Penipuan

Ratusan Korban Penipuan Apartemen Fiktif di Jaktim Khawatir Pengembang Kabur ke Luar Negeri

Kasus dugaan penipuan penjualan apartemen fiktif kembali meresahkan warga. Kali ini diduga terjadi pada Apartemen JKT Living Star Cibubur

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Andy Pribadi
Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau
Sejumlah korban penipuan penjualan apartemen JKT Living Star Cibubur saat membuat laporan ke Polda Metro Jaya. 

SEMANGGI, WARTAKOTALIVE.COM -- Suatu kasus dugaan penipuan penjualan apartemen fiktif kembali meresahkan warga.

Kali ini diduga terjadi pada Apartemen JKT Living Star Cibubur, yang terletak di Jalan Lapangan Tembak Nomor 10 Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki dugaan kasus itu setelah menerima laporan salah satu

korban Arief Fadilah, yang mewakili 27 konsumen dari sekitar 300 konsumen.

Polda Metro Dalami Dugaan Mafia Properti Modus Apartemen Fiktif di Cibubur

VIDEO: Polda Metro Ungkap Dua Kelompok Mafia Tanah dan Properti

Lagi, Kelompok Mafia Tanah dan Properti Dibekuk Polda Metro Jaya

Sejumlah korban penipuan penjualan apartemen JKT Living Star Cibubur saat membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
Sejumlah korban penipuan penjualan apartemen JKT Living Star Cibubur saat membuat laporan ke Polda Metro Jaya. (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)

Laporan Arief tercatat dalam Nomor: TBL/4303/VII/2019/Dit.Reskrimum, tertanggal 17 Juli 2019.

Wilman selaku kuasa hukum dari 27 Konsumen Apartemen Jakarta Living Star mengatakan ratusan konsumen

apartemen fiktif ini khawatir pengembang yakni WW, Direktur Utama PT SPA kabur ke luar negeri.

Apalagi WW diketahui adalah warga negara asing (WNA) asal China.

"Ini yang dikhawatirkan konsumen, pengembangnya kabur ke luar negeri. Sebab dia WNA China," kata Wilman, Rabu (28/8/2019).

Ia menjelaskan apartemen JKT Living Star dijanjikan oleh pengembang dibangun sejak 2017, sebanyak 5 tower apartemen.

"Tetapi sampai sekarang belum juga terlihat konstruksi bangunannya dan masih lahan kosong," katanya.

Menurut Wilman, laporan yang dibuat kliennya pada tanggal 17 Juli 2019 mendapat respon yang cepat dari pihak Polda Metro Jaya.

UPDATE Identifikasi Jasad Pupung dan Dana Rampung Paling Cepat Jumat Pekan Ini

"Dimana sudah banyak pihak yang dimintai keterangannya mulai korban yaitu konsumen ditambah saksi-saksi," kata Wilman.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved