Artis Korea

Polisi Kemungkinan Kembali Selidiki Kasus B.I iKON yang Gunakan Narkotika

Han Seo Hee mengajukan gugatan ke lembaga anti korupsi dan komisi hak sipil untuk melawan YG Entertainment karena upayanya menyelidiki dihalangi.

Kompas.com
Kim Hanbin 

Kantor Polisi Provinsi Gyeonggi Nambu merilis kabar terbaru mengenai kasus narkotika yang melibatkan B.I mantan grup K-pop iKON.

Menurut polisi, kemungkinan digelarnya penyelidikan akan sangat besar.

"Besar kemungkinan penyelidikan pada B.I akan dilakukan oleh kantor kepolisian Nambu. Namun, rencana penyelidikan ini belum resmi ditetapkan," ujar salah satu petugas kepolisian Nambu dilansir Koreaboo.

Menurut polisi, jaksa penuntut akan mengawasi jalannya penyelidikan ini.

Han Seo Hee mengajukan gugatan ke lembaga anti korupsi dan komisi hak sipil untuk melawan YG Entertainment karena upayanya untuk melakukan penyedikikan dihalangi.

Juga atas dugaan B.I yang memiliki nama asli Kim Hanbin itu menggunakan narkotika.

Han Seo Hee ingin penyelidikan dilakukan oleh jaksa penuntut karena ia menduga polisi terlibat dalam kasus ini.

Kantor Polisi Provinsi Gyeonggi Nambu telah menyiapkan tim yang akan melakukan penyelidikan setelah Han Seo Hee membuat laporan itu.

Setelah membicarakan masalah ini secara internal, polisi kembali membuka penyelidikannya.

Boyband Johnnys West Akan Rilis Lagu Big Shot untuk Fuji TV

Penyanyi Gen Hoshino Umumkan Tur Dunia dan Buka Akun Media Sosial

Artis Jepang Ini Melahirkan Bayi Pertama di Usia 45 Tahun

MUNDUR DARI iKON

Para penggemar Kim Hanbin atau B.I harus kehilangan idolanya selamanya.

Majalah Dispatch merilis kalau anggota iKON ini terjerat narkotika dan akhirnya memutuskan mundur dari grup.

Agensi YG Entertainment membenarkan pengunduran diri B.I dari iKON.

"Halo, kami YG Entertainment. Kami meminta maaf kepada setiap orang yang dikecewakan oleh persoalan pribadi artis YG Kim Hanbin," kata agensi tersebut dalam pernyataan resminya, Rabu (12/6/2019).

Menurut YG, B.I iKON merasa bertanggung jawab atas semua peristiwa yang terjadi hari ini.

Susy Susanti Puji Penampilan Jonatan dan Anthony yang Mulai Beri Nilai Positif

Prestasi Praveen/Melati Dinilai Tunjukkan Perkembangan

V BTS Bikin Perancang Inggris Ini Kebanjiran Pesanan

Agensi itu juga mengklain mengambil tindakan tegas tentang itu.

"Sudah diputuskan bahwa Hanbin akan mundur dari iKON dan kontraknya dengan YG Entertainment diakhiri," YG menjelaskan.

"YG menyadari bahwa kami perlu bertanggung jawab atas artis-artis kami. Kami meminta maaf sekali lagi karena sudah menimbulkan masalah," kata agensi itu.

Pagi ini, Dispatch menurunkan laporan tentang B.I yang berusaha membeli LSD dari seseorang pada 2016, Rabu (12/6/2019).

Media yang kerap mengungkap skandal artis dan petinggi Korea itu menyertakan sejumlah kopi percakapan antara B.I dengan orang yang menyediakan narkoba.

YG Entertainment, selaku agensi iKON, membantah laporan tersebut.

Menurut YG, pihaknya selalu melakukan tes narkoba kepada artis-artisnya dua bulan sekali.

Hasilnya, B.I bersih. Namun beberapa jam kemudian, B.I sendiri mengakui pernah melakukan tindakan tak terpuji meskipun tidak menyebut secara spesifik tindakan itu.

Yang mengejutkan, dalam pernyataan tertulis yang disampaikan di akun Instagram-nya itu, B.I mengumumkan mundur dari iKON.

Pengunduran dirinya bisa menjadi pukulan besar bagi iKON karena selain sebagai leader, B.I adalah pencipta dan produser lagu-lagu boyband itu.

Salah satu yang paling terkenal adalah "Love Scenario" yang merajai K-pop sepanjang 2018.

Lagu itu juga meraih penghargaan "Song of the Year" di sejumlah acara penghargaan musik.

Selena Gomez Hapus Foto Kenangannya dengan Justin Bieber

Kang Daniel Jadi Direktur di Perusahaan Bernama KD

Maria Sharapova Kembali ke Lapangan Tenis

Sementara itu, Dispatch menemukan keterlibatan B.I karena dugaan itu berdasarkan pesan Kakao Talk yang baru-baru ini mereka temukan.

Dalam laporan eksklusif mereka, Dispatch menyebut bahwa pada 2016, B.I pernah dicurigai membeli dan menggunakan obat terlarang jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) melalui pengedar perempuan berinisial 'A'.

Namun, terlepas dari kenyataan bahwa 'A' ditangkap dan ponselnya ditahan oleh polisi karena terlibat dalam transaksi narkoba ilegal, Dispatch mengklaim bahwa polisi tidak pernah berusaha memanggil atau menuntut B.I.

Dispatch juga merilis isi dari percakapan Kakao Talk yang diduga terjadi antara B.I dengan 'A' pada April 2016.

Dilaporkan pula, pada Agustus 2016, 'A' ditangkap di sebuah kediaman di Seoul dengan tuduhan melakukan transaksi narkoba ilegal.

Polisi menyita telepon seluler 'A' dan selama interogasi, 'A' mengakui bahwa ia mengirim 10 buah LSD ke B.I di luar asrama iKON.

Chansung Diantar Anggota 2PM Masuk Wajib Militer

Anggota Tetap Three Meals a Day Dikabarkan Memilih Selebriti Wanita

Telanjang Dada, Mino WINNER Bikin Heboh Dunia Maya

Selain itu, Dispatch juga melaporkan bahwa pengedar narkoba lain berinisial 'C', yang bekerja dengan 'A', memberi polisi daftar lengkap pembelinya, termasuk nama B.I.

Namun setelah pemeriksaan ketiga dilakukan, polisi mencatat bahwa 'A' menarik kembali pernyataan sebelumnya dan mengaku tidak tahu di mana B.I mendapatkan obat-obatan terlarang.

Dispatch mencurigai bahwa setelah pengakuan pertama 'A', ia dihubungi oleh YG Entertainment, agensi yang menaungi B.I. 'A' sendiri menghadiri interogasi pertama dan kedua pada 22 Agustus 2016.

Namun, karena penangkapannya tidak termasuk penahanan, ia dibebaskan sampai seminggu kemudian, di mana ia menghadapi pemeriksaan ketiga pada 30 Agustus 2016.

Menurut klaim Dispatch, dalam waktu seminggu, YG Entertainment menghubungi 'A', menyewa seorang pengacara untuk mewakili 'A' dalam kasusnya, dan meminta agar ia menarik kembali pernyataan sebelumnya mengenai B.I.

Sebagai hasil dari pernyataan ketiga 'A' itu, masih menurut Dispatch, polisi mengakhiri penyelidikan mereka dalam kasus ini tanpa memanggil B.I untuk diinterogasi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved