Berita Jakarta

Sibuk Urus Istri hamil yang Minum Obak Kedaluwarsa Membuat Bayu Dipecat dari Pekerjaannya

Novi yang tengah hamil 15 minggu akibat minum obat kedaluwarsa itu mengalami pusing, mual, perut melilit, hingga muntah-muntah.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Luthfi Khairul Fikri
Bayu Randi Dwitara (19) suami dari wanita yang minum obat kedaluwarsa dipecat dari pekerjaannya 

Namun, saat ini karena mereka telah melaporkan pihak Puskesmas ke Polsek Metro Penjaringan, proses hukumnya masih terus berlanjut.

Ibu Hamil yang Dapat Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas, Kondisi Rumahnya Sangat Memprihatinkan

Kasus yang menimpa Novi Sri Wahyuni (21) ibu hamil dapat obat kedaluwarsa di Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi perhatian lebih dari masyarakat.

Tentu kasus ini sangat merugikan buat Novi, mengingat  dirinya bersama suami Bayu Randi Dwitara (19), juga menghadapi berbagai masalah sejak setahun ke belakang.

Ditambah ironi kehidupan mereka juga terlihat dari tempat rumah tinggalnya yang nampak seperti gubuk tak layak huni.

Suami Novi, Bayu Randi Dwitara saat ditemui di kediamannya di Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (20/8/2019).
Suami Novi, Bayu Randi Dwitara saat ditemui di kediamannya di Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (20/8/2019). (Wartakotalive/Luthfi Khairul Fikri)

Berdasarkan pantauan Wartakotalive, rumah yang ditempati Novi beserta keluarganya tepat berada di samping fly over Kamal Muara. 

 Pergi ke Rumah Sakit Bukannya Berobat Malah Beli Narkoba Lalu Diringkus Polisi

Rumah itu berdinding triplek yang nampak bolong-bolong dan penuh gambar yang di cat hijau terang beserta atap berbahan seng.

Rumah kecil tersebut hanya memiliki satu kamar yang ditempati mereka.

Sementara, ibu dan adik-adiknya terpaksa tidur di ruang TV yang kira-kira berukuran 1x3 meter.

Selain dua ruangan tersebut, terdapat satu buah ruangan yang disekat menggunakan triplek yang difungsikan sebagai dapur dan satu buah kamar mandi.

Ditambah suara kendaraan yang melintas membuat rumah korban menjadi bising sehingga membuat mereka terkadang tak bisa terlelap tidur. 

Meski tinggal berlima orang dalam satu tempat tinggal tersebut, mereka mencoba bersyukur dengan apa yang sudah didapat saat ini.

"Iya bersyukur tinggal bersama-sama disini,” ujar Bayu kepada Wartakotalive di kediamannya, Selasa (20/8/2019) malam.

Di tempat sama, ibu kandung Bayu bernama Husnawati (49) juga menambahkan bahwa mereka bersyukur masih memiliki tetangga yang saling simpati.

 UPDATE Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa: Polisi Rangkul BPOM dan Sebut Petugas Puskesmas Lalai

"Alhamdulillah, kita kan punya tetangga baik yang itulah memang seperti saudara kita," tutur Husnawati.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved