Riko Simanjuntak Ungkap Kondisi Internal Tim Persija Jakarta Jelang Final Piala Indonesia
Riko Simanjuntak menilai, skuat Macan Kemayoran harus memaksimalkan kesempatan bermain di kandang lebih dulu.
Penulis: Gisesya Ranggawari |
Persija Jakarta akan menjamu PSM Makassar pada leg pertama final Piala Indonesia, Minggu (21/7/2019) nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Winger Persija, Riko Simanjuntak menilai, skuat Macan Kemayoran harus memaksimalkan kesempatan bermain di kandang lebih dulu untuk memenangkan pertandingan sebelum bertandang ke Makassar.
"Kita harus maksimalkan, apalagi ini di kandang karena leg kedua kita akan tandang. Yang penting kita harus fight di kandang dan meraih kemenangan," tegas Riko kepada Warta Kota, Sabtu (20/7/2019).
Namun, Persija menatap leg pertama final Minggu nanti dengan catatan hasil tidak memuaskan setelah kalah telak 5-3 atas Tira Persikabo di laga terakhirnya.
Riko mengungkapkan kondisi di dalam internal Persija baik-baik saja pasca kekalahan telak itu, sebab menurutnya kekalahan atas Tira terjadi di Liga 1 yang masih panjang perjalanannya.
Riko juga memastikan dirinya dan kolega punya motivasi lebih di final Piala Indonesia, terlebih yang menjadi kampiun mendapatkan tiket menuju AFC Cup pada musim depan.
"Saya rasa di ruang ganti pasca kekalahan tidak ada masalah, saya bilang ini liga masih panjang masih banyak waktu memperbaiki," ungkap Riko.
"Tapi untuk di Piala Indonesia ini kami punya motivasi lebih, kita tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Saling membantu sesama pemain," sambung pemain berdarah batak itu.
Motivasi skuat Macan Kemayoran juga semakin berlipat sebab akan bermain di hadapan puluhan ribu suporter setianya, the Jakmania.
Di pertandingan yang terakhir digelar di SUGBK, the Jakmania berhasil memecahkan rekor jumlah penonton dengan total 70.138 orang saat menjamu Persib Bandung dua pekan lalu di Liga 1 2019.
"Apalagi nanti kami akan bermain di GBK pastinya akan full the Jakmania. Kita pasti makin banyak motivasi di sana nanti," tutur eks pemain Semen Padang itu.
• Generasi Peduli Anti Narkoba Menyuarakan Hendaknya Nunung Srimulat Direhabilitasi
• Polisi Ungkap Memburu Satu DPO Pemasok Sabu dengan Sejumlah Barang Bukti Kasus Nunung Ditunjukkan
Persija Jakarta akan melakoni laga leg pertama final Piala Indonesia menghadapi PSM Makassar, Minggu (21/7/2019) sore di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Final Piala Indonesia ini memakai sistem dua leg atau home dan away yang di mana nanti pada 28 Juli mendatang giliran PSM yang menjamu Persija.
Perhitungan gol tandang juga sangat menentukan dalam sistem final dua leg ini, tim yang dapat gol tandang punya keuntungan lebih besar.
Maka dari itu, kiper Persija, Shahar Ginanjar menargetkan clean sheet atau tidak kebobolan pada leg pertama saat bermain di kandang.
"Sistem finalnya kan home - away ya, yang terpenting sebisa mungkin tidak kecolongan gol di kandang," ujar Shahar kepada Warta Kota, Sabtu (20/7/2019).
• Generasi Peduli Anti Narkoba Menyuarakan Hendaknya Nunung Srimulat Direhabilitasi
• Shahar Ginanjar Menargetkan Clean Sheet Pada Leg 1 Final Piala Indonesia Kontra PSM Makassar
"Karena setiap sistem home - away gol tandang akan menentukan di leg kedua. Jadi kami targetkan tidak kebobolan di kandang," sambungnya.
Di sisi lain Persija sedang dihadapkan dalam persiapan mepet dan hasil buruk di pertandingan terakhir saat kalah telak 5-3 atas Tira Persikabo pada lanjutan Liga 1 2019.
Namun Shahar memberikan garansi dirinya dan kolega tidak akan terpengaruh dengan kekalahan atas Tira Persikabo yang notabene merupakan pertandingan Liga.
Menurut Shahar, saat ini para pemain Persija sedang punya motivasi lebih apalagi jika berhasil juara Piala Indonesia bisa mengamankan satu tiket di ajang AFC cup yang menjadi target Persija.
"Kita punya persiapan mepet dan hasilnya kurang memuaskan buat tim sebelumnya. Tapi akan berbeda momennya, ini final," kata eks kiper PSM Makassar itu.
"Semua pemain mengetahui pertandingan final itu sangat penting sekali karena penentuannya AFC Cup ke depannya. Tentu itu juga jadi motivasi lebih untuk kami," kata Shahar.
• Sebanyak 12359 Personel Gabungan Amankan Laga Big Match Persija kontra PSM Makasar di GBK
• Polisi Ungkap Memburu Satu DPO Pemasok Sabu dengan Sejumlah Barang Bukti Kasus Nunung Ditunjukkan
• Nasabah Bank Mandiri Kehilangan Saldo Tabungan, Penjelasan Resmi Corporate: 3 Jam Lagi Pulih
Sebelumnya, diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menuturkan, pihaknya akan mengerahkan sebanyak 12.359 personel gabungan dari TNI, Polri dan aparat Pemprov DKI dalam mengamankan laga leg pertama final Piala Indonesia 2019, antara Persija Jakarta melawan PSM Makassar dalam PersijaDay. di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (21/7/2019).
"Kita turunkan 12.359 personel gabungan dari TNI, Polri dan aparat Pemprov DKI untuk mengamankan pertandingan ini," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/7/2019).
Untuk sistem pengamanan kata dia akan dibagi dalam 4 ring.
"Yang pertama di dalam stadion, lalu lingkungan stadion itu ring 2 nya kemudian sekitar, GBK itu ring 3, dan jalan serta pintu masuk itu ring 4."
"Untuk rekayasa lalin nanti kita liat apakah diperlukan atau tidak," papar Argo.
Menurut Argo, penonton dari kedua kubu diperbolehkan untuk hadir asal membeli tiket.
"Untuk penonton dari Jakmania dan juga dari PSM Makassar, semuanya kita lakukan pengawalan."
"Kita sudah koordinasi dengan korlap masing-masing. Juga dengan pemain PSM, penonton PSM, kita koordinasikan, untuk dilakukan pengawalan," kata Argo.
"Info saat ini tiket yang terjual sudah mencapai 62 Ribu tiket."
"Nanti, itu juga bisa bertambah sampai sesuai kapasitas stadion," katanya.
Kepada para penonton atau suporter yang datang kata Argo agar tidak membawa barang-barang yang dilarang dan tidak melakukan pengrusakan.
"Karena itu adalah stadion kebanggaan kita, stadion yang sudah diperbaiki dengan uang rakyat, jangan dinodai atau dirusak."
"Jadi saya imbau agar bagaimana kita ikut menjaga stadion ini menjadi stadion yang baik," katanya.
• Festival Cisadane Tampil Beda dengan Sejumlah Perubahan dan Perlombaan Baru
• Ada Wajah Bayi Kembar di Lutut Gadis yang Awalnya Dianggap Tidak Wajar Kemudian Malah Bangga
• Sejumlah Alasan Fadli Zon Ungkap Pendulum Demokrasi Terancam Kembali Mundur pada Otoritarianisme