Apa yang Sedang Dirasakan Mawar De Jongh Menjelang Gala Premier Film Bumi Manusia?

Mawar De Jongh (17) ikut gelisah menjelang gelaran Gala Premier film Bumi Manusia dan Perburuan sepanjang Jumat (9/8/2019).

Perasaan hatinya tidak menentu.

Ia kerap deg-degan meski film terbarunya akan segera ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia.

Sekalipun kerap mencoba tenang, kegelisahan bahkan hingga sulit tidur, terus dirasakan Mawar De Jongh.

"Deg-degan nih menjelang Gala Premier film Bumi Manusia dan Perburuan," kata Mawar De Jongh sambl berbincang di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat pagi.

"Dari kemarin sudah kurang tidur," lanjutnya tertawa.

• Mawar de Jongh Justru Senang Saat Didorong Hanung Bramantyo Saat Syuting Film Bumi Manusia

• Peran Annelies Membuat Mawar de Jongh Mengenal Pramoedya Ananta Toer dan Novel Bumi Manusia

Hotel Majapahit (dulu Hotel Yamato/Hotel Oranye) sengaja dipilih sebagai salah satu tujuan rombongan bintang film Bumi Manusia dan Perburuan karena merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di film Bumi Manusia, Mawar De Jongh memainkan peran utama sebagai Annelies Mellema, anak Herman Mellema dari pernikahan sirinya bersama Nyai Ontosoroh (diperankan Ine Febriyanti).

Mawar De Jongh menganggap, peran sebagai Annelies Mellema tidak mudah dimainkannya.

Apalagi cerita dalam film Bumi Manusia diangkat dari novel masterpiece sastrawan Pramoedya Ananta Toer terbitan 1980 yang memiliki banyak sekali pembaca.

Meski deg-degan dan gelisah, pemilik nama panjang Mawar Eva De Jongh ini tetap berupaya tenang.

"Aku coba tetap santai dan banyak bercanda bersama teman-teman supaya nggak kepikiran deg-degan menjelang Gala Premier film Bumi Manusia dan Perburuan," kata Mawar De Jongh.

• Saat Ine Febriyanti dan Hanung Bramantyo Mendadak Sulit Tidur Jelang Gala Premier Film Bumi Manusia

• Bulan Pramoedya Ananta Toer Dirayakan Bersamaan Pemutaran Film Bumi Manusia dan Perburuan

Peran yang sulit sebagai Annelies Mellema itu mampu dilakoni Mawar De Jongh dengan bantuan skenario film Bumi Manusia hingga arahan dari sutradara Hanung Bramantyo.

Proses workshop selama 3 bulan sebelum syuting dilakukan juga banyak membantu Mawar De Jongh mendalami karakter Annelies Mellema.