Kronologi Bentrok Warga 2 Desa di Pulau Seram, 1 Warga Kena Panah, 150 Aparat TNI-Polri Dikerahkan
“Situasi telah aman dan terkendali, tapi kita tetap siaga satu. Saat ini sudah ada dua pos pengamanan yang disiagakan
Situasi keamanan pasca-bentrokan antarwarga di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku yang terjadi pada Sabtu (31/8/2019) siang tadi mulai kondusif.
Saat ini tidak ada lagi konsentrasi masa yang saling berhadap-hadapan, situasi keamanan pun sejauh ini sepenuhnya telah di dapat kendalikan oleh aparat TNI Polri.
Untuk mencegah bentrok susulan kembali terjadi, aparat TNI Polri langsung mendirikan pos keamanan di dua desa yang terlibat bentrok.
• TERBONGKAR Anak Aulia Kesuma Dendam Kesumat ke Dana hingga Tega Membunuh dan Membakar
• MEMEK, Makanan Khas Aceh Dinobatkan Jadi Warisan Budaya, Ini Bentuk dan 5 Manfaat Bagi Tubuh
• Hotman Paris Dikeroyok Andar Situmorang dan Farhat Abbas, Masa Lalu Andar Situmorang Terbongkar
“Situasi telah aman dan terkendali, tapi kita tetap siaga satu. Saat ini sudah ada dua pos pengamanan yang disiagakan,”kata Kapolsek Huamual Ipda Elnath Splendidta kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Dia menambahkan sejauh ini aparat gabungan TNI Polri yang dikerahkan ke wilayah tersebut mencapai sekitar 150 personel.
Aparat TNI Polri yang dikerahkan itu terdiri dari aparat Polres Seram Bagian Barat, Brimob, personel Kodim dan Koramil Piru, personel Polsek Huamual serta aparat TNI BKO dari Yonif 136.
“Sementara sudah sekitar 150 personel gabungan TNI Polri yang berada di sini,”katanya.
• Ramalan Zodiak Kesehatan Minggu 1 September 2019 Scorpio Boros, Libra Lelah, Pisces Alami Jeblok Nih
Dia menambahkan situasi yang sudah semakin kondusif saat ini dapat terwujud berkat kesadaran kedua warga desa yang mampu menahan diri dan mengikuti arahan dari aparat keamanan untuk membubarkan diri ketika di halau saat bentrokan pecah.
“Kami berharap semua tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat berwajib,” katanya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya bentrokan antara kedua warga desa pecah setelah Kepala Desa (Raja) Negeri Iha, Zain Syaiful Latukaisupy dianiaya sejumlah oknum pemuda di Dusun Tanah Goyang, Desa Loki.
• Larangan di Bulan Muharram dan Bulan Suro, Niat Lengkap Puasa dan 4 Amalan yang Dianjurkan Nabi
Kades Zain dianiaya lantaran mobil Toyota Avanza yang di kendarainya menabrak seorang bocah berusia 6 tahun saat melintas di dusun tersebut pada Jumat malam.
Mobil yang dikendarai Zain juga ikut dilempari dan dirusak massa saat kejadian itu.
Buntut dari kejadian tersebut, warga yang marah karena kepala desanya diamuk massa langsung menyerang Dusun Tanah Goyang.
Beruntung aparat TNI Polri segera tiba di lokasi kejadian dan langsung berusaha menghalau massa sehingga bentrokan yang semakin besar dapat segera diredam.
Namun dalam bentrokan itu salah seorang warga mengalami luka di bagian dada kiri karena terkena anak panah.
• Larangan di Bulan Muharram dan Bulan Suro, Niat Lengkap Puasa dan 4 Amalan yang Dianjurkan Nabi
Begitu pun seorang anggota polisi yang terluka di bagian pelipis mata karena terklena lemparan batu.
Kedua korban kini telah ditangani secara medis di RSUD Piru.
Rapat dengan Aparat Desa
Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamd Roem Ohoirat, setelah insiden itu, warga desa Lha bersama pemerintah desa setempat langsung menggelar rapat untuk menyikapi insiden penganiayaan yang menimpa kepala desanya.
“Warga meminta agar pelaku penganiyaan terhadap Raja Negeri Iha segera di tangkap pihak keamanan dalam waktu 1×24 jam dan kalau hal tersebut tidak dipenuhi maka masyarakat Desa Iha akan menunjukan sikapnya,”kata Roem kepada wartawan, Sabtu.
• Juventus Nyaris Ditahan Imbang Napoli, Diselamatkan Gol Bunuh Diri di Menit Akhir dan Menang 4-3
Dia menerangkan karena pelaku tidak juga ditangkap, warga yang marah kemudian menyerang dusun Tanah Goyang, pada Sabtu siang dengan menggunakan sejumlah kendaraan darat dan juga speedboat.
“Ada sekitar 500 warga yang berkumpul di Dusun Uhe, lalu mereka bergerak menyerang Dusun Tanah Goyang,”katanya.
Dia mengaku setibanya di perbatasan Dusun Tanah Goyang kedua massa yang telah berhadapan langsung terlibat saling lempar.
• Beruntungnya Shinta Bernyanyi Bersama hingga Memeluk Para Personel Westlife Didepan Candi Borobudur
Penganiaya Kades Ditangkap
Aparat kepolisian menangkap seorang warga berinisial MS pasca-bentrok antarwarga yang terjadi di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku (Sabtu (31/8/2019).
MS di tangkap polisi lantaran di duga terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap Kepala Desa (Kades) Iha Zain Syaiful Latukaisupy (54) saat mobil yang dikendarai korban menabrak seorang bocah berusia 6 tahun di Dusun Tanah Goyang, Desa Loki, pada Jumat malam.
“Satu terduga pelaku penganiaya Raja Iha telah ditangkap polisi dan saat ini sudah ditahan,”kata Kapolsek Huamual, Ipda Elnath Splendidta, kepada Kompas.com saat dikonfirmasi dari Ambon, Sabtu malam.
• 80 Kategori Franchise Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2019
Menurut Elnath saat ini kondisi keamanan di wilayah tersebut telah dapat dikendalikan aparat TNI Polri.
Dia mengaku pasca-bentrokan yang melukai seorang warga dan seorang anggota polisi itu, kondisi mulai berangsur kondusif.
“Warga yang terlibat bentrok sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Saat ini kondisi sudah terkendali tetapi kami masih tetap siaga satu,” kata dia.
Dia pun mengimbau kedua warga desa yang terlibat bentrokan agar dapat menahan diri dan memercayakan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
• Nasabah Asal Swedia Akui Dana dari Raja Salman Rp 800 T Hilang di Bank Mandiri, Ini Fakta Sebenarnya
“Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu, percayakan kepada aparat berwenang untuk penanganan masalah ini,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentrok Dua Desa di Pulau Seram: Situasi Kondusif, 150 Aparat TNI Polri Tetap Bersiaga", Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty