Lingkungan Hidup

Ucapan Moeldoko Soal Kabut Asap agar Masyarakat Ikhlas Disambut Netizen Minta Dia Pindah ke Riau

Mereka merasa, sangat dirugikan oleh kabut asap dan langsung menggugat ucapan Moeldoko. Apalagi, ucapan itu disertai dengan kutipan ayat Al Quran.

Tribunnews/Seno Tri Sulistiyono
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/5/2019). 

Al Fatihah untuk seluruh saudara saudara yang terkena musibah disana, semoga selalu diberi ketabahan dan keselamatan.

Aamiin Ya Rabbal 'Alaamiin..," tambah Moeldoko.

Sementara diberitakan dari Kompas.com, pada Jumat (13/9/2019) pukul 13.20 WIB, kabut asap di Pekanbaru, Riau semakin pekat.

Jarak pandang juga semakin menurun serta kualitas udara yang dihirup juga tidak sehat.

Bahkan, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pekanbaru, kualitas udara sudah berada di level berbahaya.

Tautan asal

Berikut sebagian tanggapan publik terkait kicauan Moeldoko tersebut.

@ardi_riau2: Pak Moeldoko ini sekali - sekali harus di suruh ke Sumatera dan Kalimantan, biar dia merasakan bagaimana sesaknya napas, dan perihnya mata akibat dampak kebakaran hutan dan lahan.

@nazhrotul1: Coba deh bapak pindah #Riau atau #Kalimantan, masih bisa nggak bapak ngomong seperti itu?

@wirawwrr: Gue udh pernah hadep-hadepan dalam satu forum ama Pak Moeldoko ini, masi inget bgt pas beliau ngomong perihal masalah HAM yg dulu itu gausa diungkit-ungkit lagi,fokus dg masalah HAM saat ini aja.Saat itu gue yg jaraknya cuma 2 meter kurang dari beliau, cuma bisa nahan emosi aja.

Hampir semua tanggapan netizen meminta agar Moeldoko tidak hanya asal menyusuh masyarakat menerima bencana yang terjadi.

Mereka minta, Moeldoko segera pindah ke Kalimantan dan Riau untuk merasakan penderitaan rakyat dan masyarakat akan mendengar, masih bicara seperti itu dia?

SEJUMLAH kalangan hanya sanggup mengirim doa dan mengelus dada terkait dengan bencana asap yang terjadi akibat hutan yang terbakar terus menerus.

Kebakaran hutan semakin hebat yang dirasakan di sejumlah wilayah.

Akibatnya, masyarakat harus berjuang keras menembus asap.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved