Berita Jakarta
Tim Anies Baswedan Dianggap Sudah Serang Wali Kota Surabaya, Soal Penyelesaian Sampah
Pemkot Surabaya menyesalkan cuitan salah satu tim TGUPP Marco Kusumawijaya yang dianggap telah menyerang Risma secara pribadi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Pemerintah Kota Surabaya mempermasalahkan cuitan salah satu anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya.
Cuitan tim Anies ini dianggap menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Beberapa waktu lalu anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Nasdem memang mengundang Risma ke Jakarta untuk berdiskusi soal penyelesaian masalah sampah di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut DPRD DKI meminta kepada Risma untuk ikut membantu penyelesaian masalah sampah di Jakarta yang dianggap belum efisien.
• Ekspresi Risma Saat Mendengar Anggaran Sampah DKI Jakarta, Langsung Pegang Kepala
Kepada pewarta, Risma mengaku tidak keberatan membantu persoalan sampah Jakarta jika dibutuhkan.
Namun kunjungan Risma ini sepertinya tidak disambut baik oleh salah satu tim khusus milik Anies Baswedan.
Dalam akun twitternya Marco sindir keras Risma usai melakukan pertemuan dengan DPRD DKI Jakarta.
• Hingga Sore Sampah Kali Bahagia Bekasi Hanya Terangkut 50 Ton, Ini Kendalanya
Ia meretweet salah satu cuitan yang menyisipkan kunjungan Risma ke Jakarta terkait penanganan masalah sampah.
Menanggapi hal tersebut, Marco malah meminta Risma untuk jadi Kepala Dinas Persampahan DKI Jakarta.
“Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan,” kata Marco dalam cuitan di akun twitter @mkusumawijaya pada Rabu (31/7/2019) lalu.
• Abah Uhi dan Keluarga Naik Haji ke Mekah Gratis, Gara-gara Orang Ini
Bahkan dalam cuitannya, Marco sempat menyindir anak Risma yang sempat dikait-kaitkan dengan amblesnya Jalan Gubeng, Surabaya.
“Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya,” kata Marco.
Terkait hal tersebut, Pemkot Surabaya melalui akun twitter @BanggaSurabaya keberatan dengan kicauan Marco yang dianggap telah menyerang Risma secara pribadi.
“Terkait tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya. Ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya,” cuit @banggasurabaya pada Kamis (1/8/2019).
Pasalnya Pemkot Surabaya menjelaskan kedatangan Risma dalam studi banding di Jakarta murni untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta dan tidak ada tendesius politik sama sekali.
“Saat studi banding Badan Pembentukan Peraturan Daerah DKI Jakarta di Balai Kota Surabaya, Bu Risma hanya menjelaskan pengelolaan sampah yang ada di Surabaya. Oleh karena itu, Bu Risma tidak punya tendensi apapun sejak awal dalam studi banding tersebut,” jelas Pemkot Surabaya.
Sebelumnya Marco juga sempat menyinggung soal anggaran sampah DKI Jakarta yang belakangan disorot karena mencapai angka Rp3,7 triliun.
Angka tersebut jauh dibanding pengelolaan sampah di Surabaya yang hanya mencapat Rp30 Miliar.
• Wali Kota Risma Ubah Lokasi Pelacuran Jadi Taman Wisata Bunga, Eks PSK Cari Rezeki Halal
Namun menurut Marco soal diskusi anggaran sampah tersebut sengaja dipelintirkan untuk menyudutkan Pemprov DKI Jakarta.
“Unit Pengelola Sampah Terpadu itu bergunanya puluhan tahun ke depan. Bukan hanya setahun. Selain itu ada anggaran bukan hanya untuk sampah. Pelintiran perbandingan Jkt-Sub ini hanya mungkin dibikin oleh orang totol,” ujarnya di akun twitternya.
Wali Kota Surabaya kaget dengar angka pengelolaan sampah di Jakarta
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung terkejut saat mendengar anggaran pengelolaan sampah di DKI Jakarta mencapai Rp3,7 triliun.
Peraih piala adipura kencana 7 kali berturut-turut itupun langsung memegang kepalanya seolah tidak percaya.
Video Risma saat mendengar pemaparan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta itu dibagikan oleh akun twitter @Murtadhaone pada Selasa (31/7/2019).
“Begini Ekspresi Bu Risma Saat Mendengar Anggaran Sampah DKI 3,7 T,” tulis @MurtadhaOne
Di dalam video salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua Fraksi Nasdem Betari Barus tampak memberikan sedikit informasi kepada Risma soal pengelolaan sampah di Jakarta.
“Pak berapa anggaran sampah?” tanya Bestari kepada seseorang.
Orang itu pun menjawab Rp3,7 triliun. “Rp 3,7 triliun,” tegas Bestari.
Risma langsung tertawa mendengar nominal anggaran tersebut.
Seolah tidak percaya Risma kembali bertanya nominal anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk menyelesaikan masalah sampah.
“Berapa?” tanya Risma.
Seseorang pun mengulang nominal angka tersebut.
Mendengar itu Risma langsung menutup mulutnya dengan tangan seolah tidak percaya.
Ia pun langsung memegang kepalanya sambil menyelendeh ke meja tempatnya berdiskusi.
Di dalam video, Bestari mengaku akan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bertemu Risma dan berguru soal permasalahan sampah di Jakarta.
“Dan saya akan minta Anies Baswedan, anda ketemu bu Risma untuk belajar soal sampah,” kata Bestari.