Kesehatan

Penjelasan Peneliti Tentang Peran Bakteri dalam Mengatasi Penyakit Tekanan Darah Tinggi

"Susu fermentasi, probiotik memiliki efek menurunkan tekanan darah pada orang prehipertensi dan hipertensi."

Medical News Today
Ilustrasi mengukur tekanan darah 

Beberapa ilmuwan sedang mempertimbangkan disfungsi sistem kekebalan dan sistem saraf otonom.

Sistem saraf mengontrol fungsi  ‘otomatis’ seperti pernapasan, pencernaan, dan tekanan darah.

Tambahan relatif baru pada daftar faktor-faktor risiko potensial adalah dysbiosis usus, merujuk pada mikroba tidak seimbang.

Satu ulasan menemukan bahwa mengatur microbiome dapat membantu meringankan gejala kecemasan tekanan darah tinggi.

Benarkah Minum Air Kaya Mineral Dapat Mencegah Hipertensi? Begini Pendapat Para Ahli

Studi dalam jurnal Microbiome menganalisis bakteri usus terhadap 41 orang dengan tingkat tekanan darah ideal, 99 orang hipertensi, dan 56 orang prehipertensi.

Prehipertensi mengacu pada tekanan darah tinggi yang belum cukup tinggi bagi seseorang untuk menerima diagnosis hipertensi.

Orang-orang dalam kisaran itu  memiliki peningkatan risiko terkena hipertensi pada masa depan.

Mereka menemukan, pada partisipan prehipertensi atau hipertensi, ada pengurangan keanekaragaman bakteri usus.

 Khususnya spesies seperti Prevotella dan Klebsiella cenderung tumbuh.

Selanjutnya, para ilmuwan mentransplantasikan feses dari partisipan terhadap tikus bebas kuman yang kekurangan bakteri usus.

Tikus yang menerima feses dari penderita hipertensi juga mengalami hipertensi.

Penulis studi tahun 2019 dalam jurnal Frontiers in Physiology mentransplantasikan feses dari tikus tanpa hipertensi menjadi tikus hipertensi.

Dampaknya, terjadi  penurunan tekanan darah pada tikus dengan hipertensi.

Stres dan Insomnia Tingkatkan Risiko Kematian Tiga Kali Lipat Bagi Penderita Hipertensi

Bakteri usus memengaruhi tekanan darah

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved