Ibu Kota Pindah
Kapal Alat Berat untuk Ibu Kota Baru Dikabarkan Tenggelam di Perairan Sampit, Ini yang Terjadi
Dikabarkan sebuah kapal pengangkut alat berat tenggelam di Perairan Sampit yang akan membangun ibu kota baru
lihat foto
Akun Twitter @radenano menerangkan kapal yang tenggelam di Perairan Sampit itu sebenarnya adalah KM Ayu 78 yang berangkat dari Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Toli-toli, Sulawesi Tengah.
Kapal KM Ayu 78 tenggelam karena mengalami bocor pada bagian bawah kapal.
Oleh karenanya, akun Twitter @radenano meminta agar akun Twitter @machbeach berhenti menyebarkan hoaks tak berdasar.
Jangan sebar Hoax om..
Ini KM Ayu 78 berangkat dari Surabaya tujuan Pelabuhan Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Mengalami bocor pada bagian bawah kapal.
Saat ini, kapal ada di teluk Tanjung Kiaok. Apa ibu kota pindah ke Toli Toli?" timpal akun Twitter @radenano.
Dalam informasi tersebut dilampirkan pula video detik-detik jelang kapal tenggelam dan upaya penyelamatan seluruh kru.
Pemindahan Ibu Kota Membawa Berkah Bagi Agung Podomoro
Pemindahan Ibu Kota ke Provinsi Kalimantan Timur memberikan angin segar bagi para pelaku ekonomi di wilayah setempat.
Terutama, para pengembang proyek properti di sekitar wilayah itu.
Di antaranya adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang sudah merintis pengembangan kawasan Borneo Bay City di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sejak 2013.
“Rencana pemindahan Ibu Kota ke Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Pasir Utara merupakan berkah buat kami karena lokasinya berdekatan dengan Borneo Bay City,” kata Direktur PT Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya berdasarkan rilis yang diterima pada Minggu (1/9/2019).
• Terkena Imbas Normalisasi, Warga RW 06 dan 07 Belum Terima Ganti Rugi
Agung mengatakan, rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur ternyata meningkatkan minat masyarakat yang membidik properti Agung Podomoro.
Namun demikian, dia memastikan pengembangan Borneo Bay City tidak ada hubungannya dengan rencana perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke salah satu wilayah Kalimantan.
“Proyek properti ini sudah kami kembangkan sejak 2013 karena sejak dulu kami telah melihat potensi perkembangan kota Balikpapan yang prospektif ke depan,” kata Agung Wirajaya.
