PDAM Tangerang Salurkan 4000 Liter Air ke Warga Cipondoh yang Terdampak Gangguan Pemadaman Listrik

Warga yang membutuhkan air bersih maka bisa mengajukan permohonan kepada PDAM Tirta Benteng atau melalui camat dan lurah setempat.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Masyarakat Kabupaten Tangerang sengsara akibat pelayanan listrik, yang hingga kini, masih belum kunjung menyala. 

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, Kota Tangerang mengerahkan dua mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 4.000 liter untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di wilayah Gondrong Cipondoh yang pasokan airnya terganggu akibat pemadaman listrik.

"Kami mengirimkan, sekarang, sejumlah dua mobil tangki.

"Jadi, warga tak perlu mengambil dari pipa secara langsung," kata Kepala Bagian Humas PDAM Tirta Benteng Iksan Sodikin kepada Warta Kota, Senin (5/8/2019).

Ribuan Pelanggan PDAM Tangerang Sengsara karena Aliran Listrik Belum Juga Dinyalakan

Seorang Ibu Muda Ungkap Tips Agar Stok ASI di Kulkas Terjaga dan Tetap Aman Meski Listrik Padam

Dinda Terpaksa Membuang Stok Air Susu Ibu yang Disimpan di Kulkas Akibat Pemadaman Listrik

Ia mengatakan bahwa PDAM siap membantu warga yang pasokan airnya terganggu akibat pemadaman listrik yang berlangsung sejak kemarin.

Warga yang membutuhkan air bersih maka bisa mengajukan permohonan kepada PDAM Tirta Benteng atau melalui camat dan lurah setempat.

PDAM Tirta Benteng telah menyiapkan empat mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 4.000 liter untuk penyaluran air bersih.

Jika permintaan bantuan air bersih meningkat, PDAM akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kota Tangerang untuk mengerahkan lebih banyak armada.

"Kami terus memantau terkait kebutuhan air bersih.

Sebab, persediaan air bersih warga sudah habis, sejak kemarin, pascapemadaman listrik," kata Iksan.

Masyarakat Kabupaten Tangerang sengsara akibat pelayanan listrik, yang hingga kini, masih belum kunjung menyala.

Mereka menderita kesulitan untuk mendapatkan air bersih bahkan jumlahnya hingga ribuan pelanggan dari PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang.

Manajer Humas PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Samsudin menjelaskan, pihaknya, saat ini, menderita kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Pasalnya aliran listrik ini masih terus dipadamkan do sekium;ah wiayah.

"Di daerah Balaraja, listrik masih mati, sehingga booster pump tidak beroperasi," ujar Samsudin kepada Warta Kota, Senin (5/8/2019).

Menurutnya, booser pump tidak bisa berfungsi tanpa dialiri listrik.

Sebab pihaknya tak menyiapkan genset untuk melakukan antisipasi.

"Jumlah pelanggannya sekitar 2.000-an," ucapnya.

Samsudin menyebutkan, pihaknya saat ini tengah mengerahkan bantuan ke lokasi tersebut.

Mereka menderita kesulitan untuk mendapatkan air bersih bahkan jumlahnya hingga ribuan pelanggan dari PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang.
Mereka menderita kesulitan untuk mendapatkan air bersih bahkan jumlahnya hingga ribuan pelanggan dari PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Seperti dengan melakukan pemberian bantuan air bersih di wilayah Balajara dan Tigaraksa.

"Kami sedang kirim dua mobil tangki untuk pelayanan air bersih ke warga," kata Samsudin.

 Penjelasan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani Soal Pemadaman Listrik Bergilir di Sejumlah Wilayah

 Seorang Ibu Muda Ungkap Tips Agar Stok ASI di Kulkas Terjaga dan Tetap Aman Meski Listrik Padam

 Dinda Terpaksa Membuang Stok Air Susu Ibu yang Disimpan di Kulkas Akibat Pemadaman Listrik

Sebanyak satu keluarga tewas dalam kebakaran di Jalan Teluk Gong, RT 06/RW 10, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/8/2019) dini hari.

Keempat korban masing-masing yakni TN (45), JR (44), EW (17), dan KW (8), yang merupakan satu keluarga.

Namun, ternyata bagi tetangga sosok sekeluarga yang memiliki bisnis menjual alat dan properti sembahyang seperti dupa tersebut dikenal sosok baik.

“Mereka orangnya bergaul, baik, udah lama kita kenal, ya temenlah,” ujar salah satu tetangga korban, Arifin (45), saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (5/8/2019) siang.

 Lokasi Satu Keluarga Tewas Terbakar Saling Berpelukan di Teluk Gong Kini Jadi Tontonan Warga

 Buntut Pemadaman Listrik, Seorang Ibu Tewas Dalam Kebakaran Hebat di Menteng Atas

 Listrik Padam, Pasangan Suami Istri Tewas Terbakar

Bahkan, menurutnya setiap sore harinya para tetangga korban sering berkumpul di kediamannya untuk bercengkrama.

“Iya apalagi orang-orang kita (tetangga) setiap sore kita ramai-ramai nongkrong di depan rumahnya kok,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Kompol Mustakim mengatakan bahwa, peristiwa itu terjadi berlangsung pada pukul 00.53 WIB.

“Awal mula terjadi kebakaran ketika korban Tn (45) meminta bantuan kepada warga untuk memadamkan api, kemudian korban naik ke rumahnya lagi setelah mendengar teriakan istrinya (JR, 44 Tahun)," ucap Mustakim di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Namun, nahas saat ingin membantu istri dan kedua anaknya ES (17) dan KW (8), mereka terjebak di lantai dua rumah toko tersebut.

Sementara, korban luka terdapat satu warga lainnya berinisial MN (60) yang mengalami sesak nafas dalam peristiwa tersebut.

“Setelah dilakukan olah TKP benar ada empat orang meninggal dunia di lantai 2. Selanjutnya ke empat korban meninggal dunia dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum," tutur Mustakim.

Warga kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Penjaringan dan kantor pemadam kebakaran. 13 mobil DPK pun diturunkan untuk memadamkan api tersebut yang baru bisa padam pukul 02:15 WIB.

Hingga kini, pihak kepolisian pun masih memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut.

Dalam tragedi kebakaran di Teluk Gong membuat satu keluarga tewas terpanggang api, dan warga dan petugas temukan empat jenazah saling berpelukan di lokasi kebakaran tersebut.

Hasil peliputan WartaKotaLive, ada dua ruko terbakar di Teluk Gong, tepatnya Jalan K Teluk Gong RT 006 RW 010, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/8/2019) dinihari tadi.

Satu dari dua ruko terbakar di Teluk Gong, ditemukan satu keluarga tewas terbakar saling berpelukan satu sama lain.

Mereka itu pasangan suami istri TN (45) dan JR (44) tewas bersama kedua anaknya, EW (17) dan KW (8), dalam kebakaran tersebut.

 Buntut Pemadaman Listrik, Seorang Ibu Tewas Dalam Kebakaran Hebat di Menteng Atas

 Listrik Tidak Kunjung Menyala, Warga Kelurahan Gondrong Cipondoh Kerepotan hingga Cuti Kerja

 VIDEO: Kebakaran di Cipondoh, Korban Sempat Menceburkan Diri ke Kolam

“Satu keluarga mereka. (Ditemukan dalam posisi) berpelukan," ujar tetangga korban bernama Arifin (45) di lokasi kejadian, Senin (5/8/2019) siang.

Arifin mengatakan, jenazah keempat korban ditemukan pada lantai 2 ruko tersebut.

“Jadi pas saya buka pintu saya kira orangnya sudah keluar tapi saya dapat informasi semua masih di dalam"

"Sudah nggak bisa ditolong. Karena kondisi asap sama apinya sudah nggak mungkin bisa," kata Arifin.

 VIDEO: GALIH Ungkit Masa Lalu Hubungan dengan Fairuz A Rafiq: Ingat Ketika Orangtuamu Sakit!

 Begini Serunya Anies Baswedan Lawan Jusuf Kalla dan Menteri Basuki di Lomba Balap Kelereng

 LINK Live Streaming Final Piala Indonesia 2019 PSM Makassar Vs Persija Jakarta, PSM Bakal Menyerang?

Lebih lanjut, menurutnya bahwa kala itu, sempat melihat TN keluar dari rukonya dan kembali masuk ke dalam ketika mendengar sang istri berteriak dari dalam ruko.

“Suaminya sempat keluar, masuk lagi, mungkin mau jemput istri sama anaknya kali. Masih di dalam, di lantai dua," cerita Arifin.

Nahas, hingga api berhasil dipadamkan, empat orang korban itu tak bisa keluar dari ruko berteralis besi itu akibat terjebak di lantai dua.

Keempat jenazah itu kemudian dibawa ke RSCM.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved