Ruang Terbuka Hijau
Kurang Pengawasan, Keberadaan Taman Persimpangan Jaksel Dieksploitasi
Sejumlah taman di persimpangan jalan rusak karena kurang pengawasan serta penegakan hukum atas pelanggaran pemasangan utilitas di wilayah Kotamadya
PANCORAN, WARTAKOTALIVE.COM -- Sejumlah taman di persimpangan jalan rusak karena kurang pengawasan serta penegakan hukum atas pelanggaran pemasangan utilitas di wilayah Kotamadya Jakarta Selatan.
Terlihat taman digali tanpa menimbang aspek kerusakan taman.
Mirisnya kondisi tersebut terlihat di taman segitiga yang berada di Jalan Prof Dr Soepomo,
persis seberang Tugu Dirgantara atau Patung Pancoran pada Kamis (5/9/2019) lalu.

Taman yang merupakan pulau lalu lintas yang berfungsi sebagai pemisah bagi arus
kendaraan yang hendak berbelok menuju arah Halim melewati Jalan Letjen MT Haryono
ataupun lurus menuju Pasar Minggu melewati Jalan Raya Pasar Minggu itu digali
sembarangan.
Walau berada di tengah keramaian lalu lintas siang hari, tiga orang petugas gali terlihat
cuek membuat saluran di dalam taman. Saluran dengan kedalaman sekitar 20 cm itu
kemudian dijejali sejumlah selang sebagai jalur kabel fiber optik.
Usai selang ditempatkan, saluran tang digali sepanjang sekitar 20 meter itu ditutup kembali
dengan tanah. Akibatnya, tidak hanya merusak rumput dan tanaman hias, sepanjang jalur
kabel terlihat bergunduk, tidak rata.
Walau begitu, tidak diketahui pihak yang bertanggung jawab dalam penggalian. Sebab, para
pekerja gali tidak mengenakan seragam ataupun tidak terlihat adanya plang papan proyek
di lokasi penggalian.
Hanya saja, seorang pekerja menyebut galian dilakukan untuk memasang selang fiber
optik. Selang serupa juga telah terpasang di sejumlah taman di Simpang Pancoran,
tepatnya di kolong Flyover Pancoran dan Tol Dalam Kota.
"Kita cuma disuruh aja sama mandornya, ini dipasang buat nyambungin yang di taman
kolong tol, jadi segaris (selajur). Tapi belum nyambung, soalnya nyeberang jalan, jadi harus
gali lobang dulu, nanti dari bawah tanah bisa nyambung ke sini," ungkap seorang pekerja
penggalian.
Tidak hanya pada Simpang Pancoran, buruknya kondisi taman juga terlihat di simpang
Mampang, tepatnya di Jalan Tendean yang mengarah ke Jalan Terusan HR Rasuna Said.
Taman yang berada di sisi Flyover Tendean dan Jalan Kuningan Barat Raya itu dijejali
belasan kabel fiber optik.
Kabel yang menyembul dari dalam tanah itu terlihat mirip ular yang memanjang hingga ke
jalur pedestrian. Bukan hanya sangat berbahaya, kondisi tersebut merusak pemandangan
dan membuat kumuh kawasan Kuningan.
"Parah banget kondisinya, harusnya pemerintah bisa langsung cabut aja kabel-kabel ini. Jadi
ancur semuanya, lihat aja, jadi sarang kabel," ungkap Minto (42) ojek pangkalan di ujung
Jalan Kuningan Barat Raya.
Dirinya pun berharap agar pemerintah dapat segera menindak tegas pelanggaran. Sebab
diyakininya pemasangan kabel tersebut telah melanggar aturan.
"Ini kondisinya udah lama, tapi nggak ada keliatan dibongkar. Malahan di dalem taman juga
ada bak kontrol buat kabel, nggak tahu kabel apaan, jadi seharusnya dibongkar kalo nggak
ada apa-apa," ungkap Warga Kuningan Barat, Mampang, Jakarta Selatan itu. (dwi)