Berita Jakarta
Bank DKI Pinjamkan Rp 93 miliar untuk Enam RSUD di Jakarta
Bank DKI untuk dapat memberikan jasa perbankan dalam bentuk Supply Chain Financing (SCF),” kata Herry
Bank DKI menyiapkan dana kredit sebesar Rp 93 miliar kepada enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta.
Dana ini digunakan untuk membayar tagihan klaim fasilitas kesehatan setelah tagihan diakseptasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini merinci RSUD Koja dan RSUD Cengkareng masing-masing memperoleh Rp 20 miliar, RSUD Pasar Rebo Rp 18 miliar, RSUD Budhi Asih dan RSUD Tarakan masing-masing Rp 15 miliar, dan RSUD Duren Sawit Rp 5 miliar. Kata dia, RSUD yang memiliki fungsi pelayanan publik tentunya memerlukan dukungan lembaga keuangan demi kelancaran kegiatan operasional Rumah Sakit.
Tujuannya supaya mereka mampu memberikan layanan kesehatan kepada warga DKI Jakarta dengan baik dan tidak terhambat. “Ini menjadi suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Bank DKI untuk dapat memberikan jasa perbankan dalam bentuk Supply Chain Financing (SCF),” kata Herry pada Jumat (30/8/2019).
Menurut dia, limit pembiayaan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penyedia fasilitas kesehatan. Dengan pengelolaan cash flow (aliran uang) yang lebih baik, maka sejumlah RSUD tersebut diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menambahkan, penandatanganan kredit SCF merupakan mitigasi Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi saat terjadinya masalah pada cash flow di rumah sakit milik DKI.
“Bila itu terjadi, maka kita harapkan dengan adanya bantuan kredit ini layanan kesehatan kita tidak terganggu. Kami tahu, bahwa BPJS Kesehatan melalui program JKN ada sedikit kendala pencairan, sehingga perlu antisipasi kedepannya,” kata Widyastuti.
Menurut dia, kredit SCF bersifat sepeti dana talangan atau dana cadangan, sehingga baru dapat digunakan ketika RSUD membutuhkannya. Kalau tidak digunakan, maka dana tersebut akan tetap berada di Bank DKI.
Dengan adanya dana talangan yang dapat dicairkan kapan saja, pihaknya dapat memberikan jaminan kepada warga DKI agar tidak khawatir bila terjadi masalah pada BPJS Kesehatan. “Karena sudah ada jaminan dari Pemprov DKI dengan Bank DKI, bahwa pelayanan kesehatan tetap akan berjalan dengan baik,” ujarnya. (faf)
Bank DKI
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
kredit
masalah defisit BPJS Kesehatan
wartakotalive.com
http://wartakota.tribunnews.com/
Hampir Rampung, Bina Marga DKI Jakarta Pasang Lampu Penerangan di Flyover Cakung |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Genjot Pariwisata Domestik Melalui Program Bangga Berwisata di Indonesia |
![]() |
---|
Harga Cabai Segar Merangkak Naik, Pembeli di Pasar Induk Kramat Jati Beralih Beli Cabai Kering |
![]() |
---|
Harga Cabai Merangkak Naik, Omzet Pedagang Pasar Kramat Jati Anjlok hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Pangdam Jaya Perintahkan Kodam Jaya Kawal Proses Hukum Penyidikan Kasus Penembakan oleh Bripka CS |
![]() |
---|