Vadiel Mekha Sebut Tiga Hal Penting bagi Calon PR saat Terjun di Dunia Kerja
Begitu juga dalam dunia kerja. Apalagi, bagi mereka yang terjun di dunia public relation (PR), penampilan diri menjadi hal perlu diperhatikan.
Penulis: Ign Agung Nugroho |
Setiap orang tentu saja ingin selalu tampil serasi dan menarik. Nah, hal tersebut tak lepas dari penampilan diri atau grooming seseorang.
Pasalnya, penampilan diri akan mencerminkan kepribadian seseorang.
Begitu juga dalam dunia kerja. Apalagi, bagi mereka yang terjun di dunia public relation (PR), penampilan diri menjadi hal perlu diperhatikan.
"Seorang PR tentunya perlu menanamkan sikap professional grooming dalam melakukan pekerjaannya," kata konsultan PR, Vadiel Mekha saat menjadi narasumber acara talksow bertajuk 'PRevolution' yang digelar London School Public Relation (LSPR) Jakarta di Gandaria City Mal, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Minggu (21/7/2019).

Dalam kesempatan itu, bujangan yang juga dikenal sebagai entrepreneur di bidang fashion dengan label Fashion Legacy Grand Butique tersebut, memberikan masukan dan tips bagi para mahasiswa-mahasiswi LSPR, bagaimana mengembangkan penampilan diri secara profesional sebagai penunjang ketika terjun di dunia kerja sebagai seorang PR.
Vadiel mengatakan, ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan bagi para calon PR terkait professional grooming tersebut.
"Pertama adalah penampilan, kemudian berbusana, dan yang ketiga adalah personality. Tiga ini sangat penting diperhatikan," kata Vadiel.
Dia memaparkan, soal penampilan, hal tersebut sangat penting bagi seorang PR.
"Penampilan harus diperhatikan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, mencakup kebersihan wajah, lalu aroma badan, aroma nafas, semuanya diperhatikan.
"Karena kita bertemu banyak orang, dan banyak berbicara," ucap Vadiel.
Selain itu, soal gaya berbusana pun juga penting diperhatikan.
Vadiel menyebut seorang PR harus memahami situasi dan ke mana ia pergi.
Berbusana harus rapi dan bersih, serta sesuai dengan situasi.
"Dengan kita rapi, bersih, maka kita menghargai diri kita sendiri.
"Bagaimana orang mau menghargai kita, jika kita tak menghargai diri kita sendiri," kata Vadiel.
Berikutnya adalah personality. Hal ini kata dia, tak kalah penting juga.
Karena akan percuma juga kalau kita sudah berpenampilan baik, berbusana bagus, tapi personality kita buruk.
"Semua akan menjadi tak berarti apa-apa. Kita harus menghargai orang lain, barulah kita dihargai oleh orang lain.
"Seorang PR harus bisa menghargai dan bekerja sama dengan banyak pihak," kata Vadiel yang telah berkecimpung dunia PR sejak 10 tahun lalu.