Pembunuhan di Sukabumi
UPDATE Dibunuh Karena Utang Piutang, Pupung Justru Miliki Harta Miliaran Rupiah
Dibunuh Karena Utang Piutang, Pupung Justru Miliki Harta Miliaran Rupiah. Bahkan ditaksir lebih dari Rp 30 miliar seperti kesaksian penyewa lahannya.
Wartakotalive.com - Motif pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) yang jasadnya dibakar dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat karena utang piutang dan masalah keluarga disangsikan oleh warga.
Pasalnya, Pupung memiliki harta benda yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Salah satunya disampaikan oleh Faridz (35) pemilik Ceramic Pro Platinum Jakarta. Pria keturunan Timur Tengah itu menyebut harta Pupung mencapai lebih dari Rp 30 miliar.
Perhitungannya merujuk sebuah rumah mewah dua lantai milik Pupung yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Rumah bercat putih dengan dua pilar berukuran besar pada bagian depannya itu diungkapkannya memiliki luas tanah sekitar 500 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 400 meter persegi.
Selain itu, Pupung juga memiliki lahan kosong seluas 500 meter persegi yang menempel dengan rumah tinggal.
Lahan yang disewanya untuk dibangun bengkel dan perawatan sekaligus cuci mobil miliknya saat ini.
"Jadi kalau dibilang dibunuh karena utang piutang kayaknya nggak tepat, bisa dilihat asetnya ini, rumah, belum tanah ini. Kalau semeternya Rp 30 juta aja duitnya udah keliatan," ungkapnya ditemui di bengkel miliknya pada Selasa (27/8/2019).
"Kalau dijual Rp 5 miliar mendingan saya aja (beli) nggak pake lama, langsung saya bayarin," tambahnya.
Keyakinan tidak adanya masalah utang piutang yang menjerat korban juga dibuktikannya lewat tidak ada seorang pun kolektor ataupun pihak tertentu yang berkunjung ke rumah korban.
"Ya Kalau utang piutang kan itu urusan pribadi, tapi selama saya bangun bengkel di tanahnya tiga-empat bulan ini, sama sekali nggak keliatan ada orang dateng, biasa aja.
Soalnya kalau begitu (utang piutang) biasanya kan orang dateng, tanya-tanya ke kanan kiri, kalo ini nggak ada," ungkapnya.