Berita Daerah
Mahasiswi UNS Solo Tewas Kecelakaan, Orang Tuanya Wakilkan Saat Diwisuda Hanya Membawa Foto
Mahasiswi UNS ini tetap diwisuda meski tak sempat sidang skripsi karena meninggal kecelakaan lalu lintas di Boyolali.
Mahasiswi UNS meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas saat dirinya telah menyiapkan skripsi. Alhasil orang tua Irza wakilkan saat wisuda pada Sabtu (24/8/2019)
Sebuah truk trailer mengalami rem blong sehingga menyelonong halaman parkir Puskesmas Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019), lalu menabrak hingga tewas remaja yang sedang mengantar ibunya seorang bidan di layanan kesehatan itu.
Korban tewas adalah pengendara sepeda motor, Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Perum Bumi Singkil Permai Permata II Karanggenang Boyolali.
Saat kejadian ia sedang di halaman parkir Puskesmas Mojosongo Boyolali.
Irza tercatat sebagai mahasiswi jurusan PTIK (pendidikan tehnologi informatika dan komputer) FKIP UNS angkatan 2015.
• Aktivis Lingkungan Riyanni Djangkaru Temukan Fakta Instalasi Gabion dari Terumbu Karang
Pada hari Sabtu (24/8/2019) seharusnya Irza diwisuda. Namun karena kecelaan telah merenggut nyawanya maka kedua orang tua yang mewakili.
Irza merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang saat kejadian tengah menunggu sang ibu yang hendak mendampingi sidang skripsi.
Meski tidak sempat mengikuti sidang skripsi karena takdir berkata lain, Universitas Sebelas Maret (UNS) tetap melakukan wisuda Irza Laila Nur Trisna.

Wisuda almarhum Irza ini dihadiri oleh kedua orangtuanya.
Kedua orangtua Irza, Nur Rahman dan Dwi Yani Merbawaningrum datang ke acara wisuda di UNS dengan menggunakan jas dan kebaya.
Air mata orangtua korban Laka Maut tersebut pecah saat wisuda periode ke IV UNS Solo sesi pertama, Sabtu (24/8/2019).
Mereka datang ke Auditorium UNS sejak pagi dan langsung menuju ruangan wisuda.
Terlihat juga ibunda dari almarhum Irza Laila Nur Trisna membawa figura yang berisikan ijazah korban.
Tangis haru juga terlihat dari Ibunda Irza saat momen wisuda tersebut.
Beberapa kali Dwi Yani Merbawaningrum mengelap air matanya saat berada dalam ruangan.