Taipei Terbuka
Hafiz/Gloria Lolos ke Babak Semifinal Stelah Singkirkan Runner-up German Open
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja melaju ke babak semifonal Taipei Terbuka 2019, setelah menyingkirkan pasangan Thailand.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi pasangan ganda campuran Indonesia pertama yang lolos ke babak semifinal Chinese Taipei Open 2019.
Pasangan ini memenangi laga babak perempat final, setelah unggul 21-14, 21-14 atas pasangan ganda campuran Thailand, Niptiphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai.
Berlaga di Taipei Arena 3, Jumat (6/9), Hafiz/Gloria sempat tertinggal 0-1 ketika gim pertama baru dimulai. Namun mereka berhasil mengimbangi 1-1.
Hanya saja, sebagamana dilansir Bola Sport, Phuangphuapet/Amitrapai kembali menjauh. Mereka merebut tiga poin beruntun dan unggul 4-1.
Hafiz/Gloria merespons situasi tersebut dengan baik. Mereka ganti membuat lawan tak berkutik.
Alhasil, tujuh poin berturut-turut mereka raih dan berbalik unggul 8-4.
Keunggulan Hafiz/Gloria tak berubah meski Phuangphuapet/Amitrapai bangkit.
Pasangan Indonesia tetap memimpin pada skor 9-6.
Seperti belum puas, Hafiz/Gloria kembali merebut enam poin beruntun. Alhasil, margin skor menjadi semakin jauh, yaitu 15-6, untuk keunggulan Hafiz/Gloria.
Phuangphuapet/Amitrapai sempat keluar dari tekanan. Mereka mencuri dua poin dan mengurangi gap ketertinggalan menjadi 8-15.
Lagi-lagi, Hafiz/Gloria bisa membalas. Runner-up German Open 2019 tersebut ganti meraih dua poin.
Selisih skor kembali menjauh menjadi 17-8.
Phuangphuapet/Amitrapai tak menyerah begitu saja. Saling rebut poin dengan Hafiz/Gloria kembali terjadi.
Namun, Hafiz/Gloria pun terus menjauh hingga unggul 19-11.
Phuangphuapet/Amitrapai masih membayangi. Mereka lagi-lagi meraih dua poin beruntun.
Hafiz/Gloria membalas dengan meraih game point dan unggul 20-13.
Hasil tersebut tak membuat Hafiz/Gloria bisa menyelesaikan gim pertama dengan mudah.
Sebab, Phuangphuapet/Amitrapai kembali mencuri satu poin dari mereka.
Beruntung bagi Hafiz/Gloria, mereka bisa kembali membalas dan menutup gim pertama dengan margin tujuh angka.
Memasuki gim kedua, Hafiz/Gloria unggul 1-0 lebih dulu, sebelum disamakan Phuangphuapet/Amitrapai.
Skor imbang berlanjut pada kedudukan 3-3 dan 4-4. Hafiz/Gloria memecah kebuntuan dan merebut dua poin untuk unggul 6-4.
Namun, lawan terus menempel. Phuangphuapet/Amitrapai bahkan bisa kembali memaksakan skor imbang 7-7.
Hafiz/Gloria terus menjauhkan skor menjadi 10-7, sebelum Phuangphuapet/Amitrapai kembali mendekatkan skor menjadi 10-8.
Pada momen inilah, Hafiz/Gloria mendapat kans menjauhkan margin skor.
Mereka sukses merebut lima poin beruntun dan unggul 15-8.
Tertinggal jauh membuat Phuangphuapet/Amitrapai harus pelan-pelan bangkit mengejar.
Hanya saja, Hafiz/Gloria sudah menemukan momentum mereka dan terus menjauh untuk mengubah skor menjadi 16-10.
Phuangpuaphet/Amitrapai terus membayangi Hafiz/Gloria.
Namun, Hafiz/Gloria sudah unggul 18-11. Mereka bahkan meraih match point berkat dua poin beruntun.
Lagi-lagi, Phuangphuapet/Amitrapai memberi perlawanan. Keduanya mencuri tiga angka dan menipiskan skor menjadi 14-20.
Hafiz/Gloria tak memberi kesempatan lebih lama untuk mereka bangkit.
Satu angka terakhir sukses diamankan untuk Hafiz/Gloria lolos ke babak semifinal.
Di babak berikutnya Hafiz/Gloria akan menghadapi pasangan Korea Selatan, Seo Seungjae/Cha Yujung.
• Greysia Polii/Apriyani Rahayu Melaju ke Babak Semifinal Taipei Terbuka 2019
• Tak Ada Wakil Indonesia di Babak Semifinal Tunggal Putri Taipei Terbuka 2019
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas gagal
Namun, hasil serupa gagal diraih pasangan ganda campuran Merah Putih lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Duet Rinov/Pitha ditundukkan pasangan unggulan asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, melalui pertarungan tiga gim yang berakhir dengan skor 21-18, 14-21, 14-21.
Sebagaimana dilansir Bola Sport, Rinov/Pitha membuka gim kesatu dengan tertinggal 0-2 lebih dulu dari Chan/Goh.
Namun, mereka segera membalas dengan memenangi tiga poin berikutnya secara beruntun.
Skor pun berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Rinov/Pitha.
Keunggulan Rinov/Pitha bertambah menjadi 8-4 setelah mereka memetik empat poin beruntun.
Saat gim kesatu mencapai interval, Rinov/Pitha sudah unggul 11-7 atas Chan/Goh.
Selepas jeda, Chan/Goh berupaya bangkit.
Usaha peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu berhasil menyamakan skor menjadi 13-13 dan 14-14.
Akan tetapi, Rinov/Pitha mampu keluar dari tekanan pasangan lawan.
Berkat tiga poin beruntun yang dipetik, Rinov/Pitha kembali berada dalam posisi unggul dengan skor 17-14.
Chan/Goh sempat menebar ancaman lagi dengan menipiskan selisih skor menjadi 18-19.
Namun, laju kemenangan Rinov/Pitha sudah tidak bisa dihadang.
Mereka memenangi gim kesatu setelah meraih dua poin berikutnya secara beruntun.
Unggul satu gim tak lantas memudahkan perjuangan Rinov/Pitha pada gim kedua.
Sebaliknya, mereka tampil under-perform pada gim kedua.
Setelah imbang 1-1, Rinov/Pitha tak pernah bisa lagi menyamakan kedudukan atau melampaui perolehan skor Chan/Goh.
Alhasil, Rinov/Pitha kalah dengan margin cukup telak, 7 poin, pada gim ini.
Pada gim ketiga yang menjadi penentuan, Rinov/Pitha kembali berada dalam posisi tertinggal sejak perebutan poin-poin awal.
Tercatat, mereka tertinggal 0-2, 2-5, dan 5-9 sebelum Chan/Goh mencapai interval dalam kedudukan unggul 11-6.
Seusai interval, Rinov/Pitha yang tak mau kalah begitu saja mencoba bangkit.
Namun, usaha keras mereka hanya sampai menipiskan selisih poin, dari terjauh 6 poin menjadi 1 poin (12-13).
Chan/Goh yang tak mau kehilangan kendali permainan kemudian membalas dengan meraup empat poin beruntun.
Skor pun berubah menjadi 17-12.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Jelang Laga Final Tunggal Putri US Open 2019
Chan/Goh lalu mencapai match point dalam kedudukan 20-13, tetapi Rinov/Pitha masih bisa "mencuri" satu poin lagi.
Pada perebutan poin berikutnya, Chan/Goh membuktikan kelas mereka dengan memenangi poin tersebut.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pun keluar sebagai pemenang laga dan berhak melangkah ke semifinal Chinese Taipei Open 2019.
Sementara itu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari "harus" puas dengan pencapaian sebagai perempat finalis.