Gudang Senjata Meledak

Kepolisian Melaksanakan Olah TKP Ledakan yang Terjadi di Gudang Mako Brimob Srondol Jateng

Mabes Polri bersiap melakukan olah TKP atas peristiwa ledakan dan kebakaran di gudang Mako Brimob Srondol, Semarang.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Youtube
Gudang Mako Brimob di Srondol, Semarang, Jawa Tengah terbakar dan menimbulkan ledakan besar. 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini, tim gegana dari Polda Jateng dan Mabes Polri bersiap melakukan olah TKP atas peristiwa ledakan dan kebakaran di gudang Mako Brimob Srondol, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019).
Olah TKP dilakukan untuk mengetahui penyebab utama ledakan dan kebakaran yang terjadi di sana.
"Tim bersiap melakukan olah TKP menyelidiki penyebab peristiwa itu."
"Saat ini, sudah dilaksanakan pemadaman dan pendinginan akibat kebakaran yang ditimbulkan dan kemudian olah TKP oleh tim Gegana," kata Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2019).
Yang pasti, kata Dedi, ledakan terjadi di gudang penyimpanan barang bukti bom dan bahan peledak, yang merupakan temuan dari masyarakat.
Bahan peledak yang ada di sana katanya terdiri dari mortir, granat dan bom sisa dari perang dunia.
"Ledakan terjadi di gudang penyimpanan sisa mortir, granat, dan bom dari Perang Dunia II yang sudah tidak terpakai."
"Bukan di gudang senjata Brimob."
"Jadi, antara gudang penyimpanan sisa senjata dan gudang penyimpanan amunisi, dipisahkan," kata Dedi.
Ia mengatakan, ada satu anggota polisi menjadi korban jiwa ledakan di Mako Brimob Srondol, Semarang, Jawa Tengah dan sudah dibawa ke rumah sakit.
Korban katanya mengalami luka ringan terkena serpihan kaca akibat ledakan.
"Korban satu orang, yakni Komandan Gegana Brimob Jateng, dan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Luka tidak parah hanya ringan," kata dia.
Sementara, untuk korban dari warga yang terdampak ledakan serta kerusakan rumah warga kata Dedi, pihaknya masih melakukan pendataan dengan menyisir rumah warga. 
"Kami minta warga tetap tenang, karena semua sudah ditangani Brimob Polda Jateng dan dari Brimob Mabes Polri," katanya. 
Dedi memastikan proses pendinginan setelah pemadaman terus dilakukan petugas di sana untuk mencegah kebakaran dan ledakan susulan terjadi lagi.
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved