YLKI Mendesak Pemerintah Revisi Aturan Diskon Harga Rokok
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga mendesak pemerintah merevisi aturan yang memperbolehkan diskon harga rokok.
Oleh karena itu, murahnya harga rokok di tingkat pedagang eceran, yang sebagian besar diakses masyarakat menengah ke bawah, berpotensi turut meningkatkan angka kemiskinan.
• 100 Juta Data dari Kartu Kredit Dibobol Peretas
“Perokok di kelompok miskin lebih banyak dibandingkan kelompok kaya. Pengeluaran rokok di kelompok miskin itu 6,5 kali konsumsi daging di keluarganya,” kata Abdillah Ahsan, Peneliti Lembaga Demografi Universitas Indonesia.
Ia merekomendasikan agar HTP rokok bisa dinaikkan minimal menjadi 95 persen dari harga banderol, bahkan idealnya hingga 100 persen.
• Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Bagaimana Nasib Jakarta: Begini Tanggapan Pengamat Perkotaan
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul YLKI mendesak pemerintah merevisi aturan yang memperbolehkan diskon harga rokok