Limbah Minyak PT Pertamina Tumpah di Tujuh Pulau, Ini yang Dilakukan Pemkab Kepulauan Seribu
Tragedi limbah minyak PT Pertamina tumpah di tujuh pulau, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dan PT Pertamina buka posko bersama.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: PanjiBaskhara
Limbah minyak itu terungkap saat seorang tour guide lokal bernama Apin sedang mengunjungi Pulau Jukung.
Limbah minyak yang biasa disebut limbah pek itu ditemukan sekira pukul 11.30 WIB.
“Lokasinya ada di sepanjang pantai Pulau Jukung, sekitar 20-30 meter, hanya di pantai itu saja. Waktu itu saya lagi menyusurin pantai," kata Apin, Sabtu (9/2).
Apin mengatakan saat didekati, limbah itu tercium bau seperti minyak mentah.
Limbah minyak yang dilihatnya itu tidak basah tapi tidak juga kering.
Teksturnya juga cenderung lembab dengan warna hitam pekat.
“Kalau baunya sih dari jauh nggak kecium. Tapi kalau didekatin, dipegang, baunya persis kayak minyak gitu,” kata Apin.
Menurut Apin, limbah minyak itu terbawa arus angin barat hingga terdampar di pantai Pulau Jukung.
Apin menceritakan, sepengetahuannya, ada perusahaan tambang minyak yang berada tidak jauh dari Pulau Jukung.
“Memang sering ada minyak, 2-3 bulan sekali pasti ada. Tadi belum ada penanganan, orang pulau sendiri kaget banyak pek,” sambungnya.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Herdiman mengatakan pihaknya belum memonitor terkait penemuan tersebut. Yusen berjanji mengerahkan petugasnya untuk memantau kebenaran informasi itu.
“Staf saya akan cek di Pulau Jukung. Setiap hari petugas menyisir lokasi untuk membersihkan sampah. Tapi kami di lapangan belum melihat itu hari ini,” ujarnya.
Lima Karung
Sebanyak lima karung limbah minyak yang mengkristal dan bercampur dengan pasir diangkut dari pantai Pulau Jukung, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepualauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Hardiman, mengatakan, ada sekitar 10 petugas yang dikerahkan untuk membersihkan limbah minyak yang biasa disebut limbah pek itu pada Minggu (10/2/2019).
"Total ada lima karung limbah minyak yang diangkut dan saat ini di lokasi limbah minyak sudah dibersihkan oleh petugas," kata Yusen, Senin (11/2/2019).
Yusen mengatakan, limbah minyak yang ditemukan warga di pantai Pulau Jukung tersebut diduga berasal dari arah barat laut sehingga terbawa arus dan mencapai wilayah Kepulauan Seribu.
"Karena sifatnya yang beracun, kami akan bawa sampel limbah itu ke laboratorium milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk diperiksa lebih lanjut," kata Yusen.
Sekadar informasi limbah minyak ditemukan di pantai Pulau Jukung, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/2/2019).
Limbah minyak itu ditemukan di sepanjang 20-30 meter di pinggir pantai.