SEBUT Kerajaan Sriwijaya Hanya Fiktif, Budayawan Betawi Respon Tindakan Budayawan Sumatera Selatan

Budayawan Betawi Ridwan Saidi memberikan penjelasan terkait rencana sejumlah budayawan Sumatera Selatan melaporkan dirinya ke polisi

Budayawan Betawi Ridwan Saidi merespon rencana sejumlah budayawan Sumatera Selatan melaporkan dirinya ke polisi.

Rencana Ridwan Saidi dilaporkan ke polisi terkait pernyataannya yang diunggah di akun media sosial.

Tetapi, Ridwan Saidi mengaku tak ingin berkomentar banyak mengenai rencana pelaporannya ke polisi oleh Yayasan Tandi Pulau yang berisi para budayawan di Sumatera Selatan.

Meski demikian, Ridwan Saidi mengaku siap berdebat secara keilmuan terkait pernyataannya yang menyebutkan Kerajaan Sriwijaya tidak ada.

"Mengenai rencana orang melaporkan, masak saya mesti tanggapin? Saya enggak mau kasih komentar deh, nanti dibilang begini begitu," ujar Ridwan Saidi, Rabu (28/8/2019) siang.

Pria 77 tahun itu mengaku hanya ingin mengomentari masalah ini dari segi keilmuan sejarah.

• UPDATE RS Polri Siap Tampung Anak Tiri Pupung yang Alami Luka Bakar 30 Persen

• Instagram Pelaku Pembunuhan ayah dan Anak Dirundung, Gisel Mantan Gading Marten Angkat Bicara

• VIDEO dan Foto-foto Bulan Madu Petugas PPSU Jakarta dengan Bule Cantik Austria, Panggil Mamih-Papih

Menurut dia, pernyataan bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan fiktif mengandung dasar keilmuan.

"Yang mau saya komentarin tentang materi perdebatan saja. Saya tetap akan penuhi panggilan (jika dipanggil) dan akan tetap bicara dalam konteks keilmuan," katanya.

"Bicara kesejarahan, saya punya hak untuk mengatakan, dasar-dasar pemikiran sekarang yang dipakai selama ini bahwa Sriwijaya ada itu salah. Saya kan punya argumen," Ridwan menambahkan.

Ingin Cari Sensasi dan Viewer di Youtube