Breaking News

DPD RI

Rapat Paripurna Luar Biasa DPD Ricuh, Diduga Ada Upaya Menjegal GKR Hemas Kembali Pimpin DPD

"Kan ini akal-akalannya pak OSO dan tim-timnya, satu melanggar UU MD3 membatasi hak orang. Masa Bu Ratu ( GKR Hemas) enggak boleh mencalonkan diri

KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Suasana Sidang Paripurna Luar Biasa ke-2 DPD RI Masa Sidang V Tahun 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019). Sidang tersebut berlangsung ricuh 

Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) mengesahkan Tata Tertib (Tatib) DPD pada rapat paripurna luar biasa DPD RI ke-2 Masa sidang V tahun 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Pimpinan rapat Wakil Ketua DPD Akhmad Muqowam mengetok palu tanda seluruh anggota menyetujui tata tertib DPD untuk periode mendatang.

Padahal, pada saat palu diketok, sejumlah anggota rapat tengah menyatakan interupsi.

Komite I DPD RI Gelar Rapat Pleno Finalisasikan RUU Daya Saing Daerah

Partai Hanura Gagal Lolos ke Parlemen Gara-Gara Oesman Sapta Odang (OSO)? Begini Penjelasan Daryatmo

Jadi Anggota DPD Keempat Kalinya, Ini yang Membuat GKR Hemas Yakin DPD 2019-2024 Akan Lebih Baik

Anggota DPD dari Sulawesi Barat Asri Anas menilai, ketentuan-ketentuan yang ada dalam Tata Tertib DPD sengaja dirancang oleh anggota yang mendukung Oesman Sapta Odang (OSO) untuk menjegal Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sebagai pimpinan DPD periode berikutnya.

"Kan ini akal-akalannya pak OSO dan tim-timnya, satu melanggar UU MD3 membatasi hak orang. Masa Bu Ratu ( GKR Hemas) enggak boleh mencalonkan diri (pimpinan DPD)," kata Asri usai rapat paripurna.

Asri mengatakan, upaya menjegal GKR Hemas untuk menjadi pimpinan DPD dapat dilihat dari pasal yang menyatakan seorang anggota DPD yang melakukan pelanggaran kode etik tidak bisa mencalonkan diri sebagai pimpinan DPD.

Hasil Olympiacos vs Tottenham Hotspur 0-2 hingga Menit 30, Gol Dicetak Kane dan Moura

Diketahui, GKR Hemas diberhentikan sementara oleh DPD karena melanggar kode etik.

"Itu (Tatib) menjegal ibu hemas. Jadi itu akal-akalan. Intinya sebenarnya ini semua dibuat oleh grupnya OSO karena OSO masih ingin mengcengkramkan kakinya di DPD," ujarnya.

Selanjutnya, Asri menyinggung, aturan tentang wilayah pemilihan DPD. Aturan itu, kata dia, tidak ada dalam peraturan sebelumnya.

Gibran Bertemu Wali Kota Solo, Bantah Bicara Politik Tapi Sebut Solo Butuh Sentuhan Anak Muda

"Ia (Pimpinan DPD) bagi pemilihan menjadi 4 wilayah. Coba bayangkan, pimpinan DPD hanya dipilih Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT. Di situlah Pak Nono Sampono (Wakil Ketua DPD) berada, karena ia takut tidak terpilih jika dipilih secara nasional," imbuhnya.

Sebelumnya, Sidang Paripurna Luar Biasa ke-2 DPD RI Masa Sidang V Tahun 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019) berlangsung ricuh.

Sidang tersebut diwarnai dengan interupsi dari sejumlah anggota DPD yang mempertanyakan Tatib DPD. Beberapa anggota DPD terlibat adu mulut dalam sidang tersebut.

Dikabarkan Sama-sama Punya Gebetan, Begini Akhirnya Kisah Cinta Billy Syahputra dan Elvia Caroline

GKR Hemas Tetap Bekerja

Sebelumnya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengaku tetap bekerja sebagai anggota DPD meski beberapa kali tidak hadir dalam rapat.

GKR Hemas jadi anggota DPD keempat kalinya
GKR Hemas jadi anggota DPD keempat kalinya (Warta Kota/Ign Agung Nugroho)

Ketidakhadiran GKR Hemas sebanyak 12 kali dalam rapat-rapat DPD menjadi alasan ia diberhentikan sementara oleh Badan Kehormatan (BK) DPD.

Namun, GKR Hemas mengatakan, dirinya tetap mengunjungi warga di daerah pemilihannya, di DI Yogyakarta.

Lima Wakil Indonesia Melaju ke Babak 2 di hari ke-2 China Open 2019

"Seperti yang saya lakukan misalnya masa reses, saya selalu bekerja ke daerah, kemudian memberikan laporan ke DPD," terang GKR Hemas saat konferensi pers di Bakoel Koffie, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

 Menurutnya, dana reses yang tidak ia dapatkan bukan menjadi penghambat niatnya untuk terus bekerja.

Sebelumnya, GKR Hemas mengatakan bahwa dana reses tersebut sudah tidak ia terima sejak tahun 2017.

"Walaupun dana reses itu tidak turun, saya tetap bekerja," katanya.

Link Live Streaming Atletico Madrid Vs Juventus di Ajang Liga Champions, Cristiano Ronaldo Main

 Kemudian, ia pun bergurau bahwa ketidakhadirannya pada rapat-rapat tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk kemalasannya.

Kendati demikian, GKR Hemas menegaskan kemalasannya itu adalah bentuk protes terhadap pimpinan DPD saat ini yang berkuasa.

"Kalau dibilang malas ya malas orang enggak pernah datang. Malas dalam konotasi bahwa saya tidak mengakui kepemimpinannya," ujarnya.

Contra Flow di Jalan Tol Jagorawi Diterapkan Situasional, Hari Ini Tak Diberlakukan Lagi

GKR Hemas kini terpilih lagi sebagai anggota DPD. Bahkan ia mendapat suara tertinggi dalam pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) Dapil DIY.

Perolehan suara yang bersangkutan dibacakan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi DIY.

Berdasarkan Hasil Rekapitulasi Suara yang diperoleh GKR Hemas sebanyak 984.234.

Melvin Platje Kirim Pesan ke Persija, Macan Kemayoran Harus Waspadai Bali United yang Full Team

Angka ini mencapai lebih dari tiga kali lipat perolehan suara caleg DPD Dapil DIY nomor dua tertinggi, Hilmy Muhammad.

Dia mendapat 299.164 suara.

Perolehan suara GKR Hemas bahkan melebihi jumlah suara yang didapatkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Dapil Yogyakarta.

Di sini, Prabowo-Sandi mendapat suara 742.481.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rapat Paripurna Luar Biasa DPD Ricuh, Senator Sulbar: Ada Akal-akalan Tim OSO", Penulis : Haryanti Puspa Sari

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved