Jangan Sepelekan Biji Nangka Alias Biji Beton yang Berkhasiat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Nangka termasuk pohon yang banyak ditemukan di Asia.

Bahkan, buah nangka termasuk populer karena rasa manis dan bermanfaa untuk kesehatan tubuh.

Namun, buah nangka bukan hanya daging buahnya yang bisa Anda nikmati.

Satu buah nangka utuh mengandung sekitar 100 hingga 500 biji nangka yang bisa dimakan dan bernilai gizi.

Namun, kebanyakan orang membuang biji nangka.

Jika Anda membaca artikel ini hingga selesai, saat makan daging nangka, pada saat yang sama Anda akan mengumpulkan bijinya tanpa membuangnya lagi ke tong sampah.

Artikel ini merinci semua yang perlu Anda ketahui tentang biji nangka, termasuk manfaat kesehatannya, masalah potensial, dan cara menambahkan ke dalam pola makan Anda.

• Ingin Irama Detak Jantung Anda Terdengar Indah, Coba Makan Jeruk Bali Demi Kesehatan Tubuh

Khasiat biji nangka

Dibandingkan biji buah tropis lainnya, biji nangka mengandung banyak nutrisi penting.

Biji nangka mengandung pati, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan tingkat tinggi.

Satu porsi (28 gram) biji nangka mengandung :

Kalori: 53
Karbohidrat: 11 gram
Protein: 2 gram
Lemak: 0 gram
Serat: 0,5 gram
Riboflavin: 8 persen dari Reference Daily Intake (RDI) atau kebutuhan harian
Tiamin: 7 persen dari RDI
Magnesium: 5 persen dari RDI
Fosfor: 4 persen dari RDI

Biji-biji nangka juga mengandung dua vitamin B konsentrasi tinggi yakni tiamin dan riboflavin. Keduanya membantu memberi energi pada tubuh Anda, serta melakukan fungsi penting lainnya.

Selain itu, biji nangka menawarkan serat dan pati resisten yang dapat melewati tubuh Anda tanpa dicerna dan bertindak sebagai makanan bagi bakteri usus bermanfaat.

Serat dan pati resisten punya manfaat kesehatan tubuh kuat, termasuk kontrol rasa lapar, penurunan kadar gula darah, dan peningkatan pencernaan dan sensitivitas insulin.

• Pendapat Peneliti Tentang Jeruk Bali yang Bermanfaat Menurunkan Berat Badan Anda

Manfaat kesehatan

Biji nangka digunakan dalam pengobatan China tradisional sebagai afrodisiak dan pengobatan untuk masalah pencernaan.

Penelitian modern telah menemukan bahwa biji nangka memiliki manfaat lainnya.

Dalam pengobatan tradisional, biji nangka kadang-kadang digunakan untuk meredakan diare.

Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa biji nangka memiliki efek antibakteri.

Satu studi menemukan bahwa permukaan biji nangka ditutupi partikel-partikel kecil sebagai agen antibakteri.

Penelitian menguji partikel-partikel ini terhadap bakteri umum, seperti E. coli, dan biji nangka memiliki potensi untuk dikembangkan mencegah penyakit yang disebabkan makanan.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efektivitas biji nangka untuk penggunaan ini.

• Kesal Disebut Selebritas Kontroversi, Lucinta Luna Buktikan Punya Karya Lewat Film Bridezilla

Antikanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji nangka memiliki beberapa sifat antikanker. Hal ini diyakini karena tingkat senyawa dan antioksidan tanaman yang mengesankan.

Biji nangka kaya akan antioksidan, khususnya flavonoid, saponin, dan fenolik.

Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tanaman ini dapat membantu melawan peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh  dan memperbaiki kerusakan.

Penelitian tabung reaksi baru-baru ini menemukan bahwa ekstrak biji nangka mengurangi pembentukan pembuluh darah kanker sebesar 61 persen.

Namun, penelitian terbatas terhadap hewan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki apakah biji nangka memiliki efek antikanker pada manusia.

Membantu pencernaan

Biji nangka mengandung serat larut dan tidak larut.

Serat melewati saluran pencernaan Anda yang tidak tercerna dan membantu menormalkan gerakan usus dengan menambahkan kotoran ke feses Anda, membuatnya lebih lembut dan meningkatkan frekuensi.

Terlebih lagi, serat dianggap sebagai prebiotik, artinya membantu memberi makan bakteri bermanfaat dalam usus Anda.

Bakteri usus bermanfaat membantu mendukung pencernaan sehat dan fungsi kekebalan tubuh.

Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa meningkatkan asupan serat dapat membantu meringankan sembelit.

Lebih jauh lagi, serat dapat membantu melindungi dari penyakit radang usus dan meringankan gejala wasir.

• Siti Badriah Resmi Menjadi Istri Krisjiana dengan Mahar Logam Mulia 20 gram

Mengurangi kadar kolesterol

Penelitian juga menunjukkan bahwa biji nangka dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Efek ini  disebabkan karena tingginya kandungan serat dan antioksidan.

Peningkatan kadar kolesterol LDL (buruk) berhubungan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Sebaliknya, kadar HDL (baik) kolesterol yang lebih tinggi memiliki efek perlindungan jantung.

Penelitian terhaap tikus menemukan bahwa makan lebih banyak biji nangka telah menurunkan kadar kolesterol LDL (buruk) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).

Penelitian di bidang ini terbatas pada studi hewan, sehingga diperlukan studi lebih lanjut pada manusia.

Masalah kesehatan

Meskipun biji nangka dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, ada beberapa masalah potensial terhadap tubuh.

Misalnya, meningkatkan perdarahan saat diminum dengan obat-obatan tertentu

Orang-orang yang menggunakan obat-obatan yang meningkatkan risiko pendarahan harus berhati-hati dalam mengonsumsi biji nangka.

Penelitian menunjukkan, ekstrak biji nangka menunjukkan kemampuan memperlambat pembekuan darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah.

Oleh karena itu, biji nangka dapat meningkatkan risiko perdarahan saat diminum bersama obat-obatan ini.

Jika Anda minum obat yang dapat meningkatkan risiko pendarahan, Anda harus menghindari mengonsumsi biji nangka.

Obat-obatan berikut diketahui meningkatkan risiko perdarahan yakni aspirin, pengencer darah (antikoagulan)
obat antiplatelet, obat antiinflamasi nonsteroid (ibuprofen atau naproxen).

• Prihatin Artis Terjerat Kasus Narkoba, Begini Cara Dewi Perssik Agar Tak Terjerumus Narkoba

Mengandung antinutrien

Biji nangka mentah mengandung antinutrien kuat yang disebut tanin dan inhibitor trypsin yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pencernaan.

Tanin adalah jenis polifenol yang biasa ditemukan dalam banyak makanan nabati.

Tanin dapat berikatan dengan mineral, seperti zink dan dan membentuk massa tidak larut, mengurangi kemampuan Anda untuk menyerap mineral.

Penghambat trypsin adalah jenis protein yang ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk kedelai, biji pepaya, dan biji nangka.

Demikian pula tanin, mengganggu pencernaan protein, sehingga sulit untuk mencerna makanan.

Oleh karena itu, biji nangka tidak boleh dikonsumsi mentah.

Berita baiknya adalah panas menonaktifkan antinutrien ini. Memasak biji nangka dengan memanggang atau merebusnya akan mengurangi efek antinutrien.

• Jangan Abaikan Tanda Garis di Kuku, Segera ke Dokter Untuk Memastikan Kesehatan Tubuh Anda

Mudah ditambahkan dalam pola makan

Biji nangka dapat dinikmati sama seperti biji lainnya.

Berikut ini cara mudah untuk menambahkannya ke dalam pola malan Anda:

* Giling biji nangka menjadi tepung untuk digunakan dalam membuat masakan.

* Tambahkan dalam smoothie.

* Mentega biji nangka buatan sendiri.

* Rebusan biji nangka sebagai camilan

Cara mempersiapkan biji nangka

Biji nangka tidak boleh dimakan mentah karena kandungan antinutriennya. Merebus atau memanggang adalah dua metode persiapan yang paling populer.

Anda bisa merebus biji nangka dalam panci besar air selama 20-30 menit. Setelah biji lunak, tiriskan dan biarkan dingin dan kering.

Anda juga dapat memanggang biji nangka dengan memanaskan oven hingga 400 derajat Fahrenheit atau 205 derajat Celcius dan meletakkannya di atas wadah.

Panggang bijinya selama 20 menit atau sampai kecokelatan dan matang.

Anda bisa menggunakan biji nangka untuk menambah rasa ekstra dan tekstur renyah pada hidangan.

Nah, biji nangka tidak hanya bisa dimakan tetapi juga sangat bergizi.

Biji buah itu punya segudang manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengatur kadar kolesterol.

Lain kali saat Anda makan nangka, manfaatkan semua yang ditawarkan dari buah tersebut dan nikmati biji nangka bersama daging buah manis nan lezat. (Healthline.com)