Pemilu 2024

NASIB PDI Perjuangan Tanpa Jokowi Pemilu 2024 Bakal seperti Partai Demokrat Tanpa SBY Tahun 2024

Nasib PDIP tanpa Jokowi pada Pemilu 2024 diperkirakan sama seperti Partai Demokrat tanpa SBY pada Pemilu 2014. Siapa juara Pemilu 2024?

Editor: Suprapto
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com/facebook
Presiden Joko Widodo dan logo PDI Perjuangan. Nasib PDIP pada 2024 tanpa Jokowi akan seperti Partai Demokrat tanpa Susilo Bambang Yudhoyono. 

Nasib PDIP tanpa Jokowi pada Pemilu 2024 diperkirakan sama seperti Partai Demokrat tanpa SBY pada Pemilu 2014, pemilihnya langsung menurun.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai banyak tantangan yang dihadapi PDI Perjuangan ( PDI-P) jika ingin kembali menang di Pemilu 2024.

Hal yang pertama kali harus diperhatikan partai berlambang banteng adalah sosok atau tokoh yang menjadi kunci untuk menarik pemilih.

Sebab, di tahun 2024, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah tak bisa maju sebagai calon presiden RI.

VIDEO: Kongres PDI Perjuangan Bakal Dihadiri Jokowi, Prabowo dan Jusuf Kalla

Ini Syarat Agar PDIP Menang Lagi di Pemilu 2024, Pastikan Cetak Kader Seperti Jokowi

Nasib PDIP tanpa Jokowi atau Joko Widodo menjadi satu hal yang menarik.

Padahal, ia meyakini sosok Jokowi lah yang mendongkrak perolehan suara PDI-P saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

"2024 Jokowi sebagai kader utama PDI-P tak bisa maju lagi. Saat yang sama, PDI-P punya mimpi kemenangan hattrick (tiga kali berturut-turut)," kata Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).

Menurut Burhanuddin, PDI-P harus bisa melihat apa yang terjadi dengan Partai Demokrat di tahun 2014.

Saat nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak bisa nyapres lagi, partai berlambang mercy itu mengalami penurunan suara.

Menurut Burhanuddin Muhtadi, hal tersebut terjadi karena pemilu di Indonesia didesain untuk mencetak satu perilaku pemilih yang cenderung kuat didasarkan personalisasi politik, ketokohan, ketimbang institusional partai.

"Ketika Pak jokowi tidak bisa maju lagi 2024, skenario buruk seperti dialami Partai Demokrat 2014 bisa menjadi terulang," jelas Burhanuddin.

Untuk itu, Burhanuddin Muhtadi menyarankan PDI-P untuk terus melakukan rekrutmen serta kaderisasi yang kuat.

Ini khususnya untuk para kader yang diusung sebagai kepala daerah hingga calon legislatif.

"Kalau PDI Perjuangan gagal rekrutmen caleg, yang tidak hanya punya ikatan ideologis, tapi juga kedekatan dengan pemilih yang kuat untuk menarik pemilih caleg secara personal, sulit mencetak hattrick di 2024," kata dia.

Namun, ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira menilai soal ketokohan Jokowi bukan sebuah hal absolut.

Sebab dalam Pemilu 2019, ada wilayah di mana mengidentikkan partai dengan Jokowi justru memeroleh penolakan.

"Ketika di suatu wilayah itu tak suka si capres, maka si caleg takkan mau kampanyekan si capres. Ini menimbulkan pertanyaan, apakah benar figur capres itu akan paling menentukan?" kata Andreas dalam diskusi itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Tak Lagi Nyapres di 2024, PDI-P Dinilai Bisa Senasib dengan Demokrat"Penulis : Ihsanuddin

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved