Kapal Terbakar
Kapal Roro KMP Sembilang Meledak, 10 Korban Luka Terbakar, 1 di Antaranya Meninggal di RS
Kapal Roro KMP Sembilang Meledak saat perbaikan di galangan kapal, 10 Korban Luka Terbakar, 1 di Antaranya Meninggal di RS Bakti Timah Karimun
Kapal penyeberangan roll on roll off (Roro) KMP Sembilang yang sedang melakukan docking (perbaikan) tahunan di galangan kapal PT Karimun Marine Shipyard (KMS), Rabu (31/7/2019) meledak, lalu terbakar.
Ledakan ini mengakibatkan 10 orang mengalami luka bakar, satu di antaranya kemudian meninggal dunia
Sahril (40), salah satu saksi mata yang juga pekerja di perusahaan galangan tersebut mengatakan saat kapal itu meledak, dirinya melihat ada satu orang yang terlempar dari atas kapal.
Namun, dirinya belum mengetahui siapa korban yang terlepar tersebut. Bahkan, Sahril juga mengaku, seorang saudaranya bernama Mardanis ikut menjadi korban.
"Saya ada saudara juga yang jadi korban, namanya Mardanis, lagi dirawat di klinik perusahaan," kata Sahril, saat dihubungi, Rabu.
Sahril menceritakan, kejadian nahas kapal Roro meledak ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Di mana kejadiannya berawal dari bunyi ledakan dan diikuti asap tebal serta api yang dengan cepat melahap kapal tersebut.
"Hampir semua bodi kapal terbakar, tidak ada yang tersisa," ungkap dia.
Usai mendapatkan pertolongan pertama di klinik perusahaan, kemudian korban dilarikan ke RS Bakti Timah menggunakan kendaraan milik perusahaan.
Sementara itu, Kadisnaker Pemkab Karimun Hazmi Yuliansyah yang saat itu sedang rapat Paripurna Dewan, langsung meninggalkan paripurna dan menuju ke lokasi kejadian.
Hazmi mengatakan, saat ini korban yang terdata berjumlah 10 orang dan mengalami luka bakar yang cukup serius.
Kesepuluh korban sudah mendapat perawatan intensif di IGD RS Bakti Timah Karimun. "Doakan saja ya, semoga tidak terjadi apa-apa," ujar dia.

Korban Meninggal Dunia
Korban meninggal dunia atas nama Sujra (26) yang sempat masih dirawat di IGD RS Bakti Timah.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengaku prihatin atas kejadian ini dan berharap pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus ini, yakni mengetahui apa penyebab awalnya hingga mengakibatkan kapal ini meledak dan terbakar.
Rafiq mengatakan, dari hasil penyampaian pihak rumah sakit diketahui, Sujra meninggal sekitar pukul 12.00 WIB.
"Luka bakarnya cukup serius, mencapai 95 persen, makanya nyawa korban tidak dapat tertolong lagi," kata Rafiq, Rabu (31/7/2019).
Saat ini, jenazah sudah berada di rumah duka di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun.

Sementara 9 korban lagi yakni Mardanis, Deri Darmadi, M Nur, Rahman, Sudikun, M Arsyad, Agung, Saparudin, serta Firman masih terus mendapatkan perawatan intensif di IGD RS Bukit Timah Karimun.
Rafiq meminta semua pihak untuk menahan diri dan menyerahkan ke pihak berwenang untuk menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi.
"Nanti pasti ketahuan bagaimana sebenarnya proses docking di perusahaan, sekarang kita fokus ke korban dulu," kata Rafiq, Rabu.
Rafiq membenarkan kapal Roro nahas itu bernama KMP Sembilang milik PT ASDP Batam. Kapal Roro tersebut melayani rute pelayaran Batam- Karimun-Pulau Kundur.
"Tapi, saya belum tahu sejak kapan naik dock, tadi saya tanya, belum dijawab, mereka masih sibuk mengurus korban," ujar dia.
Untuk 10 korban dari insiden terbakarnya kapal Roro tersebut, 6 di antaranya kru KMP Sembilang, sisanya 4 orang pekerja PT KMS.
"Informasinya ada dua korban lagi yakni pekerja subkon PT Niko Perkasa, namun saya belum dapat identitasnya, entar saya tanyakan lagi ya sebab keduanya dikabarkan mengalami kritis," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Roro Meledak, Bupati Karimun: Kami Fokus Perawatan Korban", "Kapal Roro Meledak, Satu Korban Meninggal Dunia", dan "Kapal Roro Meledak, 10 Orang Luka Bakar, Satu Lainnya Terlempar".