Penembakan
Kasus Polisi Tembak Polisi di Depok, Kapolda Metro: Evaluasi Personel yang Pegang Senpi
Polda Metro Jaya mengevaluasi para personel yang memegang senjata api terkait peristiwa penembakan oleh Brigadir Rangga Tianto terhadap Bripka Rachmat
"Sekarang masih dalam proses penyidikan kita. Namun penanganan terkait anggota yang ditembak di Polsek
Cimanggis, prosesnya sudah sampai tahap 1. Berkas sudah kita serahkan ke kejaksaan dan tentunya akan
dilakukan penelitian," kata Gatot.
"Kalau nanti seumpamanya jaksa sudah mengatakan lengkap, tentunya akan dikembalikan kepada kita, dan kita

akan melakukan penyerahan tahap 2 yakni tersangka dan barang bukti. Tapi kalau masih ada kekurangan nanti
jaksa akan kirimkan P-19, apa kekuranganya nanti kita akan lengkapi," kata Gatot.
Gatot mengatakan penyerahan berkas kasus penembakan oleh Brigadir Rangga terhadap Bripka Rachmat
Effendy itu diserahkan ke kejaksaan awal Agustus lalu.

"Penyerahan berkas kita lakukan awal Agustus 2019 lalu. Kami kini menunggu hasil pemeriksaan dan penelitian jaksa," katanya.
Seperti diketahui Bripka Rachmat Effendy meninggal dengan 7 luka tembakan di tubuhnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono
Polda Metro Jaya mengevaluasi jajarannya
para personel yang memegang senjata api
penembakan oleh Brigadir Rangga Tianto
polisi pegang senjata api dievaluasi
Begini Alasan Bripka CS Melakukan Penembakan yang Menewaskan Tiga Orang |
![]() |
---|
Bripka CS yang Tembak Mati 3 Orang Terancam Tak Mendapat Pensiun |
![]() |
---|
Istri Korban Penembakan Polisi di Sukmajaya Depok Ternyata Seorang Guru, Putranya Memohon Doa |
![]() |
---|
Pemakaman Jenazah Polisi Tembak Istri di Sukmajaya Depok Diwarnai Sang Putra Nyaris Pingsan |
![]() |
---|
Lima Fakta Polisi Depok Bunuh Diri dengan Masukan Pistol ke Mulutnya Usai Tembak Anak dan Istri |
![]() |
---|