Film
Jika Ada yang Memprotes Film Bumi Manusia, Begini Jawaban Pemeran Annelies
Mawar Eva de Jongh tidak akan bisa menahan omongan semua orang yang memprotes dan tidak senang pada film terbarunya, 'Bumi Manusia'.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Sebagai pemain film, Mawar Eva de Jongh (17) hanya akan berakting sebaik mungkin didepan kamera sesuai arahan sutradara dan skenario.
Diluar itu, Mawar Eva de Jongh tidak terlalu peduli dan memilih tetap cuek.
Komentar warganet terkait perannya sebagai Annelies di film Bumi Manusia juga dihiraukan bintang film berparas cantik kelahiran Belanda itu.

"Saya biasa menerima komentar pro dan kontra. Saya tidak bisa menahan semua omongan banyak orang. Biarkan saja," kata Mawar Eva de Jongh, Rabu (17/7/2019) sore.
Saat itu Mawar Eva de Jongh berkunjung ke Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, ditemani Jerome Kurniawan.
Jerome Kurniawan memainkan peran sebagai Robert, sahabat dekat Minke (diperankan Iqbaal Ramadhan), di film Bumi Manusia.
• Susahnya Mawar Eva de Jongh Belajar Bahasa Jawa dan Belanda hingga Naik Kuda Bersama Iqbaal Ramadhan
• Mawar Eva De Jongh : Penyanyi Restoran Yang Sukses Masuk Dapur Rekaman
Menjelang pemutaran perdana Bumi Manusia di seluruh bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2019, mulai bermunculan beragam komentar tentang film tersebut.
Salah satunya menyoroti busana yang dipakai para pemain film Bumi Manusia, diantaranya yang dikenakan Annelies.
Menurut warganet, busana yang dipakai Mawar Eva de Jongh selama menjadi Annelies di film Bumi Manusia itu terlalu modern dan tidak sesuai latar-belakang waktunya.

Begitu juga riasan wajah hingga pewarnaan dan model rambut Annelies yang tidak pas dengan kisah novel Bumi Manusia karangan mendiang sastrawan Pramoedya Ananta Toer.
Namun, Mawar Eva de Jongh tidak pernah mempersoalkan komentar-komentar tersebut.
"Tugas dan pekerjaan saya hanya bermain peran dan berakting sebaik mungkin sesuai skenario dan arahan sutradara," kata Mawar Eva de Jongh.
• Iqbaal Ramadhan Tidak Dendam Dipukul dan Ditampar Hanung Bramantyo Saat Syuting Film Bumi Manusia
• Iqbaal Ramadhan Mengaku Dipukul hingga Ditampar Hanung Bramantyo Saat Syuting Film Bumi Manusia
Jika kemudian muncul pernyataan terkait film Bumi Manusia, Mawar Eva de Jongh menganggapnya sebagai hal biasa dan tak perlu dipersoalkan.
"Mereka harus nonton film Bumi Manusia dulu, setelah itu memberikan komentarnya," ujar Mawar Eva de Jongh.
Selain dari Novel Bumi Manusia, dara cantik tersebut banyak mendalami dan mempelajari karakter Annelies dari sutradara dan foto-foto di jaman Minke dan Annelies yang dikirim keluarga Pramoedya Ananta Toer.
"Keluarga Eyang Pram ini mengirimkan foto per karakter. Tapi cukup sulit menjadi Annelies karena kejadian yang dialaminya tidak ada jaman sekarang," katanya.
Syuting 2 Bulan di Sleman
Selama 5 bulan mulai Februari 2018, Mawar Eva de Jongh menjalani workshop, reading hingga syuting film Bumi Manusia.
Sebagian besar syuting film Bumi Manusia dilakukan di Desa Wisata Gamplong, Sleman, Yogyakarta, yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.
Di film yang disutradarai Hanung Bramantyo bersama rumah produksi Falcon Pictures itu, Mawar Eva de Jongh memainkan peran sentral sebagai Annelies.

Annelies adalah putri Nyai Ontosoroh buah pernikahan sirinya bersama Tuan Mellema.
Selama workshop, Mawar Eva de Jongh tidak hanya belajar berdialog memakai bahasa Belanda saja, tetapi juga Sunda, Indonesia dan Jawa.
"Saat workshop itu, saya sampai harus latihan berkuda bersama Minke. Makanya cukup lama hanya untuk workshop," kata Mawar Eva de Jongh.
• Siapa Darsam di Film Bumi Manusia yang Disebut Hanung Bramantyo Cocok Dimainkan Presiden Jokowi?
• Jika Tertarik Main Film Bumi Manusia, Hanung Bramantyo Sebut Presiden Joko Widodo Cocok Jadi Darsam
Meski berdarah Belanda, Mawar Eva de Jongh tidak banyak berdialog dengan bahasa orangtuanya tersebut.
Mawar Eva de Jongh justru lebih banyak berdialog memakai bahasa Melayu dan Jawa kromo.
"Tetap ada dialog bahasa Belanda. Mama dan papa juga bisa bahasa Belanda, tetapi lebih baku. Aku belajar ngobrol sama mama, seperti mengucapkan huruf G, Y, I, J dan R," ujar Mawar Eva de Jongh.

Dara berwajah cantik tersebut lebih banyak berdialog memakai bahasa Jawa kromo lebih banyak di film Bumi Manusia.
"Sedikit lebih susah berbahasa Jawa. Misalnya 'aku mau dadi Jowo' atau 'aku nggak gelem dadi Jowo'. Begitu saja. Awalnya sulit banget untuk bilang 'dadi' (menjadi)," kata Mawar Eva de Jongh tersenyum.
Di workshop itu, Mawar Eva de Jongh juga belajar khusus berbicara dengan bahasa Jawa.
"Sebenarnya nggak begitu banyak dialog bahasa Belanda, dan lebih banyak Melayu. Dialog bahasa Jawa kromo juga hanya diucapkan Annelies dengan pekerja orangtuanya," ucapnya.