Viral Medsos

MAHFUD MD Sindir Manusia Sekelas Buih seperti Nyamuk di Bok*** Gajah,Dikritik Netizen Dikaitkan BPIP

Mahfud MD sindir manusia sekalas buih yang teriakannya tidak akan digubris seperti nyamuk di bok*** gajah. Sebagian Netizen langsung 'menyerang'.

Editor: Suprapto
tribunnews.com
Prof Mohammad Mahfud MD 

Mahfud MD sindir manusia sekalas buih yang teriakannya tidak akan digubris seperti nyamuk di bok*** gajah. Sebagian Netizen langsung 'menyerang' mengaitkan dengan posisi Mahfud MD di BPIP.

PAKAR Hukum Tata Negara Prof Mohammad Mahfud MD mengingatkan umat atau para netizen (warganet) untuk tidak sekadar menjadi buih dalam kehidupan ini.

Mohammad Mahfud MD bicara ensensi hidup manusia sebagai air dan sebagai buih dengan mengutip ayat suci Al Quran.

Menurut Mohammad Mahfud MD, teriakan sekeras apa pun dari manusia sekelas buih, maka tidak akan terlalu diperhatikan atau didengar.

Karena itu, Mahfud MD mengajak netizen (warganet) untuk tidak menjadi buih, tetapi menjadi air sehingga jika bersuara bisa diperhatikan karena berisi.

Mahfud MD bicara manusia sebagai buih dan air.

Aulia Kesuma Lumpuhkan Suami yang Jago Bela Diri dengan Obat Ini Sebelum Dibakar Jasadnya

BREAKING NEWS: Pembantu Rumah Tangga Tewas Diterkam Anjing Majikannya

Ibu Sebar Ratusan Video Asusila Dua Anak Kandungnya ke Pacar dan Medsos, Ini Sosok Bejat Kekasihnya

"Buih selalu numpang di atas aliran air tapi bisa terlempar hampa jika ada belokan atau hempasan, sedangkan air terus maju sesuai aliran-aliran yang ditujunya," ujar Mahfud MD di akun twitternya, Senin (2/9/2019) pagi ini.

Mahfud MD menambahkan, "Buih yang terlihat besar, sebenarnya kempes sehingga selalu terombang-ambing di atas air. Buih akhirnya hilang karena tak punya modal esensi ketahanan."

Menurut Mahfud MD, "Sekeras apa pun ber-teriak-teriak manusia sekelas buih itu akan hilang percuma. Tapi manusia sekelas air berbicara pelan saja bisa menggema."

Ibarat bola karet, kata Mahfud MD, manusia yang seperti air itu makin keras dibanting makin tinggi lambungannya. Perumpamaan air dan buih adalah firman Allah SWT di dalam Kitab Suci Al Qur'an.

Mahfud MD pun mengibaratkan manusia sebagai buih itu ibarat nyamuk yang menempel di bok*** gajah.

Tipikal manusia sebagai nyamuk di bokong gajah itu, oleh sang gajah tidak diperdulikan, tetapi hanya dipedulikan oleh sesama nyamuk.

"Mau menjadi air atau menjadi buih itu adalah pilihan, tinggal kita mau pilih yang mana," kata Mahfud MD.

Mahfud MD membuat kultwit terkait perumpamaan manusia sebagai buih atau sebagai air tersebut yang kemudian mengundang respon sejumlah netizen.

Komentar pro dan kontra pun bermunculan.

Bagi yang kontra terhadap cuitan Mahfud MD, mereka langsung 'menyerang' atau mem-bully pendapat Mahfud MD itu. 

Netizen pemilik akun  @bandabening menyindir Mahfud MD dengan menulis komentar orang yang merasa dirinya sebagai kupu-kupu padahal ulat.

"Aku pernah menulis puisi. Tentang ulat yang menyangka dirinya kupu-kupu. Terbang dengan sayap palsu, mengira bunga-bunga akan tertipu," tulis akun @bandabening.

Akun @InelzCatleya berkomentar, "Manusia sombong yg menganggap orang kecil sbg buih..sombong adalah sifat iblis dlm dirinya..dikritik hrs nya sadar apa kesalahan...."

Tetapi, ada juga netizen yang melihat cuitan Mahfud MD sebagai kritik terhadap sistem demokrasi dan mengaitkan dengan posisi Mahfud MD di Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

@nephilaxmus: Inilah sebenarnya dasar argumen keberatan terhadap sistem Demokrasi one man one vote. Air atau buih tidak dibedakan. Asal dapat lebih dari 51% suara maka jadi pemenang, tidak peduli bahwa 51% itu mungkin cuma buih.

Inilah komentar-komentar sejumlah netizen atas cuitan Mahfud MD:

@MalikDjamaludin: Sekeras apapun orang2 sekelas buih itu teriak2 radikal-radikul bahkan membakar bendera tauhid .. tetap saja perayaan 1 Muharram dipenuhi bendera tauhid ..

Gak ada yg peduli dgn penyesatan2 mereka!

Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yg suka menipu diri!

 @bandabening: Aku pernah menulis puisi. Tentang ulat yang menyangka dirinya kupu-kupu. Terbang dengan sayap palsu, mengira bunga-bunga akan tertipu.

Kemudian berakhir pilu. nasibnya nyeri dan ngilu. Karena sesungguhnya ia menipu diri sendiri..

@jhonkano2: Muhasabah mgkn lebih baik buat Anda,ada yang salah dengan dirimu.menganggap diri itu hebat dan yang lain bodoh adalah kesombongan,dan sombong salah satu sifat iblis. kenapa banyak yang mengkritisi saya? Apa yang telah saya lakukan? Knp seperti ini... tanyakan pada diri anda.

@HoetomoTrie: Maaf prof, banyak nabi yg tidak didengar masyarakatnya tapi tidak berarti mrk sekelas buih. Kebaikan/kebenaran tidak selalu bs diukur dr seberapa banyak yg mau mendengar atau mengikutinya.

@mohamad_tamyis: Dan manusia rakyat Indonesia jauh lebih banyak air nya dibanding buih nya. Yang kira kira 0, 1% dan harus disingkirkan jika membuat kotor bangsa.
Maaf, apakah begitu prof...?

@Lirabnarmahgma1:  Biarpun buih tapi berani bersorak ...daripada air yg mengalir tenang karna takut sesuatu.

@nephilaxmus: Inilah sebenarnya dasar argumen keberatan terhadap sistem Demokrasi one man one vote. Air atau buih tidak dibedakan. Asal dapat lebih dari 51% suara maka jadi pemenang, tidak peduli bahwa 51% itu mungkin cuma buih.

@ardionoroma: Suara pemuka masyarakat = suara tahanan penjara

@nephilaxmus:  Adakah tawaran dari BPIP utk kualitas Demokrasi lebih baik berbasis Pancasila? Apakah Demokrasi Pancasila juga menerima begitu saja model "one man one vote"?

@Krisjonjojon1: Prrrrreeeeeetttt. Bendera bintang kejora berkibar tidak ada suaranya..

Dimana orang" bergaji 100 jt yg paling NKRI. Yg sering bilang radikal radikul semprull

Inilah kultwit Mahfud MD terkait perumpaan manusia sebagai buih atau air.

@mohmahfudmd: I'tibar dari Qur'an Surat al-Ra'du ayat (17): Yg Haq dan yg batil, manusia saleh dan menusia jahat, ibarat air dan buih.

Air perlambang kebaikan yg maju terus sesuai dgn aliran2 yg hrs dilaluinya. "Ada pun buih mengalir percuma, tak terpedulikan", faammazzabadu fayadzhabu jufaa'.

@mohmahfudmd:  Buih selalu numpang di atas aliran air tp bs terlempar hampa jika ada belokan atau hempasan, sdng air trs maju sesuai aliran2 yg ditujunya.

Buih yang terlihat besar, sebenarnya kempes shg selalu terombang-ambing di atas air. Buih akhirnya hilang krn tak pny modal esensi ketahanan

@mohmahfudmd:  Sekeras apa pun ber-teriak2 manusia sekelas buih itu akan hilang percuma. Tapi manusia sekelas air berbicara pelan sj bs menggema.

Ibarat bola karet, manusia yg spt air itu makin keras dibanting makin tinggi lambungannya. Perumpamaan air dan buih adl firman Allah di dlm Qur'an.

@mohmahfudmd: Marilah kita menjadi air, jangan menjadi buih krn dlm pengibaratan lain buih itu ibarat nyamuk2 di bokong gajah yang oleh gajah sendiri tak diperdulikan, habya dipedulikan oleh sesama nyamuk.

Mau menjadi air atau menjadi buih itu adalah pilihan, tinggal kita mau pilih yang mana. 

Disclaimer: Berita ini bersumber dari medsos Mahfud MD, Wartakotalive.com belum memperoleh konfirmasi langsung dari Mahfud MD.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved