UPDATE Ribuan Warga Hadiri Pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata

PANCORAN, WARTAKOTALIVE.COM -- Wafatnya Presiden Republik Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie membawa duka bagi seluruh bangsa Indonesia.

Tak ayal, prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2019) dihadiri ribuan warga.

Kedatangan pelayat terlihat sejak gerbang TMP Kalibata dibuka sejak pagi.

Warga yang datang berkelompok ataupun seorang diri masuk kawasan TMP Kalibata

melewatkan penjagaan ketat dari pihak TNI dan Kepolisian..

Kedatangan ribuan pelayat pun memadati area lokasi pemakaman yang berlokasi di Blok

M TMP Kalibata. Pihak Kepolisian bahkan harus memasang garis polisi untuk membatasi

gerak para pelayat yang datang bersusulan.

Suasana di area dalam TMP Kalibata pun terlihat haru, sejumlah ibu menyanyikan lagu

'Gugur Bunga' sebagai bentuk penghormatan mereka ke pada BJ Habibie. Tidak terhitung

pula untaian doa dan surat Al Quran yang dibacakan para pelayat.

Bersamaan dengan persiapan kedatangan jenazah, keluarga besar BJ Habibie sekaligus

pejabat negara, aparat TNI dan Kepolisian memperketat penjagaan. Anggota TNI dan

Kepolisian membuat barisan di sepanjang garis polisi, mulai dari gerbang depan hingga

liang kubur.

Persiapan Selesai

Pantauan di area pemakaman Blok M TMP Kalibata pada Kamis (12/9/2019) siang, sebuah

liang kubur telah digali sempurna. Liang kuburan berukuran 2 x 1 meter yang berada

persis di sebelah kiri makam sang istri, Asri Ainun Besari yang akrab disapa Ainun Habibie

menjadi tempat peristirahatan terakhir BJ Habibie.

Berdampingan dengan liang kubur, sejumlah tenda dan kursi yang dipersiapkan untuk

tamu undangan telah kokoh berdiri. Tenda berwarna merah dan putih itu kontras dengan

jejeran ratusan nisan makam para pahlawan berwarna putih.

Tidak hanya berdampingan dengan makam Ainun Habibie, makam Habibie juga

bersebelahan dengan makam istri Presiden Republik Indonesia ke enam, Susilo Bambang

Yudhoyono atau SBY. Sehingga, makam BJ Habibie terlihat diapit kedua ibu negara.

Selain Ani Yudhoyono, tampak sejumlah makam pahlawan nasional yang mendampingi

makam BJ Habibie, antara lain makam Jenderal Besar Abdul Haris Nasution serta makam

sahabat, yakni makam mantan Menteri Riset dan Teknologi era BJ Habibie periode 1998-

1999, Prof Zuhal Abdul Qadir.

Berdasarkan informasi yang diterima, pemakaman BJ Habibie dimulai dengan salat jenazah

yang digelar usai salat Dzuhur di rumah duka, Jalan Patra Kuningan XIII, Setiabudi, Jakarta

Selatan pada pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, prosesi pelepasan jenazah yang dilakukan oleh

Jendral TNI (purn) Agum Gumelar di kediaman almarhum.

Usai prosesi pelepasan jenazah, rombongan menuju TMP Kalibata melintasi rute Jalan

Taman Patra Kuningan - Jalan Patra Kuningan Utara - Jalan HR Rasuna Said - Jalan Jend.

Gatot Soebroto - Jalan Raya Ps. Minggu - Jalan Raya Kalibata - TMP Kalibata.

Sesampainya jenazah BJ Habibie di TMP Kalibata, Pemakaman Kenegaraan akan dipimpin

langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada pukul 14.00 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden

dan istri, M Jusuf Kalla dan Mufida Jusuf Kalla serta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian,

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta pejabat dan Menteri Negara.

Seperti diketahui, Presiden dan Wakil Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla

bersama pejabat tinggi negara akan hadir, begitu juga dengan tamu kehormatan negara

dan duta besar negara sahabat.

Rekayasa Lalu Lintas

Terkait hal tersebut, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bastoni menyebutkan

pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas, mulai dari rumah duka hingga Taman

Makam Pahlamwa (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2019).

Tidak hanya itu, selama proses pemakaman berlangsung, seluruh ruas Jalan Kalibata Raya,

baik dari arah Kramat Jati menuju Pancoran maupun sebaliknya ditutup total. Hanya saja,

rekayasa lalu lintas sekaligus pengalihan lalu lintas di sekitar TMP Kalibata tidak ditetapkan

permanen.

Rekayasa dilakukan lantaran pemakaman pria yang disebut sebagai Bapak Demokrasi itu

rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI,

Jusuf Kalla sekaligus pejabat negara.

"Pengalihan arus sifatnya situasional, untuk penutupannya sepanjang TMP Kalibata dari

lampu merah Kalibata kearah Pancoran, kemungkinan akan ditutup karena nanti banyak

pejabat dan pelayat yang akan datang," ungkap Kombes Bastoni Purnama kepada

wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu

(11/9/2019) malam. (dwi)