Rakernas Iwapi XXIX : Iwapi 44 Tahun Berdayakan Perempuan UMKM 4.O Untuk Mampu Berdaya Saing

WARTA KOTA, PALMERAH  -------  Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) menggelar Rakernas XXIX, di Surabaya Jawa Timur, Selasa (10/9/2019).

Acara yang dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan anggota Iwapi dari seluruh Indonesia ini mengusung tema, Iwapi 44 tahun memberdayakan perempuan UMKM 4.O untuk berdaya saing mewujudkan pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan.

"Iwapi ini punya potensi yang luar biasa sekali, anggotanya ada 30 ribu orang kalau saja itu bisa naik mencapai 100 ribu anggota, tentu akan mempercepat program Presiden Jokowi dalam pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan Masyarakat", kata Menteri Kopereasi Puspa Yoga dalam sambutannya mewakili Presiden Jokowi pada pembukaan Rakernas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) ke-XXIX di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/9/2019).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,mengatakan, bahwa ada tiga hal yang harus disiapkan oleh sebuah bangsa yang sedang membangun, yaitu human skill investment, material investment, dan mental investment. Menurut Khofifah, saat ini bangsa Indonesia masih harus bekerja keras untuk melakukan ketiganya.

“Saya mohon hal ini jadi catatan kita bersama dalam Rakernas Iwapi ini. PR kita sebagai sebuah bangsa pertama adalah persatuan, kedua persatuan, ketiga persatuan. Jadi bagaimana mempersatuan yang berbeda ini”, ujar Khofifah.

Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi, dalam siaran persnya yang diterima wartakotalive.com, Rabu (11/9/2019), mengatakan bahwa di era globalisasi pemberdayaan ekonomi perempuan sangat berperan dalam menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menghadapi segala tantangan global dan khususnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.

“Dengan memanfaatkan teknologi dan menambah aksara digital dalam menjalankan usaha, dapat mejadi bekal yang berharga untuk pengembangan usaha wanita. ini adalah salah satu agenda penting yang akan kita rumuskan pada rakernas kali ini”, ucap Nita Yudi.

Nita menambahkan, bahwa ntuk mewujudkan program pemerintah dalam meningkatkan pertembuhan ekonomi dan pemerataan kesehahteraan masyarakat, dirinya memerintahkan kepada peserta rakernas untuk tingkat Kabupaten dan Kota membuat rating Iwapi ditingkat
Kecamatan di seluruh Indonesia.

Saat ini Iwapi memiliki lebih dari 30.000 pengusaha wanita dan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengembangkan sektor mikro pada usaha sektor mikro kecil di daerah dengan
memberikan pelatihan, pendampingan, dan pembukaan akses pasar bagi masyarakat.

Selain menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah Iwapi juga telah berkerjasama dengan pihak swasta didalam negeri maupun diluar negeri sebagai mitra strategis.

Iwapi yakin bila pemberdayaan perempuan secara ekonomi terus ditingkatkan maka program Three End yaitu Mengakhiri kekerasan/KDRT terhadap perempuan dan anak, serta mengakhiri perdagangan manusia dan mengakhiri kesenjangan ekonomi dapat tercapai.

“Lewat rakernas ini kita bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah harus bermanfaat
kepada anggota Iwapi, mari kita jadi mitra strategis pemerintah dan Iwapi berharap agar pemerintah terus melakukan vokasi lebih banyak lagi termasuk penurunan tingkat bunga KUR, izin-izin usaha, sertifikasi dan lain-lain dipermudah serta pajak UMKM diturunkan menjadi 0.2% , serta tambahan modal khusus perempuan pengusaha terus dipermudah karena inti kami perempuan pengusaha adalah pengembali kredit terbaik atau dengan kata lain NPL nya hampir O%”, terang Nita.

Rakernas IWAPI ke-XXIX berlangsung tangal 9-12 September 2019 di Mercure Grand Mirama Hotel Surabaya, Jawa Timur dalam rakenas ini menyajikan pameran produk-produk kreatif dari peserta rakernas serta pelatihan digital, Fashion, serta presentasi tentang kemudahan berusaha lainnya.