PSM Makassar
Alasan Sentimentil Ezra Walian Memilih Nomor Punggung 30 di PSM Makassar
Ezra Walian memilih Nomor Punggung 30 di PSM Makassar, karena alasan yang sentimentil.
Ezra Walian sudah mendapat nomor punggung, yang akan dikenakannya di jersey PSM Makassar.
Pesepak bola berdarah setengah belanda itu akan menggunakan nomor punggung 30.
Ezra resmi menjadi pemain baru PSM Makassar, yang direkrut klub Ibu Kota provinsi Sulawesi Selatan itu untuk menjalani putaran kedua Liga 1 2019.
Sebagaimana dilansir laman Bola Sport, jebolan akademi Ajax Amsterdam ini dikenalkan ke publik oleh manajemen PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Sabtu (7/9).
Dia akan menempati pos penyerang skuad berjulu Juku Eja itu, di sisa kompetisi Liga 1 Indonesia tahun 2019.
Ezra Walian ternyata diberi kebebasan oleh PSM untuk memiilih sendiri nomor punggungnya.
Dan, striker naturalisasi asal Belanda ini lebih tertarik memakai nomor punggung 30.
Ada alasan menarik mengapa penyerang berusia 21 tahun tersebut memilih nomor punggung 30.
Ezra Walian mengatakan, dirinya sengaja memilih nomor punggung 30 karena angka 30 adalah tanggal kelahiran ibunya, Linda Bosch, yang telah lama meninggal.
"Nomor punggung sebenarnya tidak terlalu penting. Tapi saya pilih nomor 30 karena Nomor itu adalah tanggal kelahiran ibu saya," ujar Ezra.
Tiada hari dilaluinya tanpa memikirkan sang ibu. Bahkan Ezra memiliki tato tanggal kelahiran ibunya di tangannya. Tato itu selalu dikecupnya setiap mencetak gol.
Proyek jangka panjang
PSM Makassar resmi mengontrak Ezra Walian dengan durasi 3,5 tahun. Hal ini dilakukan mengingat PSM Makassar sedang berupaya membangun proyek pemain muda dalam jangka panjang.
Sebelumnya, PSM Makassar telah mengontrak tiga pemain di bursa transfer September ini, yakni Firza Andhika, Raphael Maitimo, dan Amido Balde.
Hanya saja ketiga pemain ini tidak mendapat kontrak jangka panjang. Mereka hanya mendapat opsi kontrak setengah musim dengan opsi perpanjangan kontrak pada akhir musim.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan alasan pihaknya merekrut Ezra Walian adalah proyek peremajaa tim Juku Eja.
Munafri berharap, semakin banyak pemain muda dalam timnya, semakin marak kolaborasi dengan pemain senior.
"Kolaborasi pemain senior dan pemain muda di PSM, kita harap menghasilkan prestasi-prestasi," kata Munafri.
"Jadi ini jawaban dari manajemen tentang siapa pemain muda yang akan bergabung. Dia adalah Ezra Walian. Sudah sangat populer di Indonesia," ujar Munafri.
Ezra Walian diperkenalkan di Stadion Mattoanging, Makassar kemarin.
PSM Makassar sudah lama mengumumkan rencana perekrutabn Ezra Walian, dengan mengunggah poster berbahasa Belanda ke akun instagram mereka.
"Ben Je Klaar?" bunyi tulisan di poster itu. Artinya "Apakah kalian siap?".
Dalam poster tersebut tampak siluet pesepak bola, yang mirip dengan sosok Ezra Walian. Maka publik langsung bisa menebak bahwa PSM Makassar akan merekrut pemain berdarah Indo tersebut.
Membantu promosi
Sebelum dikontrak PSM Makassar, Ezra Walian belum memiliki klub setelah kontraknya dengan klub Almere City berakhir pada pada 30 Juni 2019. Klub Belanda itu tak memperpanjang kontrak Ezra.
Uniknya, Ezra berperan serta dalam proses promosi klub ke Liga Belanda.
Pada musim 2017-2018, setelah dibeli oleh Almere dari Akademi Ajax, Ezra sempat bermian dua kali dengan tim senior Almere, dan klub itu menjadi juara play-off divisi kedua sepak bola Belanda, sehingga terpromosi ke Liga Belanda.
Namun di musim 2018-2019, Ezra dipinjamka Almere ke RKC Waalwijk, dan ternyata klub itu menjadi juara play-off sehingga naik ke divisi utama.
Sayangnya, Ezra tak pernah dipakai kedua klub tersebut bermain di Liga Belanda. Ole Waalwijk dia dikembalikan ke Almere.
Namun salah satu mantan klub Ezra Wa;ian, yaitu Waalwijk masih mengucapkan selamat kepada Ezra, karena bergabung dengan PSM.
Menit bermain
Bisa jadi, itu juga yang membuat Ezra memilik balik ke kampung ayahnya, Glenn Walian, di Indonesia. Kedatangannya bertepatan dengan keinginan PSM melakukan peremajaan tim.
Striker timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017 itu menilai PSM Makassar adalah salah satu klub yang memiliki prospek bagus bagi pemain muda.
Bersama Juku Eja, Ezra optimistis akan memperoleh menit bermain. Apalagi, dia sudah kenal dengan pelatih PSM, Darije Kalezic, sejak masih bermain di Eerste Divisie.
"Saya mengenal coach Darije, dia cukup dikenal di Belanda, oleh karena itu saya memilih PSM," ujar Ezra.
Ezra mengaku telah menjalin komunikasi dengan Darije Kalezic terkait rencana PSM ke depan.
Bahkan, pemain berpostur 182 cm itu opstimistis mendapatkan kesempatan bermain lebih di skuad Juku Eja.
"Sebelumnya saya sudah bicara dengan coach, dan dari pembicaraan itu ada hal baik yang saya dapat dari situ. Saya melihat pemain muda bakal mendapat kesempatan," ucap Ezra.
Terakhir, Ezra berharap PSM Makassar bisa membantunya dalam berkarier lebih baik lagi di dunia sepak bola.
"Saya memilih datang ke PSM. Ini langkah besar untuk saya. Ada beberapa klub yang menghubungi saya, tetapi saya lebih suka filosofi yang ditawarkan PSM," tandasnya.