Kesehatan
Rutin Santap Kacang Polong Cegah Serangan Jantung dan Diabetes, Begini Cara Kerja Kacang Polong
Kacang polong juga menyediakan flavonol, karotenoid dan vitamin C, antioksidan yang mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Kacang polong bentuknya kecil hijau, bulat, yang berasal dari tanaman Pisum sativum.
Tanaman itu sudah menjadi makanan manusia selama ratusan tahun dan dikonsumsi di seluruh dunia.
Sebenarnya, kacang polong bukan sayuran. Kacang polong adalah bagian dari keluarga legum atau kacang-kacangan dari tanaman polong dengan biji di dalamnya.
Lentil dan buncis termasuk keluarga kacang-kacangan sama seperti kacang polong.
Kacang hijau biasanya ditawarkan dalam bentuk beku, segar atau kalengan.
Namun, kacang polong kaya karbohidrat kompleks yang disebut pati dan dianggap sebagai sayuran berpati seperti kentang, jagung, dan labu.
Ada beberapa varietas kacang polong termasuk kacang polong kuning, kacang hitam dan kacang ungu. Namun, kacang polong hijau paling sering dikonsumsi.
• Makan Kacang Almond 20 Butir Setiap Hari, Ini Manfaat yang Bakal Terjadi pada Tubuh Anda
Kacang polong adalah varietas populer yang sering dikacaukan dengan kacang hijau karena penampilannya yang mirip. Namun, rasa dan kandungan nutrisinya sedikit berbeda.
Kandungan nutrisi dan antioksidan
Kacang polong memiliki profil nutrisi yang mengesankan.
Konten kalori cukup rendah yakni hanya 62 kalori per 1/2 cangkir (170 gram) penyajian.
Sekitar 70 persen dari kalori tersebut berasal dari karbohidrat dan sisanya disediakan oleh protein dan sejumlah kecil lemak.
Selain itu, kacang polong mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang Anda butuhkan, di samping sejumlah besar serat.
Satu porsi 1/2 gelas (170 gram) kacang polong memberikan nutrisi berikut :
manfaat kacang polong
kesehatan tubuh
Kacang Polong Cegah Serangan Jantung dan Diabetes
kesehatan pencernaan
cara mencegah risiko penyakit jantung
risiko penyakit diabetes
Waspada, Campak Rawan Menular di Lingkungan Padat Penduduk Terutama Anak dengan Imunitas Rendah |
![]() |
---|
Kenali Gejala Campak Sekilas Mirip dengan Covid19 dengan Penularan Lebih Cepat |
![]() |
---|
Jangan Terlena Kasus Covid-19 Melandai, Ini Pentingnya Vaksinasi Booster Kedua Menurut IDI |
![]() |
---|
Masuk Usia ke -50 Tahun, Prodia Dorong Transformasi Digital dan Layanan yang Lebih Personal |
![]() |
---|
95 Persen Balita dan Anak Terkena Campak, 5 Persen Dewasa Bisa Berpotensi Terjangkit |
![]() |
---|