Paskibraka

UPDATE: Polda Metro Jaya Turun Tangan Kematian Mendadak Aurel, Anggota Paskibraka Tangerang Selatan

Polda Metro Jaya (PMJ) Turun Tangan Kematian Mendadak Aurek, Anggota Paskibraka Tangerang Selatan. Keluarga curiga kematian Aurel.

istimewa
Sosok Aurellia Qurrota Ain, Paskibraka yang Meninggal Mendadak 

Anggota Paskibraka Tangerang Selatan Aurellia Quratu Aini (16)  meninggal secara mendadak pada Kamis (1/8/2019) pagi. Keluarga curiga karena pada tubuh siswi SMA AL Azhar BSD itu terdapat lebam-lebam diduga terkait aktivitas mengikuti pelatihan paskibraka. 

WARTA KOTA, JAKARTA ---- Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan masih mendalami penyebab kematian anggota Paskibraka Tangerang Selatan, Aurellia Quratu Aini (16).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa saksi yakni pelatih anggota paskibraka.

"(Saksi yang diperiksa) yang melatih, panitia siapa saja. Kita tanyakan semua siapa yang melihat," ujar Argo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019).

Saat ini Argo menyebut pihaknya menggali informasi terkait kegiatan selama proses pelatihan anggota paskibraka.

"Kita meminta keterangan awal dibentuknya (regu Paskibraka) dan kegiatan sehari-hari seperti apa, latihannya seperti apa. Kita masih dalam taraf pemeriksaan saksi ya," ungkap Argo.

Pengakuan Tersangka Pembunuh Siswi SMK, Rinto Hutapea: Saya Sakit Hati

Kasus KDRT Pengantin Pesanan, Istri Hamil 3 Bulan Disekap di Hutan di China

DESAKAN KPAI KEPADA PEMKOT TANGERANG SELATAN

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak pemerintahan setempat untuk mengusut tuntas kasus ini.

KPAI meminta Pemkot Tangsel membentuk tim investigasi. Sebab kematian gadis berusia 16 tahun itu tampak janggal.

Aurel diduga tewas secara mendadak akibat dipersekusi oleh seniornya di Paskibraka Tangsel.

Tubuhnya lebam, buku diary dirobek, bahkan siswi SMA Al Azhar BSD itu dipaksa oleh oknum seniornya untuk memakan kulit jeruk hingga habis dalam satu buah.

"Pihak KPAI memang kemarin sudah datang ke sini membahas soal kematian Aurel itu," ujar Kepala Inspektorat Tangerang Selatan, Uus Kusnadi kepada Warta Kota, Kamis (8/8/2019).

KPAI menggelar rapat tertutup dengan jajaran Pemkot di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Rabu (7/8/2019).

Dalam rapat tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.

Rapat berlangsung dari siang hingga petang. Uus menyebut saat ini sejumlah pihak terkait sudah dilakukan pemeriksaan.

"Dari Dispora dan PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Tangerang Selatan sudah kami panggil untuk dimintai keterangan," ucapnya.

Menurutnya, pihaknya juga saat ini menunggu hasil penyelidikan polisi terkait perkara tersebut. Polres Tangsel hingga kini tengah mengusut kasus kematian Aurel itu.

"Biarkan dulu dari pihak polisi yang memeriksa. Kalau hasil dari penyelidikan kami kan tidak bisa diekspos di publik, nanti hasilnya dilaporkan ke pimpinan," kata Uus.

PERNYATAAN DINAS KESEHATAN TANGERANG SELATAN

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan akhirnya buka suara terkait kematian janggal Aurellia Quratu Aini. Siswi SMA Al Azhar BSD ini mendadak meninggal dunia diduga akibat dipersekusi oleh oknum seniornya di Paskibraka.

Kepala Dinkes Tangsel Deden Deni menjelaskan mengenai riwayat kesehatan Aurel. Menurutnya pihaknya telah melakukan pemeriksaan medis selama proses latihan Paskibraka berlangsung.

"Aurel itu sehat, tidak ada rekam jejak mempunyai penyakit," ujar Deden kepada Warta Kota, Senin (5/8/2019).

Menurutnya, gadis berusia 16 tahun itu tampak bugar dalam mengikuti prosesi latihan. Ia mengkalaim bahwa pihaknya terus melakukan pendampingan di lapangan.

"Kami selalu sediakan tim medis dan mobil ambulans jika ada anggota yang mengalami sesuatu saat latihan," ucapnya.

Deden mengungkapkan dirinya pun tak menyangka Aurel tiba - tiba tewas seketika. Pasalnya dalam catatan medis perempuan yang beralamatkan di Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang ini tak menemui masalah.

"Kami kan selalu periksa tensi darah dan sebagainya. Hasilnya Aurel sehat 100 persen. Makanya dipilih menjadi pembawa baki bendara," kata Deden.

Kendati demikian Deden tak banyak komentar saat disinggung mengenai bekas lebam di tubuh Aurel. Ia mengatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini.

"Untuk masalah lebam - lebam nanti saya tanya langsung ke petugas medisnya di lapangan. Ini masih dicari tahu," paparnya.

PEMBAWA BAKI BENDERA

Sementara itu Kabid Dispora Tangerang Selatan, Endang menuturkan pihaknya akan mencari pengganti Aurel sebagai posisi pembawa baki saat pelaksaan upacara HUT RI nanti.

"Ini sedang kami persiapkan," imbuh Endang.

Dirinya menerangkan sampai saat ini belum ada pengganti Aurel dalam formasi Paskibraka tersebut.

"Untuk calonnya belum ada. Kita lihat dulu, tapi yang jelas ada yang menggantikan posisi pembawa baki bendera untuk upacara nanti," bebernya.

Hal berbeda dengan yang disampaikan oleh Sertu Appoulo selaku pelatih Paskibraka Tangsel. Menurutnya posisi pembawa baki bendera yang diisi Aurel akan dikosongkan.

"Kami sudah seting formasinya. Rencananya posisi pembawa baki akan dikosongkan. Ini juga bentuk penghormatan untuk kepergian Aurel," kata Appoulo.

Namun dia menegaskan ini hanya dalam rencana. Dan akan didiskusikan kembali oleh pihak Dispora Tangsel.

"Kalau rencana ini terlaksana, yang bawa bendera nanti ada tim bayangan. Mainnya di formasi 8, jadi tidak ada pembawa baki. Tim bayangan ini seperti cadangan, karena benderanya kan ada dua," paparnya. 

PENJELASAN PELATIH PASKIBRAKA TANGERANG SELATAN 

Penyebab kematian Aurellia Auratu Aini (16) Paskibraka Tangerang Selatan perlahan-lahan mulai menemui titik terang.

Aurellia Auratu Aini alias Aurel, siswi kelas XI MIPA 3 SMA Al Azhar BSD ini meninggal dunia secara mendadak. Keluarga Aurel pun menganggap kematian gadis berusia 16 tahun ini tampak janggal. Dan mereka menemukan bekas lebam di tubuh korban.

Sertu Appoulo selaku Pelatih Paskibraka Tangerang Selatan membeberkan sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut. Ia pun mengaku terkejut dan tak menyangka kejadian ini bisa terjadi.

"Ada 8 point yang akan saya jelaskan," ujar Appoulo kepada Warta Kota, Minggu (4/8/2019).

Berikut ini sejumlah fakta-fakta baru yang disampaikan Sertu Appoulo selaku Pelatih Paskibraka Tangerang Selatan.

 1. Mereka masuk tergabung dalam Paskibraka pada tanggal 22 sampai 25 Juli 2019 latihan pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Mereka baru kembali pulang setelah latihan ke kediaman masing-masing.

2. Tugas kami hanya melatih pada saat latihan, selebihnya selesai latihan mereka diserahkan ke PPI (Purna Pabskibraka Indonesia) dalam pengawasan dan pengendalian.

3, Paskibraka Tangsel tidak ada karantina dalam latihan Paskibraka, latihan pagi hingga sore kembali dan rencananya pada tanggal 11 Agustus 2019 akan di Karantina di Hotel Marylin Serpong.

4. Hasil dari Buku Diary Aurellia menuliskan dia lebih suka dan semangat dilatih oleh TNI daripada dilatih oleh Anggota PPI yang penuh dengan tekanan secara moril dan fisik.

5.  Paskibraka Tangerang Selatan untuk pengaturan dalam pelatihan sepenuhnya jadwalnya dari Dispora Tangsel baik latihan di Batalyon Kavaleri 9/SDK ataupun latihan di Lapangan Cilenggang untuk Hari Pelaksanaan HUT RI.

6. Secara teknis di lapangan kami bertanggung jawab dalam kegiatan Pelatihan Paskibraka selebihnya untuk Pasukan Paskibraka diserahkan ke PPI sebagai Pengawas sepenuhnya untuk Paskibraka Tangsel.

7. Pelatihan di Lapangan Cilenggang dimulai dari pukul 07.00 sampai 16.00 WIB sesuai Jadwal Latihan dari Dispora Tangsel sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan S.O.P serta pengawasan yang melekat

8. Tidak benar bahwa almarhumah Aurell saat latihan Paskibraka terjatuh saat latihan seperti di pemberitaan di medsos. Karena saat menghembuskan napas terakhir pada tanggal 1 Agustus 2019 di rumahnya Taman Royal 2 Cipondoh dan sempat dibawa ke Rumah Sakit oleh orang tuanya.  (Andika Panduwinata)

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selidiki Kematian Aurel, Polisi Periksa Proses Pelatihan Paskibraka 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved