Tiga Bank BUMN Telah Merealisasikan Suntikan Modal ke LinkAja!
Bank BUMN telah merealisasikan suntikan modal ke PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola aplikasi LinkAja!
Aksi penambahan modal BNI Sekuritas ini merupakan bagian dari penyertaan modal BNI ke Finarya.
Sebab, sebagai sebuah bank BNI tak bisa langsung menyertakan modal ke Finarya yang bukan lembaga jasa keuangan.
Di sisi lain, BNI sekuritas menjadi kendaraan sebab saat ini BNI juga belum merampungkan akuisisi terhadap perusahaan modal ventura.
Sementara jadwal penyertaan modal ke Finarya tahap pertama jatuh pada 31 Juli 2019.
• Mobil Listrik Bebas PPnBM, Bagaimana Nasib Mobil LCGC?
Sebelumnya Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI, telah menyatakan bahwa untuk penyertaan modal tahap pertama ke Finarya, BNI memang akan menggunakan BNI Sekuritas.
“Untuk penyertaan modal kedua dan ketiga tentunya kami harap akan dilakukan melalui perusahaan modal ventura,” kata Anggoro belum lama ini.
Aksi serupa juga dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Pada Selasa (30/7/2019), BRI telah menambah modal ke entitas anaknya yaitu PT BRI Ventura Investama senilai Rp 800 miliar.
Penambahan modal itu sebagai cara untuk menyertakan modal ke Finarya.
Aksi ini dilakukan BRI dengan mengeksekusi 800.000 saham BRI Ventura.
• Wanita Tertangkap Bawa Sabu ke Rutan Salemba Merupakan Jaringan Pengedar
Setelah transaksi, BRI kini menggenggam 1,01 juta saham senilai Rp 1,01 triliun di BRI Ventura.
“Peningkatan penyertaan modal sebesar Rp 800 miliar menyebabkan porsi kepemilikan kami di BRI Ventura setelah tambahan modal menjadi 99,96 persen,” kata Corporate Secretary BRI, Bambang Tri Baroto, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (31/7/2019).
Aksi yang dilakukan bank terbesar di tanah air ini kemungkinan besar merupakan bagian dari penyertaan modal BRI ke Finarya.
BRI Ventura menjadi kendaraan sebab sebagai bank, BRI tak bisa melakukan penyertaan modal secara langsung kepada Finarya yang bukan lembaga jasa keuangan.