Berita Daerah
Begini Awal Mula Oknum Polisi Selingkuh dengan Istri Rekan Bisnisnya Hingga Kepergok Tanpa Busana
Diketahui, selain oknum polisi selingkuh dengan istri rekan bisnis sendiri, oknum polisi dan istri rekan bisnis kepergok tanpa busana.
Aksi perselingkuhan oknum polisi dan istri rekan bisnis sendiri mengehebohkan masyarakat sekitar.
Diketahui, selain oknum polisi selingkuh dengan istri rekan bisnis sendiri, oknum polisi dan istri rekan bisnis kepergok tanpa busana.
Simak awal mula oknum polisi kepergok tanpa busana dengan istri rekan bisnis tersebut.
WartaKotaLive melansir Kompas.com, seorang oknum anggota kepolisian berinisial SL di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).
• Kagama Sebut 70 Persen Penduduk Indonesia di Usia Produktif Pada 2025-2030
• Sejak Tahun 1984, Warga Mess Cendrawasih (Irian) II Kemayoran Tidak Punya Tempat Sampah Permanen
• Begini Tanggapan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna Soal Maju Tidaknya di Pilkada Kota Depok 2020
Hal itu dikarenakan diduga oknum polisi terlibat perbuatan asusila dengan istri rekan bisnisnya.
Laporan pengaduan dibuat HN (32) yang mengaku telah memergoki istrinya berduaan tanpa busana dengan SL.
Menurut Kabag Ops Polres Pangkal Pinang, Kompol Jadiman Sihotang saat dikonfirmasi Kompas.com, pihaknya sedang menyelidiki kasus yang menjerat Aipda SL.
"Diproses di Reskrim dan Propam," kata Jadiman kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2019).
• Wujudkan Kota Layak Anak, Ondel-Ondel yang Berkeliaran di Kota Depok Bakal Ditertibkan
• Polisi Bekuk Para Pemalak Pengendara Mobil di Pasar Tanah Abang yang Viral, Pelaku: Istri Lagi Hamil
• Police Movie Festival 2019 Memberi Gambaran Sisi Lain Polisi yang Jarang Terlihat Lewat Film Pendek
Informasi yang dirangkum Kompas.com, dugaan perselingkuhan bermula saat SL berkunjung ke rumah HN di Kelurahan Bukit Bacang, Pangkal Pinang pada Kamis (5/9/2019) malam.
Ketika itu, SL meminta HN untuk mengambil kendaraan bermotor di rumah SL yang jaraknya tidak terlalu jauh.
SL dan HN sebelumnya berhubungan terkait usaha jual beli kendaraan.
Saat HN berada di luar rumah, SL diduga manfaatkan situasi dengan berduaan dengan SLY (31) yang merupakan istri HN.
• Jaringan ISIS Diduga Bermain di Papua
• Perayaan Megah Tiga Mahakarya Dunia: Candi, Musik dan Batik, Dihadirkan di Batik Music Festival 2019
• Menantikan Duel Komposer David Foster dan Yovie Widianto Didepan Mahakarya Candi Prambanan
"Saya kembali sekitar 20 menit dan ketika itu keduanya tanpa busana," ujar HN di hadapan polisi.
HN mengaku melaporkan kejadian, karena SL langsung kabur dan tidak memberi penjelasan terkait aksi tidak senonoh tersebut.
Kepada polisi, HN menyerahkan sejumlah barang bukti, seperti daster dan celana dalam milik istrinya, serta satu unit telepon genggam.
Kerabat Anggota TNI Selingkuh
Seorang kerabat anggota TNI ngamuk lihat istri selingkuh bersama pria lain di sebuah hotel, bahkan kerabat anggota TNI bogem selingkuhan istrinya tersebut.
Beruntung, pukulan kerabat Anggota TNI ke selingkuhan istri dihadang sejumlah Satpol PP razia istri kerabat anggota TNI selingkuh itu.
Bahkan, saat kerabat anggota TNI meradang lihat istri selingkuh, sempat kerabat anggota TNI ancam bunuh selingkuhan istri itu.
WartaKotaLive melansir SuryaMalang, perselingkuhan mama muda terbongkar dengan cara tak biasa saat razia Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (25/7/2019) dini hari.
Dilansir SURYAMALANG.com dari Warta Kota (Grup SURYAMALANG.com), wanita itu berinisial UP. Usianya baru 26 tahun.
UP diketahui berada di dalam kamar dengan seorang pria saat anggota Satpol PP menggelar operasi prostitusi.
Semula UP mengaku belum menikah. Ia berkilah, pasangannya yang diketahui berinisial NV adalah tunangannya.
Kendati demikian, keterangannya tersebut berbanding terbalik dengan status perkawinannya yang tertera di KTP.
UP kemudian semakin panik karena seorang petugas TNI yang ikut dalam razia tersebut adalah kerabat dari suaminya.
Petugas itu bahkan langsung menyapa, juga menanyakan maksud UP dalam kamar.
"Sampeyan sama siapa, kok ada di sini?" kata petugas itu.
Mengetahui dirinya dipergoki oleh petugas yang merupakan kerabat suaminya, UP semakin panik.
Petugas tersebut tidak terima atas perlakuan UP, yang diketahui telah mengkhianati kerabatnya tersebut.
"Edan, suamimu itu capek kerja, tapi kamu malah sama lelaki lain," ucapnya.
UP jadi kian panik. Ia meminta petugas yang mengamankannya untuk tidak memberitahukan kejadian itu kepada sang suami.
Permintaan itu tak ditanggapi. Petugas itu langsung menghubungi BJ, suami sah UP.
BJ diminta menjemput istrinya saat itu juga.
Ketegangan sempat terjadi saat keduanya dipertemukan di Kantor Satpol PP Kota Tangerang.
Bahkan sesekali, suami sah UP mencoba menghadiahkan bogem mentah ke NV, selingkuhan istrinya.
Tapi, aksinya tersebut dapat digagalkan anggota Satpol PP. Aparat terus menenangkan BJ.
"Kalau nggak lihat bapak petugas sudah saya bunuh kamu," ucap BJ sambil sesekali menghela napas panjang.
Sementara, Kepala Bidang Trantib Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli menjelaskan, pihaknya menggelar operasi prostitusi tersebut dibantu oleh unsur TNI dan Polri.
UP terpaksa diamankan lantaran telah berbuat mesum dan melanggar Peraturan Daerah Kota Tangerang.
"Yang bersangkutan kami amankan dari salah satu hotel di Kecamatan Karawaci," ungkap Ghufron kepada Wartakotalive, Kamis (25/7/2019).
Ghufron menerangkan, dalam operasi tersebut, jajarannya mengamankan UP dan sembilan pasangan mesum lainnya.
"Kebetulan untuk kasus UP ini, dipergoki oleh teman-teman dari jajaran TNI yang kenal dekat dengan suaminya," tuturnya.
Dirinya menegaskan, kesembilan pasangan yang diamankan tersebut untuk selanjutnya diberikan pembinaan setelah dilakukan pendataan.
"Kami memberikan peringatan keras akan peraturan daerah tentang larangan prostitusi kepada seluruh pasangan yang kami amankan pada dini hari tadi," ujar Ghufron.
Menurutnya, jajarannya akan terus melakukan penyisiran ke sejumlah hotel yang disinyalir menjadi tempat mesum.
Sehingga, hal itu dapat mempersempit ruang gerak dari praktik prostitusi.
"Kami tidak akan lelah menyusuri ke setiap hotel, penginapan, dan tempat kos yang disinyalir menjadi tempat mesum," imbuhnya.
Meski demikian, ia mengaku serangkaian operasi penyisiran yang dilakukan tidak akan optimal, tanpa ada peran serta dari masyarakat.
Masyarakat diminta turut melaporkan segala bentuk kegiatan yang berpotensi melanggar perda.
"Laporkan kepada kami, Insyaallah secepatnya kami tindak lanjuti," kata Ghufron.
Berujung Pembunuhan
Kasus perselingkuhan seperti ini tentu saja bukan yang pertama. Catatan SURYAMALANG.com, pada Rabu (24/7/2019) juga terjadi kasus yang nyaris serupa.
Adalah Mappa Dg Ngence (74) dan Bisa Dg Kulle (72) tewas di Kampung Batu Leleng Barat, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan
Mereka diketahui tewas dengan dugaan cemburu atau dugaan perselingkuhan.
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan pembunuhan ini bermula saat Mappa Dg Ngece sedang memperbaiki jaring rumput laut di teras rumah.
Kemudian Bisa Dg Kulle mendatangi rumah Mappa dengan membawa parang yang diselipkan di pinggang.
Dua lansia itu sempat terlibat adu mulut. Bisa menuduh Mappa selingkuh dengan istrinya.
Tiba-tiba Bisa naik pitam dan menganyunkan parang berkali-kali ke arah Mappa Dg Ngece.
Mappa Dg Ngece menderita luka di lengan, dada, leher, wajah.
“Jari tangan kiri korban terputus. Korban meninggal dunia di lokasi pembunuhan,” katan Dicky, dalam keterangan resmi.
Setelah membunuh korban, pelaku kembali ke rumahnya dan bersembunyi di kamar.
Tidak lama kemudian keluarga korban mendatangi rumah pelaku.
Keluarga korban menyuruh Bisa keluar dari rumahnya.
Namun, Bisa tidak mau keluar sehingga keluarga korban melempari dan membongkar dinding rumah pelaku.
Kemudian Bisa keluar dengan membawa parang dan sempat menyerang keluarga korban.
Keluarga korban melawan dengan melempari batu dan potongan kayu ke arah pelaku sehingga terjatuh.
Keluarga korban mengamuk Bisa sampai mengalami luka di kepala bagian kanan, pergelangan tangan kiri, dan luka memar di punggung.
Dicky menuturkan pelaku sempat dibawa ke RSUD Lanto Dg Pasewang.
Namun, nyawa Bisa tidak dapat ditolong.
“Polres Jeneponto dan Polsek Bangkala telah mengamankan situasi di sekitar lokasi kejadian agar tidak berkembang.”
“Kasus ini pun tengah ditangani aparat kepolisian dan mencoba menenangkan kedua pihak keluarga,” ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tepergok Tanpa Busana Bersama Istri Rekan Bisnis, Oknum Polisi Dilaporkan ke Propam"