Pindah Partai, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Berpeluang Menjadi Wali Kota Bekasi

"Dengan merapatnya Tri ke PDI Perjuangan, tentu memiliki kepentingan dukungan parpol kuat yang berada di pemerintahan

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Wito Karyono
Warta Kota/Muhammad Azzam
Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto saat ditemui wartawan di ruangan Walikota Bekasi, Jumat (19/10/2018). 

Kepindahan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono dari kader PAN menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan dianggap sebagai fenomena kutu loncat.

Dianggap kutu loncat karena masa kepindahan Tri belum genap dua tahun, dari PAN sebagai kendaraan politiknya untuk meraih kursi nomor dua di Kota Bekasi.

Pemerhati Kebijakan dan Pelayanan Publik Bekasi, Didit Susilo memandang, kader kutu loncat secara pragmatisme politik memang kurang baik.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Terpilih Jadi Ketua DPC PDIP Bekasi, Bantah Pakai Mahar

Wali Kota Bekasi : Saya di Luar, Tri Adhianto di Dalam

Wakil Wali Kota Tri Adhianto Bekasi Sempat Kelelahan Saat Gelar Open House Lebaran Pertama Kali

Akan tetapi Tri Adhianto Tjahyono yang berasal dari birokrat di pemerintahan juga menginginkan portofolio politik yang signifikan untuk masa mendatang, sehingga dia memilih PDI Perjuangan.

"Sebagai partai penguasa di pemerintahan khususnya pusat, PDI Perjuangan tentu memiliki portofolio politik yang signifikan bagi Tri yang berasal dari birokrat. Terkait politisi yang kutu loncat biarkan publik saja yang menilai," ujar Didit pada Senin (15/7/2019).

Ini Alasan Pelatih Persija Takkan Kawal Khusus Pencetak Gol Terbanyak Liga 1 dari Tira Persikabo

Menurut dia, karir Tri di dunia politik terutama di Kota Bekasi masih cukup panjang.

Berbeda dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dari Partai Golkar yang telah memimpin selama dua periode, dan masa jabatannya akan berakhir pada 2023 mendatang.

"Untuk Rahmat Effendi tentu tidak akan bisa mencalonkan kembali, sedangkan Tri memiliki peluang untuk mengisi kesempatan itu pada perhelatan Pilkada Kota Bekasi 2023 mendatang," kata Didit.

Cara Pengelola Mal Kelas Atas Terus Menggaet Pengunjung

Karena itu, Didit membaca alasan Tri pindah ke PDI Perjuangan untuk membidik menjadi Wali Kota Bekasi periode berikutnya. Keberadaan Tri di tampuk kekuasaan juga menjadi alasan Tri ingin berlabuh ke partai politik pendukung pemerintahan.

"Faktanya secara politik demikian, karena di PAN dia hanya menjadi kader biasa dan memakai PAN hanya untuk kepentingan Pilkada 2018 lalu," imbuhnya.

Hari Pertama Sekolah, Najwa Shihab Kenang Pelajaran yang Paling Tak Disukai

Meski demikian, Didit menilai kepindahan politisi ke partai lain merupakan hal biasa. Bahkan hal itu paling sering terjadi saat menjelang momen Pilkada maupun Pileg.

"Dengan merapatnya Tri ke PDI Perjuangan, tentu memiliki kepentingan dukungan parpol kuat yang berada di pemerintahan," jelasnya.

BEREDAR! Rekaman CCTV Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Sebuah Toko oleh Seorang Pria Jadi Viral

Di samping itu, kemungkinan alasan DPP PDI Perjuangan memilih Tri dibanding kader lainnya menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi karena mencari figur di daerah yang memiliki potensi dalam pemerintahan.

Dengan demikian, koordinasi ataupun lobi-lobi politik bisa lebih mudah dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved