Pelantikan DPRD Kota Depok
Pengunjuk Rasa Soroti Anggota Dewan Terpilih Numpang Hidup dari Duit Rakyat
Pelantikan anggota DPRD Kota Depok diwarnai unjuk rasa yang digelar ormas menamakan diri Gerakan 03 September, Selasa (3/9/2019).
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Acara pelantikan anggota DPRD Kota Depok diwarnai unjuk rasa yang digelar ormas menamakan diri Gerakan 03 September Selasa (3/9/2019).
Dalam aksinya tersebut, Akbar Husain selaku orator meragukan para anggota DPRD Kota Depok yang
berjumlah 50 orang tersebut akan amanah dalam menjalani tugasnya.
"50 anggota DPRD, ASN, dan pejabat itu semua mereka hanya numpang hidup dari APBD, dari duit

rakyat saudara-saudara," ujar Akbar saat berorasi di Jalan Boulevard Raya (depan jalan masuk ke
Gedung DPRD Kota Depok), Grand Depok City, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (3/9/2019).
Massa yang hadir pun baru tiba setelah hampir setengah jam Akbar berorasi.
Gerakan 03 September menantang anggota DPRD Kota Depok yang baru untuk bisa melakukan
perubahan di kota yan dikatakan Akbar kota kecil.
Aksi unjuk rasa dijaga sejumlah petugas kepolisian dan menjadi tontonan pengendara yang lewat meski
tak menyebabkan kemacetan.
Dalam aksinya tersebut, Akbar juga mengimbau para anggota dewan terpilih jangan menjadi makelar
proyek, calo perijinan, penjilat, dan lainnya.
"Mereka semua para pejabat khususnya Kejaksaan bertanggung jawab dengan kasus-kasus dugaan
korupsi yang ada di Kota Depok ini," tutur Akbar.
Akbar juga menyoroti Lurah Depok dan Camat Pancoran Mas yang dikatakannya merupakan pejabat-
pejabat yang angkuh.
"Merek sombong, mereka lupa bahwa gaji mereka, tunjangan mereka, semua dibiayai oleh APBD, oleh
duit rakyat," kata Akbar.
Aksi yang berjalan dari pagi sampai siang ini tak sampai mengganggu jalannya pelantikan anggota
dewan yang berlangsung di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Depok.