Warga Menjerit Histeris, Truk Kontainer Tabrak Puskesmas, Seorang Anak Bidan Mau Ujian Skripsi Tewas
Sebuah truk bermuatan kapas 28 ton tabrak puskesmas, dan di tragedi truk kontainer tarbak puskemas menelan korban jiwa.
Sebuah truk bermuatan kapas 28 ton tabrak puskesmas, dan di tragedi truk kontainer tarbak puskemas menelan korban jiwa.
Diketahui, korban truk kontainer tabrak puskemas akan hadapi ujian skripsi dan diduga penyebab truk tabrak puskesmas alami rem blong.
WartaKotaLive melansir Kompas.com, sebuah truk kontainer H1975BH alami kecelakaan.
Rupanya, truk kontainer menabrak puskesmas di pinggir Jalan Raya Boyolali-Semarang.
• Warga Hanya Bisa Meratapi Rumah Kontrakan Petak Ludes Dilalap Si Jago Merah dan Memunguti Puing
• KPK Diharap Tetap Profesional dan Tidak Terbawa Arus Politik
• YouTuber Pablo Benua Batal Diperiksa Atas Kasus Dugaan Penggelapan Surat Kendaraan
Tepatnya, di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com dari kepolisian, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.50 WIB.
Sebuah truk bermuatan kapas seberat 28 ton melaju dari arah barat (Semarang) ke timur menuju Solo.
Sampai di lokasi kejadian, tepatnya di lampu merah Desa Pomah, Kecamatan Mojosongo diduga rem truk tersebut blong.
• Satu Orang Tewas Akibat Kebakaran Rumah di Koja
• Empat Senator Terpilih Janji Komitmen Wakili Kepentingan Jakarta Di Senayan
• Ada Puluhan Petak Kontrakan di Koja Hangus Terbakar
Untuk menghindari kendaraan yang berhenti di lampu merah tersebut sopir truk banting stir ke kanan.
Truk yang dikemudikan S warga Kendal, Jateng naik ke median jalan dan menabrak puskesmas.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal yaitu anak dari salah satu bidan puskesmas.
Bangunan musala dan kantor pelayanan ikut rusak.
• Hati-hati, Terlalu Banyak Mengonsumsi Cabai Bisa Bikin Anda Cepat Pikun!
• VIDEO: Tangis Jefri Nichol Pecah Saat Minta Maaf Kepada Keluarga
• Simak dengan 7 Cara Ini Bisa Meningkatkan Kecepatan WiFi Anda Hingga Kecepatan Maksimal

Selain itu, empat sepeda motor yang terparkir di puskesmas ikut tertabrak.
"Pengemudi tidak menyadari kalau pagi itu di puskesmas sudah ada warga.
Ada satu warga yang menjadi korban," kata Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer di lokasi kejadian, Kamis.
Dalam proses evakuasi truk kontainer masuk ke halaman puskesmas masih berlangsung.
• MENGHARUKAN, Saat Sandi Sute Bertarung di Lapangan Lawan PSM, Anaknya Juga Berjuang di Rumah Sakit
• Gerindra Nilai Dukungan Surya Paloh kepada Anies Baswedan untuk Pilkada DKI 2022, Bukan Pilpres 2024
• Karyawan Usaha Kuliner Alami Kesurupan Massal, Ruben Onsu Janji Bakal Makin Giat Berdoa
Sejumlah aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas.
Kendaraan yang dari arah timur (Solo) ke barat (Semarang) sementara dialihkan untuk melewati Randusari.
Hal ini untuk memperlancar jalannya proses evakuasi truk tersebut.
Korban Tewas Mau Ujian Skripsi

Korban tewas dalam kecelakaan truk kontainer yang diduga mengalami rem blong, Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) atau biasa dipanggil Icha, merupakan anak dari salah satu bidan di Puskesmas Mojosongo.
Icha merupakan anak dari pasangan Nur Rohman dan Dwi Yani, warga Karanggeneng, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dwi merupakan bidan Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo.
Menurut Kepala Puskesmas Mojosongo dr Nur Indah Ekowati, kecelakaan truk kontainer menabrak puskesmas terjadi saat para karyawan/karyawati puskesmas sedang melakukan pelayanan di masing-masing ruangan.
Tiba-tiba terdengar suara benturan beberapa kali sebelum akhirnya truk kontainer yang dikemudikan S, warga Kendal, Jateng, tersebut menabrak bangunan puskesmas.
"Ada beberapa kali suara trek tek tek tek (benturan) itu sudah ada yang menjerit.
Semua langsung menuju lokasi," kata Indah di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019).
Naas, anak dari salah satu karyawan puskesmas yang biasa dipanggil Icha berada di parkiran puskesmas dan tertabrak truk kontainer.
Korban meninggal di lokasi kejadian.
"Anaknya (Bu Dwi Yani) ini mau ujian skripsi hari ini. Bu Dwi Yani mau izin ke kami untuk mengantar anaknya tersebut ujian skripsi ke Solo. Jadi, Bu Dwi Yani ini mau pamit antar anaknya," kata dia.
Setelah kejadian, ungkap Indah, pelayanan kesehatan di Puskesmas Mojosongo sementara ditutup dan dialihkan ke poliklinik kesehatan desa atau fasilitas kesehatan terdekat.
Menurut Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, kecelakaan truk kontainer menabrak Puskesmas Mojosongo tersebut terjadi pukul 07.50 WIB.
Truk bermuatan kapas seberat 28 ton melaju dari arah barat (Semarang) ke timur menuju Solo.
Sampai di lokasi kejadian tepatnya di lampu merah Desa Pomah, Kecamatan Mojosongo, diduga rem truk blong.
Untuk menghindari kendaraan yang berhenti di lampu merah, sopir truk banting setir ke kanan.
Truk yang dikemudikan S naik ke median jalan dan menabrak puskesmas.
Kecelakaan mengakibatkan satu orang meninggal, yaitu anak dari salah satu bidan puskesmas.
Bangunan mushala dan kantor pelayanan ikut rusak.
Selain itu, empat sepeda motor yang diparkir di puskesmas tertabrak.
"Pengemudi tidak menyadari pagi itu di puskesmas sudah ada warga. Ada satu warga yang menjadi korban," kata Kusumo didampingi Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer di lokasi kejadian, Kamis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Rem Blong, Truk Kontainer Tabrak Puskesmas di Boyolali, 1 Tewas" dan "Korban Tewas Truk Kontainer Tabrak Puskesmas Akan Ujian Skripsi Hari Ini"