Liga i
LIVE Streaming PSM Makassar vs PSIS Semarang: Laskar Mahesa Jenar Harus Ngotot
Bambang Nurdiansyah meminta pemainnya bermain ngotot, saat menghadapi pasukan PSM Makassar yang lengkap.
PSIS Semarang bertekad meraih poin dalam laga menghadapi PSM Makassar, di Stadion Andi Mattalatta, Rabu (11/9) sore.
Sebagaimana dilansir Tribun Jateng, PSIS memang wajib memperoleh poin dalam laga ini, untuk menjaga kans terhindar dari zona degradasi.
Demi mewujudkan ambisi meraih poin di Makassar, pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah atau Banur, meminta para pemainnya bermain sepenuh hati dalam laga tunda pekan kesebelas Liga 1 2019 ini.
Banur menyebut, selalu memotivasi para pemainnya untuk tampil spartan selama 2 X 45 menit berlangsung.
"Saya selalu bilang ke mereka, jangan pernah kalah dalam usaha. Hasil itu nomor sekian, yang penting usaha dulu. Hasil nanti belakangan, setelah peluit akhir berbunyi selesai, hasilnya baru kita lihat," katanya.
"Tapi selama 2 X 45 menit, jangan pernah kalah dari segi usaha dan bermain fight," tambah Banur, saat menghadiri jumpa pers jelang laga kontra PSM, Selasa (10/9) siang.
Untuk laga kontra PSM Makassar, PSIS mendapat tambahan amunisi baru yakni gelandang serang berpaspor Palestina-Chile, Jonathan Cantillana, dan eks bek sayapnya musim lalu, Frendi Saputra.
Hanya saja, PSIS masih belum bisa diperkuat bek tengah Muhammad Rio Saputro karena masih mengalami cedera hamstring.
Lengkap
Sementara itu, PSM yang akan memainkan pertandingan kandang, mendapat tambahan beberapa pemain anyar, semisal Amido Balde, Raphael Maitimo, dan Ezra Walian.
Menurut Banur, jelang duel kedua tim, PSM lebih diuntungkan sebab lebih lengkap dari sisi materi pemain.
"Saya pikir dengan masuknya pemain-pemain baru di PSM, ada Maitimo juga, kemarin saya lihat mereka lawan Persela, PSM saya pikir komposisinya lebih lengkap kalau saya lihat. Kenapa tidak kemarin-kemarin lawan kita dulu? Tapi di sinilah tantangan untuk pemain," kata eks pelatih Persija Jakarta ini.
Meski demikian, Banur menegaskan timnya tak akan fokus dengan pemain-pemain tertentu di kubu PSM.
Justru Banur mewaspadai permainan PSM secara tim.
"Permainan bola adalah permainan kolektif, kami mengantisipasi kelebihan PSM dari sisi kolektivitas tim," ungkap Banur.