Capim KPK
Penasehat KPK Tsani Annafari Curiga Ada yang Ingin Masukan Capim Bermasalah ke KPK, Siapa Tsani?
"Bukan yang mau masuk saja sudah bikin gaduh dan ditolak internal KPK. Nanti jadi kucing kurap. Sibuk garuk-garuk melulu
Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mohammad Tsani Annafari mengulang maksudnya menyatakan akan mundur sebagai penasihat KPK bila ada orang yang cacat etik terpilih sebagai pimpinan KPK periode 2019-2023.
"Penyataan mundur yang saya sampaikan sebenarnya lebih pada upaya mengingatkan semua pihak yaitu pansel, Presiden, DPR, dan masyarakat bahwa pimpinan terpilih berdampak langsung pada kinerja internal KPK.
"Jika yang terpilih bermasalah, maka itu akan langsung mengganggu pelaksanaan tugas internal KPK termasuk tugas penasihat," kata Tsani saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat.
• VIDEO : Pansel Capim KPK Kaget Surat Berstempel Rahasia dari KPK Bisa Bocor
• Capim KPK Berani Bongkar Kontradiksi Tangkap Tangan yang Spontan dengan Operasi yang Direncanakan
• TERUNGKAP Penasehat KPK yang Ancam Mundur itu Ternyata Ikut Daftar Capim KPK, Namun Gugur di Awal
Pada Minggu (25/8) Tsani mengaku akan mundur bila orang-orang yang bermasalah terpilih sebagai komisioner KPK.
Pengunduran dirinya akan ia ajukan sebelum pimpinan dilantik pada 21 Desember 2019.
Atas ancaman mundur Tsani tersebut, anggota pansel capim KPK Hendardi mempersilakan Tsani mundur.

Hendardi lalu menyoroti pernyataan Tsani seakan ada capim KPK yang tidak berintegritas dan melanggar etika adalah Tsani sendiri yang mengajukan diri sebagai peserta capim KPK 2019-2023 tapi gugur di tahapan awal.
"Jika masalah itu terkait hal mendasar seperti cacat etik, penasihat tidak akan bisa bekerja dan sebaiknya mundur daripada makan gaji buta," kata Tsani lagi seperti ditulis Antara.
• Kronologi Massa Bakar Gedung Majelis Rakyat Papua di Jayapura, Polanya Mirip Kerusuhan di Deiyai
Menurut Tsani, ketika ada pernyataan bahwa penasihat KPK akan mundur jika capim bermasalah terpilih dan kemudian ada yang merasa terancam, kemungkinan mereka adalah pihak-pihak yang berniat memasukkan capim bermasalah ke KPK.
"Jika ada yang menganggap itu angin lalu, maka kemungkinan itu adalah pihak-pihak yang tidak paham bagaimana organisasi KPK bekerja serta suasana kebatinan di dalamnya," kata Tsani.
Ia mengatakan semua pihak yang terlibat pemilihan pimpinan KPK boleh mengklaim mereka melakukan proses seleksi dengan independen, objektif, profesional, terbuka tapi pada akhirnya itu semua akan tercermin hasil akhir.
• Diangkat ke Layar Lebar, Film Nussa Angkat Kehidupan yang Dekat dengan Anak-anak
"Bagaimana capim yang dihasilkan. Hasil tidak akan mengingkari proses, KPK butuh pimpinan yang kredibel dan kompeten."
"Paling utama kredibilitas menyangkut kualitas integritas serta kemampuan menginspirasi dan memberi teladan yang baik, sosok panutan. tentunya kompetensi juga tidak boleh di bawah rata-rata karena dapat merusak kredibilitas KPK akhirnya," kata Tsani.
Pimpinan KPK juga menilai bahwa yang terpenting harus dapat membuat KPK bekerja secara produktif.
GAWAT, 10 Capim KPK Akan Ditanyai Soal Revisi UU KPK, Jawaban Mesti Ditandatangani di Atas Materai? |
![]() |
---|
Irjen Antam Novambar Siap Tangani Polisi Korupsi, Ia Juga Simpulkan Selama 17 Tahun KPK Gagal |
![]() |
---|
TERUNGKAP Penasehat KPK yang Ancam Mundur itu Ternyata Ikut Daftar Capim KPK, Namun Gugur di Awal |
![]() |
---|
Pendaftaran Capim KPK Ditutup, Tiga Pimpinan KPK Dipastikan Mendaftar Lagi. Ini Tebakannya |
![]() |
---|
Ini Daftar LHKPN Sembilan Perwira Tinggi Polri yang Mendaftar Jadi Capim KPK, Siapa Terkaya? |
![]() |
---|