Ini Alasan Seorang Ayah Mengeluarkan Anaknya dari Sekolah
Di Kanada muncul kontrovesi gara-gara seorang ayah mengeluarkan anaknya dari sekolah gara-gara sang anak lihai bermain video game.
Kini, Jordan "Crimz" Herzog merupakan salah satu pemain Fortnite level dunia, dan berpartisipasi dalam kejuaraan dunia, bersaing dengan 200 pemain lain.
• Ada Imbauan dari OJK kepada Pelaku UMKM Terkait Pinjaman Online
Mereka bertarung demi hadiah total 30 juta dollar AS atau setara Rp 419,5 miliar.
Menurut Herzog, kesuksesan remaja 16 tahun itu tak hanya karena bakat saja.
Setiap hari, Jordan bakal menghabiskan 8-10 jam bermain Fortnite, makan di depan komputer sehingga dia masih bisa berinteraksi dengan rekan tim.
• Waskita Toll Road Berniat Ikut Lelang 7 Jalan Tol Baru
Selain itu, dia juga bersekolah secara online sehingga tak lepas dari keyboard.
Terkait pendidikan, Herzog mengaku sudah mengeluarkan Jordan dari sekolah tahun lalu.
Keputusan itu, meski ditentang istrinya, tidak disesalinya sedikit pun.
• Ada Imbauan dari OJK kepada Pelaku UMKM Terkait Pinjaman Online
Malah, begitu Jordan terpilih masuk ke kejuaraan dunia Fortnite, Herzog langsung mengirim surel ke bekas sekolah anaknya.
Dalam surel itu, dia memaparkan berapa jumlah uang yang diterima oleh Jordan.
Tak pelak, aksinya menjadi kontroversial dan menuai kecaman dari publik.
• Dalam Lima Tahun ke Depan Transaksi Jual Beli Jalan Tol Semakin Marak
Dia dianggap sudah pelecehan terhadap anak. Namun dia mengklaim karena persepsi.
Dia menjelaskan karena fokus anaknya adalah video game, maka dianggap pelecehan.
Pria berumur 49 tahun itu mengungkapkan dia paham konsekuensi dari tindakannya adalah Jordan tidak akan mengalami masa seperti remaja pada umumnya.
• Perusahaan BUMN Kena Sanksi Gara-gara Beli Minyak Mentah dari Iran
"Saya tahu dia tidak akan mendapat interaksi sosial cukup. Namun, saat ini dia menghadapi momen besar, dan kami akan mengambilnya. Saya tidak bodoh," katanya.