun," kata Trihardi saat dihubungi via telepon, Rabu (25/9/2019).
Tri mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari Polsek Pancoran Mas dan Polresta Depok.
Guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan, kepolisian melakukan pemeriksaan barang bawaan ratusan pelajar.
"Kami periksa semua barang yang dibawa tidak ada senjata tajam. Mereka tidak mengaku dari sekolah mana saja," papar Tri.


Polisi Datangkan Kepala Sekolah dan Guru
Polsek Pancoran Mas mendatangkan langsung sejumlah guru dan kepala sekolah dari beberapa sekolah yang ada di Depok khususnya yang ada di wilayah Pancoran Mas.
"Kami sudah imbau jangan berangkat, bahkan tadi guru dan kepala sekolah juga kami datangkan untuk bantu cegah ratusan pelajar," kata Trihardi saat dihubungi via telepon, Rabu (25/9/2019).
Tri mengatakan, setelah mendapatkan imbauan dari pihak kepolisian dan sekolah, ratusan pelajar tersebut pun batal berangkat.
Para siswa awalnya ingin menuju MPR/DPR RI yang ada di Senayan, Jakarta Pusat dengan menggunakan kereta dari stasiun Depok Baru menuju stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
"Sekarang mereka sudah membubarkan diri dan tidak berangkat. Pelajar itu sempat berkilah akan melakukan unjuk rasa," tutur Tri.