Pemkot Depok Siapkan Lima Unit Bus Commuter Kurangi Kemacetan di Kawasan Margonda Raya

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyiapkan beragam cara guna mengatasi kemacetan di Kota Depok khususnya yang ada disepanjang jalur Margonda Raya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad mengatakan, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan pihak PPD dan Damri guna pengadaan bus dalam program Park Ride.

“Saat ini kami sudah punya lima bus, nantinya bus itu akan melintas di sepanjang Jalan Margonda Raya,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Somad saat dihubungi Warta Kota, Minggu (1/9/2019).

Nantinya bus tersebut akan berpusat di Balai Kota Depok dengan rute Balai Kota-D’Mall-Depok Town Square-Margo City-Pesona Square-C’Plaz-Balai Kota.

“Selama uji coba ini tarif untuk bus nya kami kenakan Rp 5.000,” papar Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana saat dihubungi terpisah.

Pengadaan bus ini diharapkan Pemkot Depok dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melintas di Jalan Margonda.

“Dengan adanya bus ini, nantinya kami akan siapkan Perda (Peraturan Daerah) terkait tarif parkir yang rencananya kami naikan menjadi Rp 10.000 untuk satu jam pertama,” kata Idris.

Meski berencana menaikan harga parkir, Idris mengaku rencana tersebut tidak akan berjalan lancar jika tak dibarengi dengan kesadaran masyarakat.

“Mereka nanti akan dipersilakan parkir kendaraan di Balai Kota, gratis. Tapi tentu semua harus disertai kesadaran warga juga untuk tidak membawa kendaraan pribadi,” ujar Idris.

Park Ride hanya diberlakukan setiap akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu.

Masih ragu

Risse (28) seorang warga Depok mengatakan, dirinya ragu bila program Park Ride bisa mengurangi kemacetan di kotanya.

“Itu kan cuma mereka yang memang tujuannya mau ke mal, kalau mereka yang tujuannya beda pastinya tetap bawa mobil kan, rutenya kurang lengkap,” kata Risse kepada Warta Kota.

Menurutnya, seharusnya Pemkot Depok memberikan pilihan rute lain agar warga bisa lebih sukarela tidak membawa kendaraan.

“Bisa saja rutenya di tambah misal berhenti di stasiun, jadikan mereka yang mau kemana-mana gitu bisa benar-benar nyaman tanpa harus bawa kendaraan,” paparnya.

Sementara itu, Nevy (32) mengatakan dirinya mendukung rencana Pemkot Depok itu.

“Ya kalau memang diurusinnya serius ya bisa saja (mengurangi macet) tapi kalau cuma buat sementara apalagi mau Pilkada, ya cuma buang-buang duit (anggaran) aja,” tutur Nevy.