Kabar Artis
Siap Dibanting, Tulang Hannah Al Rashid Hampir Remuk Lawan Gundala
Bintang film Hannah Al Rashid tak menyangka bisa dilibatkan dalam sebuah film pertama tentang superhero Indonesia, yang bertajuk 'Gundala: Negeri Ini
Penulis: Arie Puji Waluyo |
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
KUNINGAN, WARTAKOTALIVE.COM - Bintang film Hannah Al Rashid tak menyangka bisa dilibatkan dalam sebuah film pertama tentang superhero Indonesia, yang bertajuk 'Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot'.
Film karya sutradara Joko Anwar itu, Hannah Al Rashid berperan sebagai Cantika, seorang wanita yang bekerja di
rumah sakit namun menjadi anak yatim yang juga jago berantem bernama Cantika.
"Aku enggak tahu ya kenapa pada akhirnya aku dipilih, karena bang Joko belum cerita. Tapi aku senang sih," kata
Hannah Al Rashid yang ditemui di sela-sela acara press screening film 'Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot', di XXI
Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Melihat perannya di film karya rumah produksi Screenplay Pictures, Bumi Langit Studios, Legacy Pictures,
Ideasource Entertaiment itu, Hannah akui bahwa Joko membutuhkan sosok wanita yang kuat.
"Asumsi saya Bumi Langit Universe membutuhkan orang yang tidak takut untuk dibanting-banting," ucapnya.
Wanita berusia 33 tahun tersebut tak menampik bahwa dirinya memiliki kemampuan bela diri yang hebat, yang
diajarkan oleh ayahnya sejak kecil untuk membela diri ketika ada dalam kondisi yang sulit.
Sementara wanita kelahiran London, Inggris, 25 Januari 1986 itu sering menggunakannya untuk berantem
dengan sang kakak selama tinggal di kampung halaman.
"Karena saya tuh siap-siap aja dibanting-banting, selama karir saya ya saya siap dibanting dan pukul,"
ungkapnya.
Namun kali ini, pemilik nama lengkap Hannah Aidinal Al Rashid itu tak berantem dengan manusia. Ia harus
melakukan adegan laga dengan lelaki setengah manusia, yakni Sancaka atau Gundala yang diperankan Abimana Arya Satya.
Bagi Hannah, tak mudah melakukan adegan laga walau sudah punya kemampuan bela diri sejak kecil. Ia harus
pelajarinya dari awal lagi.
"Berantem sama Gundala tuh tulang Gundala keras banget. Jadi ada adegan ngadu kaki, hekkk (nahan nafas)
kayak sakit banget ya. Jadi kayak harus istirahat dulu baru lanjut lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, yang sulit lainnya dirasakan Hannah adalah kostum yang dikenakan membuatnya sedikit kesulitan
untuk beradegan laga dengan berantem bersama Gunsala.
"Baju saya panjang dan agak nyekek ya, jadi berasa kecekek gitu akunya. Jadi ya itu sudah resiko. Look yang
dipilih, disesuaikan senyaman mungkin walaupun adegannya menantang gitu," ujar Hannah Al Rashid. (ARI)