Prada DP Kecewa Karena Baru Pertama Kali Berhubungan Badan, Vera Mengaku Sedang Hamil 2 Bulan

Di pengadilan militer, Prada DP mengaku kecewa karena saat baru pertama kali berhubungan badan, kekasihnya Vera Oktaria mengaku hamil dua bulan.

kolase foto (Tribun Sumsel/MA Fajri, KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Serli mantan Prada DP ceritakan pengakuan Prada DP soal perlakuannya pada Vera Oktaria yang sudah dibunuh di Pengadilan Militer 

Prada DP mengaku malam itu mereka menginap dan berhubungan badan untuk pertama kalinya namun ia kecewa saat mendengar pengakuan kekasihnya Vera Oktaria bahwa ia sedang hamil dua bulan. 

Terdakwa Prada DP memberikan kesaksian itu di persidangan kasus mutilasi kekasihnya sendiri, Vera Oktaria (21).

Di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15/8/2019), Prada DP mengaku kecewa  karena Vera Oktaria hamil dua bulan.

Pengakuan Prada DP, dirinya dan Vera baru pertama kali berhubungan badan di kamar hotel di Sungai Lilin tersebut. Namun, di kamar hotel itu pula Vera menyatakan sudah hamil dua bulan.
Prada DP pun akhirnya nekat membunuh dan memutilasi Vera Oktaria.

Prada DP mengaku nekat membunuh serta memutilasi pacarnya sendiri Fera Oktaria (21) lantaran kecewa dengan pernyataan korban yang mengaku telah hamil selama dua bulan.

 

Prada DP memperagakan cara mencekik Fera Oktaria (21) kekasihnya sendiri ia telah ia bunuh saat di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15/8/2019)
Prada DP memperagakan cara mencekik Fera Oktaria (21) kekasihnya sendiri ia telah ia bunuh saat di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15/8/2019) (KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)

Dalam kesaksiannya, Prada DP bersama Vera datang ke penginapan Sahabat Mulya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pada 8 Mei 2019 sekitar pukul 02.00WIB.

Mereka saat itu memutuskan untuk bermalam dikarenakan tak mendapatkan alamat rumah bibinya, Elsa yang berada di kawasan Betung, Banyuasin.

"Karena sudah malam, kami akhirnya menginap di sana,"kata Prada DP memberikan ke saksian.

Setelah membayar uang sewa kamar Rp 150.000, Prada DP dan Fera lalu masuk ke dalam kamar 06 untuk menginap.

Saat di dalam kamar, Prada DP mengakui jika ia dan Vera melakukan hubungan layaknya suami istri hingga dua kali.

 

Pengakuan Lengkap Prada DP Soal Pembunuhan Kekasihnya, Tiga Menit Mutilasi, Gergaji Patah

Ribut soal Password HP

Di kamar hotel itu, Prada DP mengakui sempat terjadi keributan antara dirinya dengan Vera.

Keributan itu dimulai ketika Prada DP

 menemukan handphone milik korban dalam keadaan mati.

"Saya hidupkan handphonenya. Lalu masukkan paswordnya. Ternyata paswordnya berubah bukan tanggal kami jadian," ujarnya.

Serli Bilang Prada DP Menguncinya di Kamar Kos dan Membawa Kabur HPnya, Prada DP Membenarkan

Melihat ada kejanggalan, prajurit baru itu langsung menanyakan alasan korban mengubah password handphone.

Namun, Vera langsung marah dan mengaku sedang hamil selama dua bulan. Pernyataan itu membuat Prada DP marah dan langsung menjambak rambut Vera.

Bahkan kepala korban langsung dibenturkan ke dinding.

Prada DP dan Vera Oktaria Pesan Kamar di Penginapan untuk Berzina, Mengaku Namanya Doni

 

Vera Oktaria korban mutiliasi tewas di sungai lilin.
Vera Oktaria korban mutiliasi tewas di sungai lilin. (Facebook/Mhd Perjaka Purwata)

Vera sempat melawan dan mendorong terdakwa.

Akan tetapi, Prada DP langsung mencekik dan membekap Vera hingga akhirnya meninggal.

"Saya kecewa dia mengaku hamil. Padahal saya pendidikan militer 5 bulan dan hari itu baru pertama kali kami berhubungan," jelasnya.

Mengetahui korban tewas, Prada DP sempat kebingungan.

Hasil Forensik Temukan Bukti Kekerasan Seksual Pada Kemaluan Vera Oktaria yang Dilakukan Prada DP

Ia akhirnya menemukan gergaji besi yang ada di dalam gudang kamar untuk memutilasi Vera agar jejak kejahatannya hilang.

Namun usaha itu gagal lantaran gergaji yang digunakan patah.

Ia kemudian menemui pamannya, Dodi Karnadi. Di rumah pamannya, ada saksi lainnya bernama Imam, yang menyarankan Prada DP membakar jenazah Vera untuk menghilangkan jejak.

 

Hari Ini Prada DP Kembali Jalani Persidangan dan Berikan Kesaksian, Ia Tak Alami Gangguan Jiwa

Tidak Ada Gangguan Jiwa

Sementara itu, Dandenkessyah 02.04.04 Palembang Letkol Ckm dr Hilary menjadi saksi ahli kejiwaan dalam sidang Prada DP, menyebutkan bahwa keadaan Prada DP dalam kondisi sehat dan tak mengalami gangguan jiwa.

Hillary mengatakan, pada 17 Juni 2019 ia melakukan pemeriksaan kejiwaan Prada DP di Denpom II Sriwijaya setelah prajurit baru tersebut ditangkap akibat kasus pembunuhan serta mutilasi terhadap pacarnya sendiri Vera Oktaria.

Saat itu, ia melakukan tes kejiwaan Prada DP melalui sesi wawancara. Hasilnya, seluruh pertanyaan yang dilontarkan pun dijawab dengan baik.

"Biasanya kalau ada tanda gangguan jiwa, seluruh pertanyaan akan dijawab tidak nyambung. Tapi semuanya dijawab dengan benar," kata Hillary di hadapan hakim ketua dalam sidang.

Hillary mengungkapkan, dalam ilmu kejiwaan, ada empat kategori penyakit jiwa yang dialami seseorang, yakni J1, J2,J3, dan J4. Untuk Prada DP sendiri, menurutnya masuk dalam kategori J2 dan masih dalam tahap normal.

Prada DP Sempat Ajak Serli Kabur dan Sempat Lihat Pesan Terakhir Vera Oktaria Sebelum Dibunuh

"Semakin tinggi, maka semakin parah. Untuk Prada DP tingkatannya masih normal karena berada di J2. Dia sadar apa yang dilakukan," ujarnya.

Saat tes penerimaan calon tamtama pada 2018 lalu, Hillary mengaku tak mendapatkan kejanggalan kepada Prada DP yang saat itu masih berstatus sebagai calon siswa.

Hasil tes wawancara psikologi pun, Prada DP dinyatakan sehat dan tak mengalami gangguan jiwa.

"Memang waktu saya periksa itu semuanya normal, tidak ada gejala gangguan atau seperti apa," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://regional.kompas.com/read/2019/08/15/13383191/pengakuan-prada-dp-tega-mutilasi-kekasih-saya-kecewa-dia-bilang-hamil-2?page=2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved